Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wisnuerrorkidsAvatar border
TS
wisnuerrorkids
Pevi Permana Putra pemain skateboard yg mengharum kan nama Indonesia di Luar negeri
Jangan dipandang sebelah mata skateboard Indonesia. Olahraga ini sudah ‘berbicara’ di ajang internasional. Skateboader asal Bandung, Pevi Permana Putra sudah membuktikannya. Pevi yang sudah mulai bermain skate sejak SMP ini mengaku, berada di ajang Internasional memiliki kesan istimewa.

Nama Pevi tidak asing lagi di ajang skateboarding nasional. Ia telah memboyong kemenangan di tingkat nasional sejak tahun 2005 hingga tahun ini. Skateboarder kelas wahid Indonesia ini mengatakan, dulunya ia hanya belajar secara otodidak. Maklum, pada masanya kecilnya, sekolah skateboarding belum sebanyak sekarang. Berkat kegigihannya, akhirnya Pevi bisa ikut ambil bagian dalam ajang skateboarding skala Asia.

Kemampuan Pevi terbukti saat ia pertama kali menang di kejuaraan Asia di tahun 2007. Tidak berhenti di situ, Pevi kembali menyabet juara Asia di tahun 2009 dan 2010. Bermodal pengalamannya di kejuaraan Asia, Pevi tembus untuk mengikuti World Cup Skateboarding di Amerika, tahun 2009. Di negeri Pam Sam itu, Pevi bisa menimba pengalaman sangat berharga. Di sana, ia belajar banyak dari para skateboarder senior dan legendaris. Walaupun belum mendapatkan posisi tiga besar, suatu kebanggan tersendiri baginya bisa masuk dalam 40 besar dari 87 skateboarder di dunia.

Bagi Pevi, Skateboarding adalah segalanya. Namun satu hal yang pengalaman yang akan selalu terkenang baginya, dia berkesempatan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di negara orang.

“Pengalaman yang paling nggak bisa dilupakan. Itu tahun 2007 di Makau, China. Saat itu, saya baru merasakan kalau menyanyikan Indonesia raya itu benar-benar bisa terharu sampai menangis, apalagi saat itu saya di podium”, kenang Pevi, yang ditemui di TMII Skatepark, Jakarta.

Menurut atlet yang sudah aktif selama 13 tahun ini, perbandingan yang terlihat dari atlet dalam dan luar negeri adalah fasilitas dan totalitas. Di sana [Amerika dan negara-negara Eropa], fasilitas skatepark-nya memadai dan didukung penuh oleh pemerintah. Di sana pun semua atletnya total. Artinya, kalau memang sudah di skateboarding, mereka akan tetap serius menekuninya. Sebaliknya di Indonesia, fasilitasnya masih kurang meskipun ada di beberapa tempat yang sudah maju skateboardingnya.

“Di Indonesia kira-kira ada 3 juta skateboarder. di Jakarta sekitar dua sampai tiga ribu orang dan di Bandung sebanyak 3500 orang. Itu belum ditambah kota lain, seperti Kalimantan. Nah di Kalimantan dan Sulawesi itu sudah bagus banget”, ujar atlet yang sudah mendapat sembilan endorsement ini.

Menurut Pevi, skateboarding Indonesia sebenarnya sudah maju. Ia mengatakan, atlet skateboard Indonesia sudah bisa membuktikan berprestasi di tingkat Asia, bahkan sempat ikut World Cup. Karenanya, Pevi berharap pemerintah mau ikut bersama memajukan olahraga ini dengan ditambakannya fasilitas untuk berlatih.

Secara pribadi, Pevi berpesan pada seluruh atlet dan juga seluruh skateboarder, jangan menyerah dan harus totalitas. Kalau punya keinginan dan kemauan harus berusaha dan percaya. Dengan kepercayaannya itu lah, hingga kini Pevi berhasil membuktikan bahwa atlet skateboarding Indonesia patut untuk diperhitungkan di kancah internasional.

Skateboard, apa sih itu? hehehe…mungkin bagi kalian yang belum tahu nama olahraga ini akan bertanya-tanya, tapi kalo ada yang menyebut Tony Hawk, pastinya akan terlintas dikepala kita tentang seseorang yang lihai dalam mengayuhkan kakinya serta memainkan trick-trick menggunakan kaki ke sebuah papan berukuran 7,5 inch yang beralaskan sebuah grip tape (semacam kertas amplas, untuk menunjang daya cengkram sepatu pemain skateboard) dan memiliki 4 roda dibagian bawah papan tersebut. Papan skateboard atau nama lainnya yaitu Deck memiliki bermacam-macam variasi dan merk dengan bentuk yang tidak jauh berbeda. Adapun apabila ingin ayunannya lebih cepat dan lancar maka susunan atas trucks(tempat bersandar roda),bearing nya pun harus berkualitas tinggi tentunya (kisaran harga minimum untuk pembelian papan skateboard adalah Rp.2.000.000,- complete). Skateboard bukan seperti olahraga lain yang membutuhkan kesolidan team melainkan membutuhkan kesolidan antara si Skateboarder dengan Jiwa nya sendiri.

Oke, gw harap kalian udah faham yah tentang apa itu Skateboard. Nah..sekarang gw mau cerita tentang satu orang pemain skateboard atau lebih simplenya disebut sebagai Skateboarder yang berasal dari Bandung, seorang pemuda yang telah sukses mengharumkan negaranya Indonesia di tingkat Internasional pada kejuaraan DEW Skateboard di United State Of America. Nama lengkap beliau adalah Pevi Permana Putra, dan beliau disponsori oleh Billabong.

Berita ini gw dapet dari kaskus kemarin, terus terang gw sangat tertarik sekali dengan berita ini karena kekaguman gw terhadap dunia Skateboard. beberapa komentar di kaskus mengatakan bahwa Pevi ini dikenal sangat ahli dalam melakukan trick yang tingkat kesulitannya cukup tinggi yaitu 360flip.

Pada tanggal 24-25 juli 2009, Pevi Permana Putra maen di USA The DEW tour 2009 bareng pemain pemain pro seperti Tony Hawk, Ryan Sheckler, Tony Trujillo, Paul Rodriguez, David Gonzalez,Eric Koston dan pemain profesional skateboard lainnya. Keren banget yah, hebatnya lagi dia juga berhasil mengalahkan peringkat pemain pro yang sudah lama berkecimpung di dunia skateboard tingkat internasional salah satunya Eric Koston.

Hebat!! Salut buat Pevi!! Unbelieveable!!!

Mengutip perkataan Pevi mengenai Indonesia “Saya tidak akan mengharumkan nama Indonesia, tapi saya akan mengharumkan dunia Skateboard Indonesia”. Kenapa seorang pengharum bangsa bisa mengatakan hal demikian? tentunya ini untuk pelajaran kepada Pemerintah Indonesia yang kurang peduli terhadap Olahraga luar biasa ini, padahal Skateboard itu sendiri sudah berdiri di Indonesia sejak lama yang di naungi oleh sebuah organisasi Skateboard bernama ISA (Indonesia Skateboarding Association), coba deh kita perhatikan nama organisasi tersebut..padahal udah bawa nama Indonesia tapi rasanya Pemerintah Indonesia itu sendiri kurang mendukung dunia skateboard. Hal ini terbukti kurangnya tempat bermain skateboard atau disebut juga Skatepark, walaupun sempat ada beberapa tentunya hasil usaha para skateboarder itu sendiri. Semoga dengan adanya Pevi, pemerintah Indonesia bisa memulai untuk peduli terhadap olahraga Skateboard.



berikut foto foto pevi permana putra




TS HANYA MEMINTA INI



Spoiler for minimal inilah:




Spoiler for yg ts harapkan:




Spoiler for yg ts tdk harapkan:

kaskuser yg baik selalu meninggal kan jejak hehe emoticon-Big Grin
0
5.5K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan