- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
[CATPER] 3428mdpl yang tak terlupakan! (10-11 Agustus 2013)
TS
bany21
[CATPER] 3428mdpl yang tak terlupakan! (10-11 Agustus 2013)
Menggapai Puncak Tertinggi Jawa Tengah
Ya, sesuai dengan ajakan pendakian gunung Slamet pada 10-11 September baik itu di kaskus dan media lainnya. Namun seperti dugaan, ujung-ujungnya dari semua yang diajak, hanya aku yang akhirnya tetap berangkat dengan teman-teman TS.
Seminggu sebelum pendakian, kami mengadakan TM membahas persiapan mendaki gn Slamet. Ya, maklum karena banyak newbie waktu itu.
Akhirnya H-1 fix dari sekian banyak yang mau ikut, hanya 5 saja yang berangkat.
Personel :
1. Bani (TS) (Newbie)
2. Ades (Temen TS) (Suhunya Slamet )
3. Embar (Temen Ades & temen baru TS ) (tenaga badak )
4. Wisnu (temen Ades & temen baru TS ) (newbie)
5. Sukma (temen Ades & temen baru TS) (tenaga Buldozer )
Sabtu, 10 Agustus 2013
Spoiler for Buka:
Ane dan yang lainnya semua berdomisili di kab Banyumas namun berbeda kecamatan. So, jam 7 pagi berkumpul di SMAN 1 Purwokerto. Selanjutnya kami menuju Basecamp Bambangan, Purbalingga. Sekitar jam 9 pagi kami sampai di Basecamp dan istirahat sembari re-packing.
10.00 WIB kami memulai pendakian. Sebelumnya kami telah registrasi dengan meninggalkan 1 KTP perkelompok dan Rp 5000,-/personel. Karena kami membawa motor jadi kami titipkan dirumah warga. Cukup 5rb saja permotor.
Perjalanan dari Basecamp menuju Pos 1 (Pondok Gembirung memakan waktu 1,5 jam. Selama perjalanan kita akan disuguhi pemandangan gunung sindoro-sumbing dari kejauhan di belakang. Mayoritas perjalanan masih didominasi oleh ladang warga Bambangan. Ketika setengah perjalanan, lingkungan berubah menjadi hutan pinus yang tidak begitu lebat di bibir tracknya. Track dari Basecamp menuju Pos 1 bisa dikatakan masih cukup landai.
11.30 kami beristirahat dan Shalat. Di Pos 1 ini terdapat bangunan yang cukup besar. Dari sana pemandangan sindoro-sumbing lebih jelas terlihat tidak ketinggalan pula Dataran tinggi Dieng.
13.00 kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam. Menurut sesepuh kami (Ades) Track pos 1 menuju pos 2 adalah track paling kejam karena curamnya tanjakan tanpa adanya bonus. Ya, memang begitulah dan sudah ane buktikan. Karena tenaga cukup terkuras, kami memutuskan beristirahat dan makan siang di Pos 2 (Walang).
Kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3 sekitar pukul 15.00.
Selama 45 menit berjalan di track yang masih cukup menanjak, sampailah kami di pos 3. Pos Cemara, kami istirahat untuk Shalat. Disini kami ingin mengambil air, namun ternyata saat itu mata air sedang kering.
Pukul 16.00 kami melanjutkan perjalanan menuju pos 4, Samarantu. 16.30 kami tiba di Samarantu namun mengetahui mitos yang ada, kami langsung lewat saja dan melanjutkan perjalanan menuju pos 5, Pos Mata Air. Namun Air disini sedang kering juga. Kami memutuskan untuk istirahat hingga sebelum Summit Attack di Pos 5 karena hari ulai gelap (17.15) Di Pos 5 terdapat gubuk. Karena dari awal kami tidak membawa tenda, jadi kami beristirahat di dalam gubuk. Sedangkan yang membawa tenda, diluar. Namun ada saja yang membuat tenda didalam gubuk. Egois sekali mereka, pengen negur tapi,, ah sudahlah . Disini kami makan lagi. Ades dengan Mie Cup,dan lainnya mie goreng. TS saja yang pake Spaghetti . Hari mulai gelap, kami mempertebal pakaian. Sudah pakai 2 kaos 2 jaket 3 celana 2 kaoskaki 2 sarung tangan tetap saja dingin menembus. Suhu sekitar 7 (ada yang bilang) waktu itu. Kami membuat minuman yang belum pernah diminum sebelumnya. kami campur minuman yg dibawa menjadi 1. Ada Coklat, susu coklat, khusus TS tambahin jahe (sachet) tapi rasanya ternyata mantap gan. . Masih panas-panasnya, langsung saja disambar, alhasil bibir dower . Kamipun membuat api unggun diluar karena bawa spirtus. Eh ada aja pendaki yang numpang, tapi numpang buat masak . 21.00 kami mencoba terlelap namun ternyata kami tidur kaya ayam merem-melek kedinginan.
Minggu, 11 Agustus 2013
Spoiler for buka:
01.00 kami terbangun, packing ulang sebelum nyummit, carrier ditinggal semua (padahal ane doang yg bawa :ngakas). tas kecil yang ane bawa, cuma makanan kecil coklat, dan Embar dengan tasnya berisi air minum buat muncak, sisanya kosongan alias bawa senter doang. Kami muncak dengan personil +1. (lupa namanya ). Dalam gelap dan dinginnya malam kami melanjutkan menuju pos 6, Samyang Rangkah. Di perjalanan TS sangat beruntung karena sering kali melihat meteor jatuh atau meteorit dengan sesekali terdengar suaranya. Namun, ketika temen TS nanyain "mana?mana?" meteorit sudah hilang. Ya iyalah, cepet banget gitu, kalo ga beruntung, mana mungkin liat kalo dikasih tau teman hahaha.
Pos 6 ditandai dengan 1 pohon roboh membentang disana. Sekitar pukul 01.45. Kami hanya istirahat sebentar, karena terlalu beresiko jika terlalu lama istirahat apalagi dalam keadaan dingin dan nafas sudah terengah-engah dan perih. Sekitar pukul 02.15 kami sampai di Pos 7 yang memiliki gubuk seperti Pos 5. Karena menurut sesepuh kami terlalu cepat, akhirnya kami istirahat sembari menghangatkan diri pada api unggun sisa pendaki di pos 7 yang belum tidur juga. Kami meninggalkan Pos Samyang Jampang pukul 02.30 dan lanjut menuju pos 8. Perjalanan disini sudah tidak ada satupun pohon tinggi. Sebelumnya dimulai dari Pos5 memang masih ada beberapa pohon tinggi (tidak lebih dari 10m). Sampai di Pos 8 (Samyang Kendit) pukul 03.00. kami lanjut menuju pos terakhir yaitu Pos 9 (Pos Pelawangan) disinilah batas terakhir antara vegetasi dan bebatuan terjal khas gunung Slamet. Istirahat sejenak di Pos 9 (03.30).
Tantangan sebenarnya baru akan dimulai!
03.30-05.30 adalah waktu ane untuk melewati tantangan bebatuan gunung Slamet. Maklum newbie. Dalam perjalanan ini, rombongan terpisah menjadi 2. Ades, Embar, Wisnu, dan 1 lagi, duluan muncak. Ane sama Sukma yang setia menyemangati ane belakangan. Sukma temen baru ane baik banget gan, selain nyemangatin, rela dia tukeran senter udah redup punya ane sama senternya yg masih terang dan mau bawain tas ane . Sebenernya ane agak ragu apakah sampai puncak? Kadang terlintas di benak untuk kembali turun. Jujur ane memang punya Phobia Ketinggian, melihat kebelakang bikin ane serem, tapi untung ada penyemangat Sukma. Ane mikir, udah sejauh ini masa nyerah, dan kalau turun pun sendirian, akhirnya ane terusin pendakian ane. Itung-itung sambil menghilangkan phobia (ane takut tinggi tapi sering ke tempat tinggi2 ) sebenernya bukan tinggi yg ane takutin, tapi jika terjatuh dari ketinggian itu yg ane takutin.
