Biji selasih atau disebut biji kodok telah lama disukai sebagai campuran minuman. Disebut biji kodok karena bentuknya kecil-kecil berselaput putih dan ada biji kecil mungil tepat di tengah berwarna titik hitam seperti telur kodok. Masyarakat umumnya memanfaatkan biji selasih untuk campuran minuman karena rasanya yang segar dan menyejukkan. Sesungguhnya selasih tak terbatas sebagai campuran minuman. Selasih (Ocimum basillicum) memiliki segudang manfaat.

Septian yang setiap hari harus bekerja di luar ruangan sering terserang panas dalam. "Meski sepele, panas dalam bisa mengganggu pekerjaan. Apalagi pada bulan puasa seperti ini," katanya.

Untuk mengatasi, saat berbuka dia tak pernah lupa menyantap biji selasih bercampur minuman. "Terkadang saya cuma bikin air madu dicampur selasih. Itu cukup menyegarkan dan bikin badan adem," ujar Septian.

Selasih mempunyai nama lain solasih, ruku-ruku, atau kuruku. Dalam bahasa Inggris termasuk kelompok sweet basil, sedangkan dalam bahasa Latin termasuk kelompok Ocimum spp.

Selasih merupakan salah satu dari dua tanaman (selain Azadirachta indica) yang memiliki nilai sakral di India. Selasih termasuk tanaman semak tahunan atau setahun, berbau wangi/harum, bercabang banyak di bagian atas, dengan tinggi sekitar 50-80 cm. Tumbuhan yang tergolong famili <I>Labiatae<P> itu menyukai tempat lembap dan teduh. Sering kita jumpai selasih tumbuh liar di tepi jalan. Ada juga yang ditanam di pekarangan dan kebun.

Daun selasih tunggal, terletak berhadapan, bertangkai sepanjang 0,5-2 cm, berbentuk bulat telur sampai memanjang dengan permukaan daun berambut halus, ujung daun runcing, dan tepi bergerigi. Bunganya tersusun dalam tandan, keluar dari ujung percabangan, berwarna ungu dan putih. Selasih berbiji keras dengan warna cokelat tua. Tanaman selasih mempunyai bermacam varietas dan bentuk sehingga disebut tanaman polimorfis. Setiap jenis tanaman selasih mempunyai kegunaan dan kandungan aktif yang berbeda. Tak berlebihan jika selasih disebut tanaman multimanfaat.

Dokter Noor Wijayahadi Mkes PhD mengemukakan dari biji hingga seluruh bagian tanaman selasih dapat dimanfaatkan sebagai obat. "Tiga jenis bahan aktif yang sudah dikenal dalam tumbuhan selasih antara lain eugenol sebagai fungsida, tymol sebagai repellent (penghalau serangga, termasuk nyamuk), dan metal eugenol, sebagai atraktan (pemikat) hama lalat buah," ujar dia.

Dokter pada Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) RS Kariadi Semarang itu menuturkan biji selasih bisa dijadikan minuman segar yang menyejukkan serta berkhasiat menenangkan (sedatif) sehingga sangat baik untuk mengurangi keadaan gelisah, sering gugup, atau susah tidur. Selasih juga bermanfaat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan panas dalam. Juga mempunyai efek farmakologis merangsang penyerapan, melancarkan sirkulasi darah, meredakan kejang (antispasmodik), peluruh keringat (diaforetik), menghilangkan rasa sakit (analgetik), peluruh kemih (diuretik), menurunkan demam (antipirotik), membersihkan racun dan meningkatkan sistem imun.

Dia mengatakan, biji selasih mengandung planteose, asam lemak, yaitu asam palmitat, oleat, stearat, dan linoleat. Selasih juga mengandung minyak atsiri, sehingga tak boleh digunakan oleh penderita rematik, karena bisa menimbulkan nyeri. Yang menonjol, katanya, adalah kandungan zat basilicin yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan vitamin C. Vitamin C penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan tubuh manusia.

"Karena itu biji selasih berpotensi dikembangkan dalam industri minuman penyegar," tutur dokter penggemar hobi membaca itu.

Meski belum ada studi klinis mengenai efek psikologis selasih terhadap manusia, sudah banyak yang membuktikan khasiatnya sebagai pereda stres. Sebuah laporan mengumumkan hasil penelitian yang menunjukkan khasiat tanaman yang mirip kemangi itu sebagai penurun hormon stres. Juga ada kesembuhan dari stres secara cepat. Penelitian pada binatang yang menguatkan selasih memiliki efek yang sama dengan obat-obatan stimulan dan antidepresi.

Menurut data dari [url=http://www.kabarindonesia.com,]www.kabarindonesia.com,[/url] di Cincinnati, AS, banyak pasien stres sembuh setelah mengonsumsi selasih. Dalam pemberitaan itu disebutkan, seorang konselor klinis Dr Barbara Hensley membenarkan efek herbal tersebut pada sejumlah pasiennya. Sebelumnya mereka telah mencoba herbal lain dan tak berefek apa-apa.

Kecemasan dan depresi berat yang dialami salah seorang pasien Dr Hensley jauh berkurang setelah beberapa hari mengonsumsi selasih. "Enam-delapan bulan kemudian kondisi mereka masih baik dan bisa lebih mudah berkonsentrasi,"ujarnya.

Dr Hensley sangat terkesan sehingga dia pun tertarik mengonsumsi. Dia pun mengakui keampuhan selasih dan kini merasa lebih berenergi, tidak cepat lelah, dan stresnya berkurang.



Manfaat Selasih

1. Mengatasi radang lambung dan demam

Rebus 5 gram biji selasih dengan 200 cc air, tambahkan satu sendok makan madu. Selagi hangat minum dua kali sehari, masing-masing 100 cc.


2. Menghaluskan kulit wajah

Haluskan biji selasih secukupnya menjadi bubuk, tambahkan air dingin secukupnya, dan balurkan ke kulit wajah. Diamkan beberapa saat. Lakukan sekali sehari untuk hasil maksimal.



3. Mengatasi sakit gigi

Rebus 10 gram biji selasih, 4 butir cengkeh dengan air secukupnya. Selagi hangat minum air rebusan itu.



4. Mengatasi sakit kepala

Rebus 5 gram biji selasih, 15 gram jahe, dan 15 buah angco (bisa dibeli di toko makanan China) dengan 400 cc air hingga tersisa setengah. Saring dan minum airnya, dan makan biji selasih bersama angco.



5. Mengatasi sering gugup

Seduh 5 gram biji selasih dengan 200 cc air panas, kemudian minum airnya setiap hari. Sekali minum dua sendok teh.