Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

onioniAvatar border
TS
onioni
BACKPACKER TRIP - PHUKET, PHIPHI ISLAND, and KRABI via PENANG
Salam backpacker semuanya, perkenalkan nama saya Oni. Kali ini saya ingin share perjalanan saya ke tiga tujuan di atas melalui Penang. Sebenarnya saya tidak ingin bercerita panjang lebar, karena kebetulan saya tidak memiliki waktu luang untuk menulis seperti travel writer yang lain. Tujuan saya menulis ini cuma ingin berbagi, kali aja ada yang membutuhkan informasi tentang rute ini. Karena terus terang saya sangat terbantu dengan tulisan-tulisan para traveler sebelumnya pada rute yang sama, dan kini saya ingin melakukan hal yang sama sebagai rasa terimakasih emoticon-Stick Out Tongue

Baik kita mulai saja yah,

Epilogue

Aku berdomisili di Medan, sehingga pada saat hari libur 4 hari di oktober kemarin, aku sendirian merancang escape plan untuk kabur dari kota yang membosankan ini (gua asli Malang). 2 bulan sebelum hari H, aku udah berencana untuk pergi ke Pulau Sabang yang terkenal dengan keindahannya dan statusnya sebagai titik nol kilometer Indonesia.

Kejadiannya, H-5 gua nelpon temen yang kerjanya di Banda Aceh buat mastiin keadaan disana aman terkendali. Rupanya bener, cuaca di Medan yang sangat tidak bersahabat (hujan badai hamper tiap hari) juga terjadi di Banda Aceh, alhasil gua bayangin tu ombak di sana setinggi apa (serem, menurut kesaksian teman2 yang pernah terjebak badai saat menyeberang ke Sabang). Gua bayangin juga, di pulau itu hujan badai tiap hari (katanya tiap menjelang sore sampe malam) pasti liburan gua ga begitu menyenangkan.

Begitulah, rencana liburan ke sabang gua batalin. Dengan frustasi, aq ngebuka google maps dan ngeliat peta Sumatera, entah kenapa ide gila masuk ke kepala gua ketika aku ngelirik Phuket. Dalam hati gua berpikir “kenapa ga ke pulau ini aja? Tapi gimana caranya? Buset dadakan banget?” rasa penasaran itu membuat aku teringat cerita-cerita para backpacker yang melakukan perjalanan via darat di semenanjung tetangga itu, yak! Berbekal peta, aku sadar kalo rute paling masuk akal dari medan ialah flight ke penang, lalu dilanjutkan perjalanan darat ke phuket via border dan hatyai.

Hari itu juga aku lihat harga tiket pesawat Air Asia dari Medan ke Penang sebesar 600rb PP. Sepertinya dewi fortuna sedang memihakku dan langsung aja gua berteriak kegirangan di kantor (waktu gua hunting itu masih jam lembur di kantor). Gua ajaklah temen2 kantor, dan hanya satu orang yang bilang “wah, abis berapa ya bro?kalo murah gua ikut lah”. Haha bercanda lo?kalo sama gua mah jgn kuatir, backpacker mode gitu. Malam itu langsung gua hunting semuanya, mulai dari destinasi yang bisa kita singgahi, hostel, transportasi (flight+minivan). Kesimpulan dari hasil hunting gua adalah berupa rute sbb:

Itinerary Kasar
Medan – Penang by Air asia
Penang – Phuket (Patong beach) by minivan via hatyai
Menginap 1 malam di Kool Backpacker Hostel
Phuket - Ko Phi phi don by ferry
Menginap 1 malam di Blanco Dormroom
Ko phi phi don – Aonang, Krabi by Ferry
Menginap 1 malam di Glur Hostel
Aonang - penang by minivan
Penang – Medan by air asia

Rincian perjalanan

Hari 1
Thx God its Friday! Ungkapan itu berasa banget hari ini, karena nanti malam aku dah gak di kota ini lagi! Ya, aku udah packing tadi malam dari kosan, dan hari ini ke kantor bawa 1 tas ransel, 1 tas samping, 1 tas kamera dslr, dan sepatu sandal khas backpacker Indonesia (punyaku Eiger wkwk).

Singkat cerita,
$ transportasi dari Kota ke Airport KNO menggunakan Kereta Bandara Railekspress : Rp 80 rb
$ Departure, KNO-PEN : Rp 325 rb
$ Airport Penang-Komtar by Rapid Penang : 2,7 RM

Begitu kami nyampe Komtar jam 10 malam, masih banyak travel agen yang buka. Sejenak saya tenang karena ada beberapa bus yang standby. Tapi begitu kita Tanya, ternyata tidak ada bus yang mengarah ke Thailand (termasuk phuket), bus2 itu mengarah ke KL, adanya cuma minivan dan paling deket jam 5 pagi baru berangkat (waktu malaysia). Kita berdua bengong dan berpikir keras, karena jam masi menunjukkan pukul 10 malam (waktu Malaysia). Kita Tanya tu ke hamper semua travel agen, rupanya memang gak ada minivan jam malam yang mengarah ke phuket, tau kenapa?? Ya, border Malaysia-Thailand ditutup karena gak ada orang imigrasi yang kerja jam segitu. Kita sempet shock, karena kita ga prepare nginap di penang (alhasil kita ga punya bookingan hotel). Sempet ditawarin oleh mbak2 travel agen yang kita akrabin buat nginep di hotel seharga 50 RM, tapi kami ngeyel nanya apa gad minivan yang ngantar sampe border doang?jadi kami nunggu di border mpe pagi gitu.. ada katanya, tapi taksi argometer yang harganya bakal selangit hahaha .. mbak2 itu pun nawarin price yang lebih murah ke kami di hotel itu. Dan mbak itu bilang tadi ada orang-orang Indonesia juga mau ke arah phuket dan berangkat jam 5 juga.

$ Aigoh Hotel, Penang: 30 RM (sekamar berdua, bagi dua 15 RM)
$Minivan Penang-Phuket: @75 RM

Akhirnya kami deal harga segitu, dengan menimbang badan yang udah capek karena seharian tadi full kerja di kantor dan langsung departure, malam hari di penang sangat sepi, dan tidak memungkinkan untuk cari hotel sendiri saat itu, dan rate segitu dah murah abis LOL.

Setelah dikasi petunjuak arah jalan ke Aigoh, kami pun berjalan menuju Hotel itu. Sepi, KFC yang kita lewati saat menuju hotel pun jam segitu dah tutup, padahal aku lihat ayam gorengnya masi ada loh (kita sempet nanya apa masi buka?).

Trekking pencarian hotel. Pada tikungan kedua kita mulai ragu, harusnya hotelnya ada di sekitar sini (sesuai arahan mbak2 travel agen tadi). Lah, saat itulah kami lihat ada 4 orang yang berpapasan dengan kami dan mereka asik ngobrol pake bahasa Indonesia. Wah, orang Indonesia nih.. langsung aja deh gua reflek deketin dan bilang “mas, orang Indonesia juga ya?” “iya mas (sambil agak terkejut karena di sapa orang asing di pinggir jalan, malam-malam, gelap)” “mas tau Aigoh Hotel ngga?ni aku lagi nyari” “lha itu mas (sambil menunjuk papan nama Aigoh Hotel yang dari tadi ternyata uda di belakang kita berdua)” *gubrakk

Papan namanya memang ga keliatan begitu jelas karena kecil dan redup lampunya.
Akhirnya aku mengucapkan terimakasih dan saling berkenalan, ternyata mereka tadi satu pesawat dengan kami (orang medan pun) dan menginap di hotel yang sama (senasib ternyata, dapet rekomendasi dari mbak2 yang sama pula). Setelah berkenalan saya jadi tau kalo mereka ada enam orang dan salah satu diantara mereka cowok (namanya Ari, yang aku tanya tadi), mereka baik hati dan terbuka dan tidak sombong, jadi kami bilang “besok ketemu lagi ya pagi hari (sambil ngelirik, ada yang cakep ga diantara cewek2 itu)”. Abis itu kami nyadar, jangan2 mereka ini yang dibilang mbak2 travel tadi mengarah ke phuket jam 5 pagi huehehehe. Dan benar ternyata, nantinya kami semobil sampai hatyai dan berpisah disitu karena mereka hanya menuju krabi.

Sesuai petunjuk Ari, kami masuk ke hotel tersebut. Kesan pertama dari hotel itu adalah “wew, ini kok mirip rusun yang di film kungfu hustlenya Stephen chow itu?” suer deh, uda yang jaga Chinese semua, banyak tulisan cina disana sini juga, bangunan bersejarah dah pokoknya, “kita jadi dapat bonus wisata sejarah penang bro” wkwk kita ngakak2 sendiri dah.

Fasilitas yang kami dapatkan di hotel ini:
-kipas angin
-kasur king size
-colokan listrik
-kamar mandi luar + wastafel + handuk

Luar biasaaa, aku mulai teringat film2 mandarin yang isinya horror vampir loncat2, mulai kebayang kalo disitu tiba2 muncul vampire. Abis kita kan di lantai 2, sepi banget dan spooky abis gara2 tulisan jimat2 cina di dinding dan barang2 kuno yang masi tergeletak (yang rupanya setelah aku amatin bekas tempat tidur buat massage, apa ni hotel dulu tempat Spa ya wkwk)

Setelah kami baca bismillah, segala ketakutan itu lenyap dan kita putuskan untuk cari makan malam di sekitar hotel. Waktu menunjukkan pukul 11.30 WM(waktu Malaysia) dan kata penjaga kos eh hotel, jam setengah 1 hotelnya ditutup (makjang, ini hotel apa asrama). Ya, mau gak mau kita iyain karena kita lapar dan harus makan.
Akhirnya kami mampir ke sevel terdekat beli aer minum dan bekal snack untuk perjalanan panjang esok hari.
$ Sevel Snack+Aer: @4RM

Aku Tanya ke petugas sevelnya, ternyata di seberang sevel itu ada warung mamak yang masi buka (masuk jalan lagi seh). Akhirnya kami putuskan untuk makan disitu (penjualnya india semua), dan wow! Rame kalii (logat medan) padahal dah tengah malam.. masih bisa cuci mata, karena ga cuma cowok yg nongkrong disitu jam segitu .. cewek juga bejibun ..
$ Makan di Warung Mamak: @7 RM

Setelah itu kita berjalan pulang ke arah hotel (sekitar 150m), dan melihat ada bapak2 yang sepertinya tuna wisma (tapi pake kemeja dan kelihatan capek banget). Kita malah foto2 di deketnya *dodol .. mengabadikan aigoh hotel yang melegenda .. konon kami pikir2 bapak itu mirip musuh utamanya stephen chow di film kungfu hustle (sama botaknya *koplak) ..
Akhir cerita hari ini .. kita tidur dengan jendela terbuka lebar wkwkwk, karena kipas angin tidak cukup mendinginkan kami .. aman kok, tidak ada nyamuk .. pokokny recommendd banget dah ni hotel *senyumlicikpepsodent

emoticon-Matabelo

Hari 2
Malam ini gue dan Nunu (tandem + temen kantor) sepakat untuk nyetel alarm di hape masing-masing jam 3.00 WIB (Waktu Indonesia Barat) atau 4.00 WM (Waktu Malaysia), karena minivan kita berangkat jam 5.00 WM (subuh aja belum kali zzz). Padahal kita baru nyampe di hotel tadi jam setengah 1 pagi WM dan sangking excitednya, sebelum tidur kita masi cerita-cerita plan esok hari sampe bener-bener terlelap mungkin jam 1.15 WM. Jangan lupa untuk charging handphone, tablet, kamera, dll agar siap tempur di hari esoknya.
Alarm bunyi .. tapi kebiasaan neken tombol ‘tunda’ gabisa dilepas begitu aja wkwk .. alhasil kita bangun beneranx jam 4.20 WM, jadi kita tidur Cuma 3 jam an .. ngantuk banget, tapi demi apaaa?? Demi Phuket dkk brooo hahaha. AKhirnya pagi-pagi buta gini mandi .. air dingin BRRR .. mau ga mau harus mandi, biar ga malu sama rombongan backpacker sebelah yang banyak ceweknyaa hehehe.

Setelah beres mandi dan packing, kita ke bawah buat ngecek minivan mana yang bakal kita naiki (Supir dan Minivan yang berangkat dari Penang menuju ke Phuket atau Krabi via Hatyai bermalam di Aigoh Hotel sebelum berangkat sesuai jadwalnya).

Langsung deh, barang2 kita masukin bagasi dan kita bisa milih tempat duduk sesuai keinginan kita karena minivan masi kosong. 5 menit menunggu, rombongan Ari dkk datang dan masuk ke minivan yang sama dengan kita.
Akhirnya, minivan pun jalan pada pukul 5.00 an WM (tepat waktu loh soalnya yang tidurnya molor bakal di gedor2 kamarnya sama kokoh2 galak penjaga hotelnya wkwkwk). Di perjalanan, gua dan Nunu tidak lupa mengajak kenalan dan ngobrol ma temen2nya Ari.. yang konon ternyata mereka adalah teman-teman sekantor yang suka traveling bersama-sama. Di tengah jalan kita menjemput 3 orang lagi untuk ikut di minivan yang sama ke arah hatyai, 2 orang Thai dan 1 orang Malay.

Pada perjalanan di jalan lintas Malaysia, kami disuguhi pemandangan langit fajar yang indah .. dengan ditemani persawahan dan juga kebun kelapa sawit di kanan kiri .. kirii kanann kulihat sajaa .. banyak pohon sawitnyaa
Lalu pada pukul 7.00 WM minivan singgah di kedai bebas cukai (masih di wilayah Malaysia) untuk tempat sarapan kita. Waktu yang diberikan untuk singgah di sini ialah 30 Menit. Oiya, di sini pak supir akan memberikan kartu imigrasi pada kita untuk diisi nantinya dengan harga per kartunya sebesar 1 RM.

$ Sarapan: @5,4 RM
$ Kartu Imigrasi: @1 RM

Minivan melanjutkan perjalanan. Gak sampe setengah jam, kita uda sampe di BORDER, tempat yang bikin kita deg2an waktu ngerencanain perjalanan ini hahaha.. Disini kita gak ditarik biaya lagi, tapi kita akan berhenti dua kali. yang pertama di imigrasi Malaysia, gua liat gak ada antrean berarti karena kita tinggal kasi paspor ke petugas, di stempel, resmi deh diusir dari Malaysia wkwk.

Melanjutkan perjalanan sekitar 5 menit dengan minivan kita harus turun lagi di imigrasi Thailand, nah disinilah antrean terlihat jelas. Antreanx panjang, padahal loket imigrasinya ada banyak.. Rombongan minivan kami berada dalam satu jalur antrian.

Akhirnya, setelah proses di border selesai, memasuki kawasan Thailand kita akan disuguhi suasana kota yang kontras dengan kawasan Malaysia .. Jalanan Thailand menyuguhkan pemandangan rumah dan toko yang padat, dibandingkan di Malaysia tadi yang masih banyak persawahan dan jalanan yang lapang (mirip tol).

Sekitar 2 jam setelah meluncur dari border, kami sampai di Hatyai dan berhenti di kantor travel agent untuk berpindah minivan. Oia, sebelumnya gue pikir kita akan berhenti di terminal Hatyai, rupanya tidak, kantor travel ini berada di dalam kota yang sekitarnya merupakan area padat penduduk (kebanyakan toko gitu). Disini kami berpisah dengan rombongan Ari dkk karena minivan kami sudah terisi penumpang dan langsung berangkat kearah Phuket. Tak lupa kami bertanya pada pemilik travel agent mengenai harga dan jadwal pulang minivan dari arah aonang ke penang, alhasil kami diberi kartu nama agen di Krabi untuk pemesanan minivan pulangnya.

Jam 9.00 WT (Waktu Thailand), minivan berangkat dari Hatyai menuju Phuket .. singgah di rumah makan untuk makan siang sekitar jam 12.00 di jalan besar sebelum Krabi. Untuk yang muslim, disini ada ruangan tersendiri untuk halal food, jadi jangan salah pilih ya hehehe. Jam 1.00 WT kami sampai di Krabi dan menurunkan beberapa penumpang disini .. dan Minivan langsung gas ke Phuket dengan penumpang tinggal 5 orang termasuk supir. Jam 3 Sore kami sudah melewati jembatan penghubung smenanjung ke Phuket ..
pemandangan yang indah dan tidak akan terlupakan karena inilah tujuan kami melakukan perjalanan ini, menjejakkan kaki di Phuket!

Ternyata dari jembatan itu ke pusat kota masih jauh, jam 4.00 WT kita diturunkan di terminal bus baru, kami buta arah dan sporadically bertanya ke bule dan orang lokal tentang arah ke Patong Beach. Sebenarnya jika masih banyak waktu dan tenaga, kita bisa naik bis kota (semacam angkot) untuk berkeliling secara sporadis (tapi gua masih buta arah angkot ini kemana aja), bisa juga langsung nyewa motor di terminal itu (kami sempet mau sewa, tapi menimbang ga punya SIM International dan info dari yang nyewain katanya polisi phuket juga suka nilang, ditambah kami masih buta arah, maka kami urungkan niat itu dan berencana menyewa motor di dekat hostel aja), pada akhirnya kami memilih taksi untuk pergi ke Bangla Road tempat hostel kami berada.

$ Taxi ke Patong Beach : 400 Baht (dibagi 2 orang)

Sampai juga kami di Patong Beach, perjalanan dari terminal bus tadi lebih dari setengah jam. Langsung kita nyari dimana hostel kita berada (menyusuri Bangla road), terpaksa numpang wifi di Subway karena agak susah nyari ni hostel (Kool Backpacker Hostel)

$ softdrink di Subway: 29 baht
$ Kool backpacker hostel : @ Rp. 89.000

Akhirnya setelah sampai di hostel kita bersih2 diri dulu, sedikit gambaran hostel ini .. Locker (gembok sendiri) terletak di lobby, fasilitas lobby Cuma ada TV kabel bersama, kamar mandi bersih dan luas, tapi yang agak kurang menyenangkan adalah kamar yang kecil dan tidak ada jendela .. hmm ber-AC sihh .. ditambah lagi ketinggian ranjang (ranjang bertingkat) yang pendek… duduk di kasur aja kejedug ranjang tingkatnya zzz .. tapi enaknya mereka punya link yang murah untuk pemesanan ferry ke Kophiphi Island (Cuma 350 Baht).

AKhirnya kami jalan keluar untuk menikmati suasana di Bangla Road dan Patong Beach sekitar jam setengah 7 malam. Bangla Road setiap malam akan ditutup dari kendaraan bermotor dan ramai oleh wisatawan yang berlalu lalang .. suasananya mirip legian di Bali tapi tanpa motor dan mobil berkeliaran .. mantep deh!

Kami menghabiskan malam berkeliling patong beach – bangla road – dan jalan sekitarnya , sampai nyasar2 di jalan buntu dan digoda2in mbak2 yang nawarin pijet berkali2, dicolek2 gitu hahaha .. soalnya bejibun banget panti pijet nyaa *malu. Patong beach dan Bangla road ni surga hiburan malam, banyak café dan bar striptease gitu, ga cocok buat rekreasi keluarga.
Akhirnya kami makan malam di KFC Banana Walk di Patong beach, karena cuma tempat ini yang kami yakini ga masak daging di dapurnya emoticon-Stick Out Tongue.

$ makan malam di KFC : 149 Baht

Jam 11.30 malam gua balek ke hostel dan tidur, rasanya badan capek banget dan gak kuat lagi jalan.. padahal bangla road jam segitu malah semakin rame sampe jam 1 pagi ..

Foto menyusul yah
To be Continued (Hari ke-3)

Minta
emoticon-Blue Guy Cendol (L)
yaa

emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S)
Diubah oleh onioni 02-11-2013 20:21
0
13.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan