novis07Avatar border
TS
novis07
Jadi Peternak Ikan yang sukses !! Belajar dari PT. Aquafarm Nusantara
Diperkirakan 100 ton ikan Nila atau dalam nama latin disebut Tilapia Nilotica dari kawasan Danau Toba diekspor ke berbagai belahan negara di Eropa dan Amerika. Ekspor ikan tersebut dilakukan PT Aquafarm Nusantara yang merupakan perusahaan modal asing (PMA) dari Swiss.

“Sejak 14 tahun yang lalu hadir di Sumut dan 10 tahun lalu mulai aktif beroperasi membudidayakan ikan nila di Danau Toba, sebanyak 80 hingga 100 ton ikan nila setiap harinya kami ekspor ke berbagai negara, dan semuanya itu mendatangkan devisa bagi negara,” ujar Humas Relation PT Aquafarm Nusantara, Jonson Hutajulu, Senin(25/6) di Tomok, Kabupaten Samosir.

Dijelaskannya, 100 ton ikan tersebut diperoleh dari lima lokasi peternakan ikan yang dikelola PT Aquafarm Nusantara. Di antaranya, Panahatan (Kabupaten Simalungun), Pangambatan, Lontung dan Silima Lombu (Kabupaten Samosir) dan Sirungkungon g(Kabupaten Tobasa).

Lebih lanjut, Jonson menyampaikan, jumlah produksi ikan Nila terbanyak berasal dari kawasan Kabupaten Samosir, Kabupaten Tobasa dan paling rendah berasal dari Kabupaten Simalungun.

“Intinya, kami akan tetap bekerja dengan baik dan pastinya sesuai dengan teknologi terbaru seperti penggunaan pakan yang sudah lulus sertifikasi dan pastinya masih didukung dengan tingginya pangsa pasar dari mancanegara atas keberadaan ikan Nila,” tambahnya.

Sebelumnya, seperti diberitakan di berbagai media massa, dalam beberapa bulan ini PT Aquafarm mendapat sorotan, tak hanya dari masyarakat, tapi juga dari berbagai pihak, termasuk lembaga legislatif di daerah ini.

Perusahaan yang berpusat di Swiss ini mulai mendapat izin beroperasi di Danau Toba pada tahun 1998, dengan wilayah kerja di empat kabupaten, meliputi Simalungun, Tobasa, Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagei. Total luas danau wilayah kerjanya seluas 1.103 kilometer persegi, yakni pada areal 7,14 hektare.

Untuk pemrosesan ikan tersebut, pihak Aquafarm membangun pabrik pengolahannya di Kabupaten Serdang Bedagai. Dari sini, ikan tersebut diekspor lewat Pelabuhan Belawan. Untuk di pabrik pengolahannya, PT Aquafarm mempekerjakan 500 tenaga kerja dari masyarakat setempat.

Sementara, di lokasi pembudidayaannya di Danau Toba, perusahaan ini mempekerjakan sedikitnya 1.000 tenaga kerja dari masyarakat Simalungun, Tobasa dan Samosir. (fra/analisadaily)
0
7K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan