Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
Bahas Dinasti Atut, Mengapa ICW Tak Hadir di TVOne
TEMPO.CO, Tangerang -- Dua aktivis di Banten yang kerap mengkritisi dinasti politik Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten, dikabarkan dilarang hadir di acara bertajuk Indonesia Lawyers Club (ILC) di stasiun televisi TVOne.

Tayangan itu digelar pada Rabu malam, 16 Oktober 2013. Informasi yang diterima Tempo, dua orang yang tidak boleh dihadirkan adalah ekonom Universitas Ageng Tirtayasa Banten, Dahnil Azhar dan Uday Suhada. Dahnil kerap mengkritisi kemiskinan yang timpang di Banten, termasuk proyek yang dikuasai klan Atut.

Dahnil dan Uday secara intens mengkritisi dinasti Ratu Atut. Pada 2011, Uday bersama Indonesian Coruption Watch (ICW) telah melaporkan Ratu Atut ke KPK mengenai penyelewengan dan dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial senilai Rp 340 miliar lebih. Kasus itu kini sedang ditangani lembaga antirasuah itu beriringan dengan ditangkapnya adik Ratu Atut, Tubagus Chaeri Wardana, yang melakukan penyuapan terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar.

Uday mengatakan manajemen ILC memang mengundang ICW yang diwakili Danang Widoyoko dan Ade Irawan. ICW mau hadir dengan syarat aktivis Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten dan Dahnil, ekonom Untirta, turut hadir. "Namun, di tengah perjalanan menuju ke lokasi, manajemen ILC menelepon menyatakan tidak menginginkan kami ada di sana," kata Uday.

Di acara tersebut, Sutan Bhatoegana sempat menanyakan mengapa ICW tak hadir. Karni Ilyas, pemandu acara itu menjawab sudah mengundang ICW dan beberapa pihak, tapi tak hadir.

Sementara wakil pemimpin redaksi TVOne, Totok Suryanto, enggan berkomentar soal kabar larangan ini. "Saya tidak bisa komentar, lagi di luar," katanya. (Baca: Karni Ilyas: Jawara Boleh Hadir, Tapi Jadi Tamu)


http://m.tempo.co/read/news/2013/10/...Hadir-di-TVOne

lah mana berani wong tv oon yg punya dhemit beringin emoticon-Hammer (S)

Karni Ilyas: Jawara Boleh Hadir, Tapi Jadi Tamu

EMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi TVOne, Karni Ilyas membantah melarang dua aktivis Banten yang mengkritik Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah tampil dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk "Dinasti Politik Ratu Atut". Mereka, kata dia, boleh hadir sebagai tamu.

“Yang saya tidak izinkan mereka berbicara, karena saya tidak tahu siapa mereka,” kata Karni dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Kamis, 17 Oktober 2013. “Lagipula narasumber yang sudah confirm sudah 18 orang. Tidak mungkin tambah lagi.”

Dua aktivis di Banten yang kerap mengkritik dinasti politik Ratu Atut Chosiyah dikabarkan dilarang hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di stasiun televisi TVOne, Rabu, 16 Oktober 2013, malam. Dua orang yang tidak boleh dihadirkan adalah ekonom Universitas Ageng Tirtayasa Banten, Dahnil Azhar dan Uday Suhada.

Dahnil merupakan aktivis yang kerap mengkritik kemiskinan yang timpang di Banten, termasuk proyek yang dikuasai klan Atut. Uday, pada 2011, bersama Indonesian Coruption Watch (ICW) melaporkan Ratu Atut ke KPK terkait dugaan penyelewengan dan korupsi dana hibah serta bantuan sosial senilai Rp 340 miliar lebih.

Karni mengatakan sehari sebelum acara sudah menyusun daftar pembicara, termasuk wakil ICW. Beberapa jam menjelang acara, tim Karni melaporkan ICW akan datang dengan beberapa aktivis Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten. ICW kemudian diberitahu bahwa kedua orang itu hanya menjadi tamu, dan tak diberi kesempatan berbicara. Namun ICW, kata Karni, membatalkan hadir.

Narasumber ILC Effendi Gazali, kata Karni, sudah meminta penjelasan mengenai hal itu. Karni juga sudah menjelaskannya secara on air

http://m.tempo.co/read/news/2013/10/...Tapi-Jadi-Tamu
0
2.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan