Sesimpel judulnya kali ini ane bakal ngangkat tema tentang Live PA, mungkin beberapa dari agan sekalian udah pada tau atau malah belum tentang apa itu Live PA. Jadi sekarang ayo kita discuss bareng dan berbagi informasi seputar Live PA di Indonesia.
Spoiler for Live PA:
Live PA ( kadang-kadang ditulis LivePA) berarti Pertunjukan Artis Langsung atau (Live Performance Artist) di sebuah pertunjukan musik elektronik.
Sementara istilah " Live PA " secara harfiah berarti " Penampilan Personal Langsung", istilah hukum yang awalnya digunakan untuk melindungi promotor ketika pra rekaman pertunjukan, dalam penggunaan umum mengacu pada pertunjukan langsung musik elektronik lewat synthesizer, sampler dan sequencer .
Dalam konteks Pertunjukan, istilah awalnya digunakan untuk merujuk kepada penampilan langsung acara rave di akhir 1980-an di studio berbasis artis musik dance elektronik. Konsep Live PA membantu memberikan rupa pada publik saat dikritik tidak memilik rupa (faceless) oleh media musik mainstream. Kecenderungan itu dengan cepat dimanfaatkan oleh industri musik yang putus asa pada pasar dance music ke khalayak ramai.
Spoiler for Eksekusi:
Umumnya artis Live PA menggunakan perangkat sequencer yang mentrigger dan mengontrol suara seperti synthesizer, drum machine dan samplers. Audio output yang dihasilkan dari perangkat ini kemudian dicampur dan dimodifikasi dengan efek menggunakan konsol mixing. Hubungan Drum machine dan synthesizer memungkinkan artis Live PA secara efektif mengatur sebuah konser tunggal. Keyboard, audio sampel, vokal live , dan instrumen Live lainnya juga dapat meningkatkan penampilan.
Beberapa artis seperti Brian Transeau dan Jamie Lidell memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mendapatkan ekspresi dan improvisasi langsung. Dengan mengarrange, muting dan cue pada data musik dasar yang terdiri dari not, loop, pola dan urutan lagu, artis Live PA memiliki kebebasan untuk memanipulasi unsur-unsur utama dari penampilan dan mengubah alur sebuah lagu secara real-time.
Banyak artis Live PA mencoba untuk menggabungkan kualitas dari band konvensional dengan DJ, mengambil unsur musik dari band dan pemilihan dari lagu ke lagu ala DJ, serta volume musik yang dikendalikan oleh satu orang (seorang DJ berlawanan dengan konsep band). Dengan membiarkan sequencer menangani data musik dasar, artis Live PA fokus pada hal yang paling penting untuk pendengar: kualitas musik yang keluar dari speaker.
Spoiler for Dari perangkat keras ke perangkat lunak:
Kemajuan teknologi telah membuat live PA berkembang sampai hari ini. Kemajuan dalam prosesor komputer dan pada alat-alat audio berbasis software dan instrumen membuat artis live PA tinggal memasukkan laptop ke dalam tas, keluar dan melakukan pertunjukan. Hal ini patut menjadi bahan diskusi, karena kemampuannya untuk melakukan pertunjukan musik asalkan memiliki singel lagu yang akan dimainkan dan alat untuk memutarkan lagu tersebut ditambah lagi gaya dalam pertunjukan. Di sisi lain, artis yang berbasis laptop memiliki pilihan tinggal memainkan file audio mentahan. Selain itu juga, sang artis dapat menciptakan suara sepenuhnya dari awal menggunakan synthesizer berbasis software, sequencer dll.
Perangkat Lunak yang sangat populer saat ini adalah Ableton Live. Hal ini memberikan artis berbasis laptop memiliki kemampuan sequence untuk mengontrol perangkat lunak synthesizer dengan eksternal MIDI - controller, sehingga menghasilkan sampel klip audio dan loop yang bisa langsung disimpan. Ini semua dapat dicapai secara real-time, dengan hasil audio yang sudah dimanipulasi oleh mixerAbleton Live dan efek prosesor.
Kelayakan dari penggunaan laptop sebagai solusi alat all - in-one dalam penciptaan musik elektronik dan alat untuk pertunjukan menciptakan gelombang besar artis baru, dan peertunjukan acara. Sebuah kontes internasional yang dikenal sebagai Laptop Battle mendapatkan momentum besar dan diselenggarakan dengan sangat serius.
Spoiler for Derajat "Liveness":
Sebuah topik diskusi di antara pendengar, kritikus dan artis menyimpulkan sampai seberapa jauh sebuah pertunjukan bisa disebut "Live". Faktor penentunya mungkin artis yang melakukan pertunjukan Live memiliki kontrol secara real-time pada elemen individu dari hasil akhir sebuah musik. Menggunakan kriteria ini, seorang artis yang meniru permainan instrumen hanya lewat CD atau track audio stereo, mungkin tidak dianggap benar-benar "Live" oleh kebanyakan orang. Di spektrum lain, beberapa artis memilih untuk hanya mengambil ide atau motif (misalnya bassline, pola irama, atau progresi chord), dengan instrumen elektronik on-the -spot , dan kemudian membangun lagu dari hal tersebut, memodifikasi dan seterusnya. Hal ini memerlukan tingkat disiplin dan kreativitas tinggi untuk diraih.
Sebagai tambahan, beberapa musisi elektronik juga ada yang mampu bermain keyboard, perkusi dan instrumen konvensional lainnya lalu dikolaborasi serta manipulasi langsung dengan sampel dan efek elektronik. Situasi tersebut memenuhi kriteria pertunjukan musik Live.
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa aspek visual dari pertunjukan cukup untuk didefinisikan "Live". Kodifikasi apa yang mendefinisikan "Live" dan apa yang tidak telah menjadi topik perdebatan yang tetap berlangsung selama bertahun-tahun. Sampai saat ini tak seorang pun telah berhasil menciptakan sebuah definisi yang membuat semua orang puas.