Ane perlahan tapi pasti melanjutkan menuju puncak namun sambil merangkak. Takut berdiri gan . Temen ane malah pada berdiri memang kita ngga ada apa-apanya dibandingkan kebesaran ciptaan-Nya. Makanya ane dapet ilmu hidup disana. hehe.
Akhirnya setelah melewati perjuangan yang panjang, sampailah ane di puncak Bambangan gunung Slamet dengan hadiah langit timur dengan fajar yang mulai menyingsing. Terlihat dari kejauhan sari kiri (utara) Datarang Tinggi Dieng, gn Sindoro, gn Sumbing, gn Merbabu (sebagian aja soalnya terhalang Sumbing) dan gn Merapi.
Ane bahagia dan bangga gan. Melihat keindahan dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan alam yang sangat menawan. Ini saja baru dunia, bagaimana surga ya gan . Dipuncak kami berlindung dibalih batu karena dinginnya angin gan, suhu saat itu -7 derajat Celcius!
Sekitar jam 6 pagi, temen ngajakin menuju kawah, tapi TS dan Ades ga ngikut karena berbagai alasan .Males dah waktu itu, dingin dan masih jalan agak jauh menuju kawahnya gan, besar soalnya, ada 4 kawah yang masih aktif di gn Slamet. Namun waktu itu sedang tidak berasap. Selesai photo2 kami turun (07.00). Seperti sebelumnya, ane dan Sukma belakangan, ane takut gan, ane turun sambil ngesot bokongnya ga berani berdiri, yang ane pikirin itu, gimana kalo sampe jatuh? soalnya ane lemparin batu, batunya aja nyampe kebawah entah kemana perlahan tapi pasti 9 pagi nyampe pos 5. Istirahat buat sarapan menu yang sama . Embar dan Wisnu berusaha mencari air lagi, dan ternyata dapat! sedikit naik dari tempat yang kering, ada air, tapi kotor, naik lagi dikit, nemudeh air bersih . 09.45 kami melanjutkan turun dengan lari gan! sesekali ane dengkulnya nabrak batu di tanah samping, tapi ga apa, akhirnya 12.30 kami sampai di Basecamp bambangan dan langsung memesan makanan porsi kuli-nya kuli
Setelah registrasi keluar. Kami pulang kerumah masing-masing dengan membawa cerita masing-masing pula yang sangat indah dan tidak akan pernah terlupakan. Bagi ane, pendakian pertama ane yang langsung di gunung berapi tertinggi ke-4 di Indonesia atau gunung tertinggi ke-5 di Indonesia adalah awal dari cerita petualangan ane menggapai puncak-puncak lainnya! Tujuannya hanyalah sekedar mengetahui keindahan ciptaan Tuhan dan berusaha mensyukurinya. Kelak jika diizinkan Tuhan, puncak tertinggi di bumi akan aku gapai. Amin.
UPDATE
Spoiler for Pict:
Spoiler for Timeline gunung Slamet:
Spoiler for Personil (Kurang Ades):
Spoiler for basecamp:
Spoiler for Start!:
Spoiler for Tujuan!:
Spoiler for Zoom:
Spoiler for View menuju Pos 1:
Spoiler for Pos 1:
Spoiler for dari Pos 1:
Spoiler for Ades (kiri) & Wisnu:
Spoiler for masuk wilayah Pemalang:
Spoiler for tanjakan menuju Pos 2:
Spoiler for Pos 2:
Spoiler for Pos 5:
Spoiler for Slamet Peak:
Spoiler for Wisnu at Kawah Slamet:
Spoiler for Favorit TS:
Spoiler for TS:
Spoiler for BUKA GAN:
Next Catper : Kehangatan puncak Hargo Dumilah 3265mdpl
Diubah oleh bany21 17-10-2013 10:19
0
4.2K
Kutip
35
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan