Ini nih gan drama Indonesia yang mendidik dan unik dibanding sinetron lain
TS
AnthonyJu
Ini nih gan drama Indonesia yang mendidik dan unik dibanding sinetron lain
Terimah kasih sudah datang di First trit ane
Selama ini kita mungkin sering liat film sinetron sinetron yg isinya tentang percintaan ,perselingkuhan , tokoh antagonis yang amat kejam ,dan jg ada tokoh yang disiksa . ( gk perlu ane sebutin ye contohnya . pasti udh pada tau .
.
Kli ini ane mau kenalin film drama yg udh lama dan udh pernah tayang di stasiun tv lokal ( thun 2010an launchingnya) . Yaitu drama Kisah Keluarga Parikin. Menurut ane film ini sangat menarik dan mendidik gan dan juga indonesia banget. , nih gan sinopsisnya
Spoiler for Sinopsis:
Kisah Keluarga Parikin yang terdiri dari 10 episode tayang setiap hari sejak 1 April 2010. Drama televisi berpusat pada Parikin yang diperankan Agus Kuncoro. Dia, pemuda lulusan SMA dari keluarga miskin di Desa Arjawinangun, Cirebon. Parikin bermimpi menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS). Dia dan keluarganya yakin sekali, status PNS akan mengangkat kehidupan dan martabat mereka.
Untuk mewujudkan mimpinya, Parikin mengikuti tes masuk perguruan tinggi negeri agar bisa diterima di IKIP Bandung. Tes gagal. Namun, dia tetap memelihara mimpinya menjadi PNS. Suatu ketika, temannya, Uud Subrani, membujuknya untuk kuliah di Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung. Dengan menjadi guru SLB, mereka lebih mudah diangkat menjadi PNS.
Parikin tertarik dan ikut tes SGPLB. Dia dan beberapa temannya sekampung lulus. Dari sinilah arah kehidupan Parikin ditentukan. Lulus dari SGPLB, Parikin rupanya tetap tidak mudah menjadi PNS. Dia dan teman-temannya akhirnya dengan susah payah mendirikan SLB di Arjawinangun. Dari sinilah eksistensi, komitmen, dan idealisme Parikin sebagai guru SLB terbentuk.
Berkat keuletannya, Parikin akhirnya bisa mewujudkan mimpinya sebagai PNS. Namun, tidak seperti yang dibayangkan, ternyata gaji PNS amat minim sehingga tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Istri Parikin, Juju (Sita Nursanti), yang juga bekas teman kuliah, terpaksa berangkat ke Arab sebagai TKI.
foto
Ket : - Sugeng Wahyudi - sang sutradara (kiri depan) dan Garin Nugroho mewakili para pemeran drama kisah nyata "Kisah Keluarga Parikin" bersyukur atas launchingnya drama ini pada 29 Maret 2010. (kiri).
Inilah masa-masa terberat bagi Parikin. Selain egonya sebagai kepala rumah tangga terusik karena tidak sanggup mencukupi kebutuhan keluarga, dia juga kerepotan menjalankan peran sebagai ”orangtua tunggal” bagi kedua anaknya.
Namun, keberangkatan istrinya ke Arab hanya memperbaiki kehidupan ekonomi mereka secara sementara. Setelah itu, uang hasil bekerja di Arab habis untuk mengobati anaknya yang sakit. Babak baru dalam kehidupan Parikin pun dimulai. Dia bergelut mencari kesembuhan bagi anaknya hingga ke Jakarta.
Begitulah, kisah keluarga Parikin seperti pantulan dari problematik kaum miskin di sekitar kita. Namun, orang-orang dalam drama televisi itu tidak meratapi nasib. Mereka tetap optimistis dan tegar.