Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

troublemeisterAvatar border
TS
troublemeister
Evan Dimas & Perlakuan PSSI terhadapnya.



12 Oktober 2013 menjadi saksi bagaimana 2 buah kalimat yang terucap terbukti nyata di atas lapangan,

Yang pertama dari Indra Sjafri: “Jangan terlalu membesar-besarkan Korea Selatan. Indonesia lebih besar dari Korea Selatan. Sampaikan pada Korea Selatan, kami akan mengalahkan mereka tanggal 12 Oktober nanti”

Yang kedua adalah dari Evan Dimas : “Semua bisa dikalahkan kecuali orang tua dan Tuhan”

2 Kalimat yang terucap sebelum pertandingan ini menunjukkan bagaimana skuad Timnas Indonesia U19 memiliki keyakinan tinggi bahwa mereka akan memenangkan pertandingan itu dan kemudian perjuangan mereka terbayar .. Indonesia U19 mengalahkan Korea Selatan U19 untuk lolos ke Piala Asia U19 sebagai Juara Grup! Dengan mengangkangi salah satu kiblat sepakbola Asia di era sekarang ini.

http://www.the-afc.com/en/afc-u19-ch...e-results.html

Dan 1 nama yang jelas menjadi sorotan adalah Evan Dimas Darmono, gelandang bernomor punggung 6, kapten timnas Indonesia U19. Dengan kemampuannya dia mampu mencetak hattrick! 1 dengan tendangan kaki kanan dan 2 dengan kaki kiri, semuanya keras dan akurat!

Semua pasti bertanya – tanya, gimana mungkin dia melakukan itu? Setelah sebelumnya dia juga bikin Hattrick ke gawang Thailand di piala AFF U19. Kembali ke tahun 2012 apa yang terjadi pada Evan Dimas saat itu? Dia menjadi 1 dari 100 anak yang lolos mengikuti Nike The Chance dan dilatih langsung oleh Pep Guardiola (Iya Guardiola yang itu, yang ngelatih Barca sekarang ngelatih Bayern Munchen) selama 2 minggu. Cuma 2 minggu! Dan dia mampu mencetak 2 kali hattrick ke gawang tim yang masuk kategori kuat di Asia, bahkan dia adalah seorang gelandang, bandingin sama striker yang udah melanglang buana ke uruguay, belgia, amerika serikat yang sampe sekarang bahkan belum mencetak gol buat timnas sekembalinya dia dari sana (oh iya di timnya di MLS bahkan dia jadi cadangan abadi sih). (taulah ya siapa?) emoticon-Big Grin

Didikan Guardiola terlihat jelas dalam cara mainnya yang tenang, cerdas dan mampu mendikte permainan dengan sangat baik. Bahkan caranya mengumpan dan menendang bola pun menunjukkan kematangan teknik dasar dan visi bermain yang luar biasa.

http://www.nike.com/us/en_us/c/footb...all-the-chance

Lalu kalo lagi nggak di timnas dimana Evan Dimas bermain?

Saat ini dia memperkuat Persebaya 1927 yang berlaga di IPL. Persebaya ini adalah Persebaya yang asli, Bukan persebaya yang di DU ISL (Ini sih persebaya kloningan bentukannya Nurdin Halid).



Lho bukannya Persebaya yang diakui PSSI yang di ISL?

Yang ngakuin siapa? La Nyalla? Jelaslah dia yang punya Persebaya ISL. . Lagipula kalau Persebaya 1927 itu gak diakui oleh PSSI kenapa sampai bisa ada 3 pemainnya yang memperkuat timnas? (Taufik, Andik dan Evan Dimas), sementara persebaya du isl? Ada gitu yang memperkuat timnas?. Mengenai penjelasan detail kenapa Persebaya 1927 yang asli dan persebaya ISL yang palsu mungkin bisa cari jawaban ke teman-teman bonek kaskus emoticon-Embarrassment

Rememorize, dulu si LNM dan KPSINya ini yang menyatakan melarang pemain ISL memperkuat timnas untuk merongrong dan merebut kekuasaan PSSI (dan dimana di kemudian hari dia dan gerombolannya sukses menguasai kembali PSSI berkat jasa seorang menteri tersableng dalam sejarah Indonesia .. Roy Suryo). Oh iya si menpora ini entah kenapa nggak berani menyebutkan dengan tegas bahwa Evan Dimas adalah pemain Persebaya 1927.

http://www.tempo.co/read/news/2012/0...at-Timnas-U-22

Ya Evan Dimas Darmono seorang pemain dari klub yang ingin dihapuskan oleh PSSI telah menjadi bintang sekarang, bahkan yang bersangkutan belum dialih status dari pemain amatir menjadi pemain Profesional oleh PSSI sejak putaran pertama IPL. Sebegitu benci dan takutkah PSSI terhadap Persebaya 1927 sehingga sampai memperlakukan secara tidak adil seorang pemain dengan bakat luar biasa yang mampu memimpin timnas u19 menggapai kemenangan demi kemenangan sehingga akhirnya menjadi juara piala AFF u19 dan lolos ke piala AFC u19 dengan status sebagai juara grup. PSSI Sehat??

http://www.tribunnews.com/superball/...an-urusan-pssi

Ini juga menunjukkan kedewasaan sikap dan kebijaksanaan yang luar biasa dari Persebaya 1927 dan Bonek pendukungnya, bahwa meski klub kebanggaan sedang di’kerjai’ oleh PSSI tapi Persebaya 1927 tidak melarang pemainnya memperkuat timnas, mereka merelakan demi Indonesia. Salut!

Akhirul kata, ini bukan sebuah akhir bagi perjuangan Evan Dimas dkk justru sebuah awal untuk membawa Sepakbola Indonesia berprestasi di kancah sepakbola Internasional. Tugas kita sebagai suporter adalah memberi dukungan langsung ataupun sekedar doa buat mereka. Semoga setelah ini mereka nggak diusik oleh gerombolan politisi, artis labil, produsen iklan sosis dan juga Mafia dalam PSSI.

Spoiler for musuh berikutnya dari timnas u19:


Tambahan Info:
Spoiler for pemain ilegal:


Spoiler for tentang Indonesia vs China:


Sebagai suporter yang baik dan cerdas jangan mau ya ditipu sama PSSI yang isinya sekarang mafia dan tukang tipu emoticon-Big Grin

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia
Diubah oleh troublemeister 13-10-2013 14:08
0
9.6K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan