AhmadRetroAvatar border
TS
AhmadRetro
[Catper] Menghargai Merah Putih di Puncak Slamet 3482

emoticon-I Love Indonesia (S) Catatan Perjalanan kali ini saya ingin berbagi dengan kalian ketika saya dan teman teman mendaki gunung tertinggi kedua di dataran jawa, Gunung Slamet, Gunung Slamet itulah biasa masyarakat menyebutnya. Kenapa sebuah gunung yang gagah itu disebut Slamet? Belum ada asal usul mengenai nama tersebut.
"Menurut cerita orang tua gunung slamet memang sedikit berbeda dengan gunung lain di tanah jawa,gunung slamet memang bukan gunung biasa didaki cuma untuk tujuan wisata/rekrasi,hobi atau sekdear ingin menaklukan,pendakian ke puncak gunung slamet biasanya untuk tujuan kusus,misalnya karena ada alasan spiritual,makanya pendaki2 harus melengkapi syarat2nya dulu"
Menurut cerita, slamet dalam bahasa Indonesia artinya "Selamat". Setidaknya sejak jaman kakek buyut hingga sekarang gunung tersebut tidak pernah "terbatuk-batuk" apalagi meletus. Keberadaan gunung yang memberikan rasa aman dan tenang selama ini seakan memberikan "keselamatan" bagi masyarakat di sekitarnya. Ada semacam anggapan dimasyarakat bahwa jika sejak dulu gunung slamet tersebut sering meletus atau lainnya maka mungkin sejak dulu pula gunung tersebut tidak akan dinamakan gunung slamet. Itulah mengapa gunung tersebut dinamakan gunung slamet hingga sekarang.
Meski hanya cerita mitos, namun akibat yang dibayangkan sungguh mengerikan. Mitos menceritakan apabila meletusnya gunung slamet akan "membelah" pulau jawa menjadi dua bagian. emoticon-Takut

Tetapi gunung yang gagah itu telah banyak memberi penghidupan bagi penghuninya dan masyarakat sekitar Gunung Slamet. Gunung Slamet, salah satu diantara gunung-gunung berapi besar di Indonesia berada di Jawa Tengah. Dengan ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut, Slamet terhitung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Semeru di Jawa Timur. Slamet berada di lima kabupaten, yaitu :

Brebes (melalui Puncak Sakub Kaligua dan Kaliwadas), Tegal (melalui Guci Bumijawa), Pemalang (melalui Gambuhan), Purbalingga (melalui Bambangan) dan Banyumas (melalui Baturaden). Sejak tahun 1772 Slamet telah lebih dari 41 meletus.

Nah perjalanan kali ini saya mulai, Wimbo dengan teman teman pendaki saya ingin memperingati HUT RI Negara Tercinta Indonesia di puncak gunung, nah tujuan pertama sebenarnya bukan gunung Slamet, tetapi tujuan kali ini adalah gunung argopuro karena banyak karna hal, dan hari yang terlalu mepet, dan itu juga dipotong dengan liburan lebaran, akhirnya Wimbo, Deni dan saya memutuskan untuk memperingati sebuah upacara RI ke 68 di gunung Slamet saja emoticon-Traveller

Pada hari 14 Agustus, Saya Wimbo dan Deni memutuskan berempat saja, 1 lagi di tambah aliman teman waktu mendaki bareng di merbabu untuk berangkat, pada tanggal 15 Agustus Cihuy....
Tetapi pada tanggal 15 Agustus Wimbo, memberi kabar mendadak tidak bisa ikut mendaki emoticon-Frown karena tidak mendapat izin dari orang tuanya, maklum sarjana baru, hehee emoticon-Cool

Okelah tetapi saya, deni dan aliman tetap melanjutkan perjalanan, dan ternyata teman saya mendaki di merbabu Ronnie juga ingin mendaki gunung Slamet okelah bareng lah kita untuk memperingati 17 agustus di gunung slamet, Yeah...

12.00 tanggal 15 setelah paking dan mempersiapkan tools mendaki, dan mempersiapkan kondisi badan, minta izin sama kedua orang tua, meluncurlah saya ke terminal lebak bulus tempat yang saya, Ronnie, Deni dan Aliman setujui untuk berangkat menuju purwokerto, dengan dianterin sepupu saya dengan motor menuju lebak bulus, tiba lah saya di terminal pada pukul 15.05 dan saya orang pertama yang tiba disini, okelah nunggu temen2 deh emoticon-Toast

Setelah semua sudah berkumpul pada jam 18.07 dengan ada 4 teman baru rombongan bang Ronnie, Ya ada komeng, Duha, Deni sama Imam jadi tim saya kali ada 8 orang dengan Saya, Deni dan Aliman emoticon-Smilie

Dengan komplit ya tim ini saya dan teman mulai lah berburu tiket bus, cari lah yang paling murah, hehehe...

Nah sembari nyari nyari dan melobi lobi semua kondektur bis ada hal menarik salah satu operator bis D*DY JAY* menyampiri saya, "Mas mau kemana, purwokerto ya, ya mba berapa bis ya, ya murah mas cuman 120, Wew... Maklum lebaran mas" setelah tawar menawar mba operatir ini pun setuju dan mba ini cuman ramah dengan menawari kopi gratis, eeeh tau taunya minta foto dan nomer saya, hahaha lupakan....

Pada jam 8 malam pun bis pun berangkat, dan alabin ajaib hanya ada 17 penumpang saja di dalam bis itu sampai ke terminal purwokerto, Amazing... dan 8 diantaranya tim kita, ini hal pertama kalinya saya bisa menikmati bis sesepi itu, dan kita pun bisa duduk dan tidur dengan nyaman di bis emoticon-Big Grin

Tiba lah kita diterminal purwokerto pada jam 5.35, lumayan tidur pulas dan sedikit meregakan badan sebentar, kita pun melanjutkan perjalanan ke senaru dengan angkutan terdekat untuk mencapai senaru.

Nyampe lah kita di senaru dengan angkutan ini pada jam 7.30 dengan harga 12.500 rupiah untuk setiap orangnya, setelah menurunkan barang, ada satu angkutan lagi yang harus kita naiki untuk mencapai base camp, ya setelah nyantai nyatai dan melobi harga dengan angkutan pribadi diantarlah kita ke base camp dengan harga 20.000 rupiah, ya maklum mobil pribadi rada mahal, heeheh...

Dengan mobil inilah kita diantar dari senaru ke base camp, berangkat... Wes... Wes... Setelah melewati desa desa di senaru ini dari balik kaca dan sedikit sambutan dari kabut senaru sampai lah kita di bace camp pada jam 8.45

Oke mari mempersiapkan diri dan mempersiapkan perbekalan teman teman, yeah....

Setelah dirasa semuanya sudah siap mari kita mulai fundaki, hehehe ya pada jam 10.45 pada hari jumat ini mendaki dan mendaftar kan diri dari tanggal 16-18 Agustus untuk berada di gunung slamet, Let's Go... emoticon-Traveller

Dengan semagat kita mulai perjalan kita, menelusuri senyum ramah para warga desa, menyapa pohon sekitar gunung slamet dan melawati ladang ladang kehidupan para penduduk sekitar, seiring dengan langkah langkah kecil kami menelusuri kaki gunung, sampai lah kita di pos pertama yang cukup menguras tenaga dan debu tanah yang berudara karena sudah hampir 2 minggu tidak turun hujan di tambah jalur yang menanjak sampai lah kita di "Pos 1" Pada jam 1.15

Hus Hus Hus Ausss, oke setelah istirahat sebentar dan melurus kan kaki dan badan ini, lanjut dan jalur dari "Pos 1" ke "Pos 2" Sedikit agak lumayan menanjak dan mulai tipikal hutan menyapa dengan akar akar yang kita pijaki, pada pukul 15.42 kita pun mencapai "Pos 2" Dan kondisi fisik teman teman dan saya pun mulai terkuras karena saya sendiri sudah tidak lama mendaki dan sebelum lebaran dan puasa tidak sama sekali saya berolah raga, hem tetep semangat emoticon-Big Grin

Tetapi di jalur "Pos 1" Menuju "Pos 2" terjadi di hal menarik diperjalanan kami bertemu penduduk sekitar yang menjajakan buah2an dan air bersih dan menjualnya kepada para pendaki, hal unik..

Pak Rudi ya warga penduduk asli babakan ini sudah 20 tahun tinggal di kaki gunung slamet ini, dan berprofesi sebagai petani buah2an ini mumpunyai perkerjaan sampingan sebagai penjual buah di gunung slamet ini berkata "Saya jualan kalo ada acara besar aja mas seperti 17an sama tahun baru, ya karna banyak pendaki, lagi pula di pos 5 yang adanya sumber air juga kering, ya itung itung bantu pendaki" wah beruntung ya kita, istirahat lah kita sejanak sambil ngobrol sedikit dengan bapaknya.


Lanjutlah kita menuju "Pos 3" Semangatttttt nah menuju Pos 3 ini kawan kawan agar sedikit berpencar saya, deni, imam, deni dan duha ada di posisi terdepan, aliman dan komeng ada di posisi tengah dan bang Ronnie ada di posisi paling belakang, langkah pun semakin jarang dan kata kata "Istirahhhat" semakin sering terdengar....

16.20 Kita pun sampai di "Pos 3" dan segera melanjutkan perjalanan tanpa istirahat kerena hari sudah mulai malam dan banyak pendaki turun mengatakan "Pos 5" dan "Pos 7" Penuh mas udah banyak orang dirikan tenda, kami pun tetap melangkah dan akhirnya di pertengahan Pos 3 dan Pos 4 kami memutuskan untuk mendirikan tenda dan beristirahat, karna hari sudah mulai gelap, ya jam sudah menunjukan jam 18.15

Setelah tenda di dirikan dan teman2 berkumpul, ya ini lah masa paling menyenangkan menurut saya, ketika dingin ya udara malam kalah dengan hangatnya suasana hangat tenda dengan kopi dan perbincangan letihnya sebuah perjalanan.

Ya kita mendirikan tenda hanya 3 karna kapasitas kita tidak terlalu banyak, suara air mendidih pun terdengar dan tawa riang pun pecah saat santapan malam ala gunung pun mulai disajikan, pada pukul 8 malam kita semua memutuskan untuk beristirahat karena malam nanti kita akan memperingati 17an di puncak gunung slamet.

Dring Dring Dring, Alarm pun berbunyi menunjukan jam 1.15 istirahat sejanak pun berakhir dan kita pun mempersiapkan diri untuk menuju puncak slamet, Berdoa dan Sedikit peregangan otot otot, mulai lah kita mendaki dengan meninggalkan tenda, hanya membawa tas kecil, obat obatan dan air mineral

Langkah Langkah pun semakin banyak, suara khas ala rimba pun menemani langkah ini dan dingin malan berselimut, melawati Pos 4, Pos 5, Pos 6 pada jam 3 pagi

Nah pada Pos 7 ini lah tantangan sesungguh nya di mulai, jalur pendakian menuju puncak ini berbeda dengan sebelumnya yang hutan rimba dan tanah kering, Tetapi perjalanan ini hanya ada batu batu khas kawah kawah gunung aktif, batu ini licin dan banyak, maka disarankan agar kita berhati hati, semangat kami tetep kuat demi merah putih.

Dan setelah melewati perjalanan panjang jam 4.50 tiba lah kita di puncak gunung tertinggi pulau jawa tengah, dan semua rasa lelah ini terbayar sudah.



Ketika semuanya hanya demi merah putih, demi apa yang kami harus kami perjuangkan, demi apa yang kami yakini, kami cuman berekspresi dengan apa kami bisa hanya engkau INDONESIA 68 Tahun



Ini dari Kami dan Terima Kasih INDONESIA


Semoga Bermanfaat ya gan emoticon-Toast emoticon-Toast emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh AhmadRetro 20-09-2013 05:32
0
4.7K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan