Permisi agan" dan aganwati", ane mau ngeshare kisah" sukses para pengemis dunia.

Keberadaan tunawisma dan pengemis menjadi permasalahan di sejumlah negara di dunia. Lusuh, kotor dan kemiskinan identik dengan mereka. Hal ini juga membuktikan bahwa kesejahteraan di negara tersebut belum merata.

Namun, siapa sangka, kalau di antara para pengemis dan gelandangan itu menarik perhatian dunia berkat keterampilannya. Ketenaran dan uang pun mengalir deras ke saku mereka, tanpa harus meminta-minta lagi di jalanan.

Ted Williams, tunawisma asal Ohaio, Amerika Serikat, menjadi kaya raya berkat suara emasnya. Kisah suksesnya berawal ketika video berdurasi 90 detik yang direkam oleh seorang juru kamera diunggah ke situs Youtube.

Mengenakan jaket lusuh dan rambut acak-acakan, dalam video Ted membawa tulisan; "Tolong bantu saya, saya punya karunia Tuhan, dan dahulu saya adalah mantan penyiar radio yang kini jatuh dalam masa-masa yang sulit." Ted pun kemudian memperdengarkan suara emasnya.

Video suara emasnya itu pun dilihat jutaan orang. Suara pria paruh baya ini pun sampai ke berbagai stasiun TV, radio dan perusahaan besar lainnya yang ingin menggunakan jasa suara merdunya.

Meski sudah sukses, namun Ted mengaku akan hidup sederhana. Karena hidup di jalanan selama bertahun-tahun telah memberikannya pengalaman hidup.

Nasib baik juga dialami pemuda jalanan asal Korea Selatan, Sung Bong Choi. Bong kecil pernah merasakan kerasnya hidup di jalanan. Dia bahkan pernah merasakan tidur di toilet umum atau fasilitas publik lainnya. Namun Bong memiliki mimpi menjadi penyanyi.

Hidup Bong berubah ketika suatu saat dia mengikuti ajang pencarian bakat. Tak disangka kisah hidup dan suara merdu Bong digemari juri dan pemirsa, hingga Bong menjadi salah satu pemenang.

Tunawisma sukses lainnya adalah Billy Ray Harris. Kisahnya berawal ketika seorang wanita bernama Sarah memberikan sedekah kepada Harris. Sarah saat itu berniat memberikan uang koin kepada Harris melalui cangkir kecil si tunawisma. Namun Sarah tak sadar, yang diberikannya adalah cincin dari tunangannya.

Begitu sadar cincin berharganya hilang, Sarah kembali ke tempat Harris. Dan dengan jujur, tunawisma ini mengembalikan cincin milik Sarah itu. Meski tak mengharapkan imbalan, Harris justru mendapat berkah berlimpah. Tunangan Sarah menggalang dana hingga terkumpul dana sebesar Rp1,4 miliar. Wajah Harris yang sering tampil di tv pun membuatnya kembali berkumpul dengan kakaknya yang telah berpisah selama 16 tahun.

Cheng Guorong bukan siapa-siapa. Dia hanya gelandangan yang tiap hari menjelajahi jalanan Ningbo, sebuah kota di timur China untuk mencari makanan atau mengais sampah, mencari  botol plastik dan puntung rokok.

Meski seorang gelandangan, Cheng tampil penuh gaya. Dengan rambut kusut, jenggot tipis, dia sering tampil memakai mantel kulit sintetis dan potongan kain warna terang yang dijalin sebagai ikat pinggang, bak seorang model.

Namun, hidup Cheng berubah dramatis setelah seorang fotografer amatir mengunggah foto-fotonya di internet. Dia menjadi foto model terkenal, berbagai tawaran terus mengalir.