Surabaya -

Biasanya, saat dirazia Satpol PP, semua pelanggar langsung tunggang langgang. Tapi apa jadinya jika yang melakukan razia berparas jelita? Bukannya kabur, para pria pelanggar ketertiban justru rela ditindak.

"Dia bilang, ayune rek, aku gelem digowo (Cantiknya, aku rela dibawa)," kata salah satu Satpol PP, Farida (27), ketika ditemui di kantornya di JlJaksa Agung Suprapto Surabaya, Kamis (24/10/2013).

Peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu saat Satpol PP gencar melakukan sosialisasi pedestrian. Beberapa warga tertangkap basah mengendarai sepeda motor di trotoar. Padahal kawasan itu harusnya untuk pejalan kaki. Bukannya mengakui salah, para pelanggar malah iseng menggoda.

"Ada bapak-bapak yang minta nomor telepon juga," kata perempuan berkerudung sambil tersenyum.

Godaan-godaan seperti sudah biasa bagi Farida dan beberapa temannya. Tak hanya menggoda, sebagian juga merayu. Bagaimana cara Farida dan temannya menghadapi godaan dan rayuan tersebut?

"Ya kami jawab, mohon maaf. Mohon tunjukkan KTP. Kalau tidak memiliki KTP, terpaksa Anda harus kami angkut," jawab Farida dengan nada tegas.