- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[PATUT DITIRU] Dompet Jatuh di Helsinki, Hampir Pasti Kembali...


TS
elhubby
[PATUT DITIRU] Dompet Jatuh di Helsinki, Hampir Pasti Kembali...
Kamis, 26 September 2013 | 05:41 WIB
![[PATUT DITIRU] Dompet Jatuh di Helsinki, Hampir Pasti Kembali...](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/09/01/1231317IMG-01092013-104833780x390.jpg)
Area Car Free Day dimeriahkan oleh aksi "Selamatkan dompet kami" yang diikuti sekitar 20 orang dengan kostum dompet, Jakarta, Minggu (1/9/2013). | KOMPAS.COM/SONYA SUSWANTI
![[PATUT DITIRU] Dompet Jatuh di Helsinki, Hampir Pasti Kembali...](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/09/01/1231317IMG-01092013-104833780x390.jpg)
Area Car Free Day dimeriahkan oleh aksi "Selamatkan dompet kami" yang diikuti sekitar 20 orang dengan kostum dompet, Jakarta, Minggu (1/9/2013). | KOMPAS.COM/SONYA SUSWANTI
Quote:
BRISBANE, KOMPAS.com— Helsinki, ibu kota Finlandia, dinyatakan sebagai kota paling aman bagi orang yang kehilangan dompet karena kemungkinan besar akan kembali. Pernyataan itu merupakan hasil survei yang dilakukan majalah Reader's Digest di 16 kota besar di dunia seperti dilaporkan news.com.au hari Kamis (26/9/2013).
Majalah itu sengaja menyebar sekitar 200 dompet berisi uang, nomor telepon genggam, foto keluarga, kupon, kartu nama, dan uang dalam mata uang lokal senilai Rp 500.000. Dompet-dompet itu disebar di New York, Amsterdam, Berlin, Bucharest, Budapest, Helsinki, Lisbon, Ljubjana, London, Madrid, Moskwa, Mumbai, Praga, Rio De Janeiro, Warsawa, dan Zurich.
Sebanyak 90 dompet, atau hampir separuh, dikembalikan dalam survei yang juga menemukan bahwa faktor umur, jenis kelamin, atau tingkat kekayaan seseorang tidak memengaruhi apakah seseorang akan mengembalikan dompet yang mereka temukan. "Sangat melegakan bahwa begitu banyak orang jujur di dunia," tutur Raimo Moysa, Pemimpin Redaksi Readers Digest.
"Lebih penting lagi, kejujuran ini merata pada orang muda dan tua, pria dan wanita, miskin dan kaya di berbagai macam kebudayaan," imbuh Moysa. Dia mengatakan, ratusan dompet itu disebar di taman, pusat perbelanjaan, dan trotoar bagi pejalan kaki.
Sebelas dari 12 dompet yang disebar di Helsinki dikembalikan, menjadi angka pengembalian tertinggi. "Orang-orang Finlandia memang jujur-jujur," tutur Lasse Luomakoski, 27 tahun, mahasiswa jurusan bisnis, yang menemukan dompet di trotoar pejalan kaki di Helsinki. "Komunitas kami kecil, akrab, dan damai. Tidak banyak kasus korupsi dan kami bahkan tak melanggar lampu merah."
Penduduk Mumbai menempati tempat kedua dengan pengembalian 9 dari 12 dompet. New York dan Budapest menyusul di belakang Mumbai dengan pengembalian yang sama, yaitu 8 dari 12 dompet. "Saya mengajar anak-anak saya untuk jujur, seperti orangtua saya dulu mengajar kami," tutur Vaishali Mhaskar, seorang ibu dua anak di Mumbai. Tiga anak muda yang menemukan dompet di Mumbai segera menelepon, tulis Readers Digest.
Penduduk Amsterdam dan Moskwa termasuk yang kurang jujur dengan pengembalian sebanyak tujuh dari 12 dompet. Penduduk Berlin dan Ljubljana mengembalikan enam dompet, sedangkan London dan Warsawa mengembalikan lima dompet.
Penduduk Lisbon menempati tempat terbawah dengan hanya seorang yang mengembalikan dompet. Kota-kota lain dengan angka rendah, termasuk Bucharest, Rio, dan Zurich (empat dompet dikembalikan), Praha (tiga dompet), dan Madrid (dua dompet).
Majalah itu sengaja menyebar sekitar 200 dompet berisi uang, nomor telepon genggam, foto keluarga, kupon, kartu nama, dan uang dalam mata uang lokal senilai Rp 500.000. Dompet-dompet itu disebar di New York, Amsterdam, Berlin, Bucharest, Budapest, Helsinki, Lisbon, Ljubjana, London, Madrid, Moskwa, Mumbai, Praga, Rio De Janeiro, Warsawa, dan Zurich.
Sebanyak 90 dompet, atau hampir separuh, dikembalikan dalam survei yang juga menemukan bahwa faktor umur, jenis kelamin, atau tingkat kekayaan seseorang tidak memengaruhi apakah seseorang akan mengembalikan dompet yang mereka temukan. "Sangat melegakan bahwa begitu banyak orang jujur di dunia," tutur Raimo Moysa, Pemimpin Redaksi Readers Digest.
"Lebih penting lagi, kejujuran ini merata pada orang muda dan tua, pria dan wanita, miskin dan kaya di berbagai macam kebudayaan," imbuh Moysa. Dia mengatakan, ratusan dompet itu disebar di taman, pusat perbelanjaan, dan trotoar bagi pejalan kaki.
Sebelas dari 12 dompet yang disebar di Helsinki dikembalikan, menjadi angka pengembalian tertinggi. "Orang-orang Finlandia memang jujur-jujur," tutur Lasse Luomakoski, 27 tahun, mahasiswa jurusan bisnis, yang menemukan dompet di trotoar pejalan kaki di Helsinki. "Komunitas kami kecil, akrab, dan damai. Tidak banyak kasus korupsi dan kami bahkan tak melanggar lampu merah."
Penduduk Mumbai menempati tempat kedua dengan pengembalian 9 dari 12 dompet. New York dan Budapest menyusul di belakang Mumbai dengan pengembalian yang sama, yaitu 8 dari 12 dompet. "Saya mengajar anak-anak saya untuk jujur, seperti orangtua saya dulu mengajar kami," tutur Vaishali Mhaskar, seorang ibu dua anak di Mumbai. Tiga anak muda yang menemukan dompet di Mumbai segera menelepon, tulis Readers Digest.
Penduduk Amsterdam dan Moskwa termasuk yang kurang jujur dengan pengembalian sebanyak tujuh dari 12 dompet. Penduduk Berlin dan Ljubljana mengembalikan enam dompet, sedangkan London dan Warsawa mengembalikan lima dompet.
Penduduk Lisbon menempati tempat terbawah dengan hanya seorang yang mengembalikan dompet. Kota-kota lain dengan angka rendah, termasuk Bucharest, Rio, dan Zurich (empat dompet dikembalikan), Praha (tiga dompet), dan Madrid (dua dompet).
Untung tidak ada dompet yang disebar di Jakarta atau kota2 lain di Indonesia

Spoiler for Komen untuk kalangan sendiri; muslim:
Indonesia yang katanya mayoritas penduduknya muslim, yang selalu diajari jujur; tapi jika diadakan penelitian seperti yang dilakukan majalah Reader's Digest ini, dijamin kebanyakan tak kembali

Sebuah kisah di jaman Khalifah Umar :
Quote:
Abdullah bin Dinar meriwayatkan bahwa suatu hari dia berjalan bersama Amirul Mukminin Umar bin Khattab dari Madinah menuju Makkah. Di tengah perjalanan beliau bertemu dengan anak gembala. Lalu timbul dalam hati Khalifah Umar untuk menguji sejauh mana kejujuran dan keamanahan si anak gembala itu.
Maka, terjadilah dialog berikut ini. ''Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!'' ujar Amirul Mukminin. ''Aku hanya seorang budak,'' jawab si gembala. Umar bin Khattab berkata lagi, Umar bin Khatab membujuk: “Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu jumlahnya? Apakah dia suka memeriksa dan menghitungnya?” Dijawab oleh anak tersebut dengan mantab: “Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu berapa kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernah memeriksa dan menghitungnya.” Umar bin Khatab terus mencoba membujuk: “Kalau begitu hilang satu ekor kambing, majikanmu tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan serigala. Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk membeli baju atau roti.” Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang yang disodorkan oleh Umar.'' ''
Anak gembala tersebut diam sejenak, ditatapnya wajah Amirul Mukminin, lalu keluar dari bibirnya perkataan yang menggetarkan hati Khalifah Umar, ''Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang berdusta?''
Umar bin Khattab adalah seorang khalifah, seorang pemimpin. Dia adalah seorang pemimpin umat yang sangat berwibawa lagi ditakuti, dan tak pernah gentar menghadapi musuh. Akan tetapi, menghadapi anak gembala itu beliau gemetar, rasa takut menjalari seluruh tubuhnya, persendian-persendian tulangnya terasa lemah, kemudian beliau menangis. Menangis mendengar kalimat tauhid itu, yang mengingatkan pada keagungan Allah, dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak.
Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, kemudian ditebusnya, dan beliau berkata, ''Dengan kalimat tersebut (Fa ainallah?) telah kumerdekakan kamu dari perbudakan itu dan dengan kalimat itu pula insya Allah kamu akan merdeka di akhirat kelak.'' Peristiwa di atas jelas merupakan cermin jiwa yang ihsan, terpuji, serta gambaran iman yang melahirkan sifat jujur dan amanah.
Alangkah indahnya negeri ini bila penduduknya memiliki iman dan ihsan seperti anak gembala itu.Bila iman dan ihsan menyebar di negeri ini, maka kita akan mendapati peraturan akan dipatuhi, negara akan aman, kemakmuran akan dinikmati, hati penduduk negeri menjadi damai.
Demikian memang jaminan dari Allah SWT di dalam Alquran, ''Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka.'' (Al A'raf: 96). Wallahu a'lam. (RioL)
Maka, terjadilah dialog berikut ini. ''Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!'' ujar Amirul Mukminin. ''Aku hanya seorang budak,'' jawab si gembala. Umar bin Khattab berkata lagi, Umar bin Khatab membujuk: “Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu jumlahnya? Apakah dia suka memeriksa dan menghitungnya?” Dijawab oleh anak tersebut dengan mantab: “Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu berapa kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernah memeriksa dan menghitungnya.” Umar bin Khatab terus mencoba membujuk: “Kalau begitu hilang satu ekor kambing, majikanmu tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan serigala. Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk membeli baju atau roti.” Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang yang disodorkan oleh Umar.'' ''
Anak gembala tersebut diam sejenak, ditatapnya wajah Amirul Mukminin, lalu keluar dari bibirnya perkataan yang menggetarkan hati Khalifah Umar, ''Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang berdusta?''
Umar bin Khattab adalah seorang khalifah, seorang pemimpin. Dia adalah seorang pemimpin umat yang sangat berwibawa lagi ditakuti, dan tak pernah gentar menghadapi musuh. Akan tetapi, menghadapi anak gembala itu beliau gemetar, rasa takut menjalari seluruh tubuhnya, persendian-persendian tulangnya terasa lemah, kemudian beliau menangis. Menangis mendengar kalimat tauhid itu, yang mengingatkan pada keagungan Allah, dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak.
Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, kemudian ditebusnya, dan beliau berkata, ''Dengan kalimat tersebut (Fa ainallah?) telah kumerdekakan kamu dari perbudakan itu dan dengan kalimat itu pula insya Allah kamu akan merdeka di akhirat kelak.'' Peristiwa di atas jelas merupakan cermin jiwa yang ihsan, terpuji, serta gambaran iman yang melahirkan sifat jujur dan amanah.
Alangkah indahnya negeri ini bila penduduknya memiliki iman dan ihsan seperti anak gembala itu.Bila iman dan ihsan menyebar di negeri ini, maka kita akan mendapati peraturan akan dipatuhi, negara akan aman, kemakmuran akan dinikmati, hati penduduk negeri menjadi damai.
Demikian memang jaminan dari Allah SWT di dalam Alquran, ''Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka.'' (Al A'raf: 96). Wallahu a'lam. (RioL)
Quote:
Original Posted By eugen►gw pernah ilang dompet... hampir pasti balik kok disini 
duitnya ilang tapi
dan dompetnya di hold di rumah seorang polisi, bukan di pos ato dikantornya... berharap pas gw ambil bakalan dikasi persenan mungkin 


duitnya ilang tapi



Ohh....

Spoiler for pengalaman kaskuser:
Quote:
Original Posted By wildcapung►kakak gue beberapa bulan kemaren ketinggalan dompet di taxi isinya 500 rb besoknya dianterin supir taksinya pake sepeda motor, jangan suka meremehkan bangsa sendiri 

Quote:
Original Posted By mas rhoma►dompet belom tentu ada isinya.
ane pernah nemu duit beberapa 100k an di dekat loket ATM dalam mall
ane balikin ke orangnya.
ane pernah nemu duit beberapa 100k an di dekat loket ATM dalam mall
ane balikin ke orangnya.
Quote:
Original Posted By denk2►waktu bulan mei kemarin ane ke bali gan (pertama kalinya ke Bali)
, HP ane merk L*novo yg ga mahal2 amat dan ga murah2 amat...ketinggalan di depan C*rcle K (ane duduk di bangku depan CK habis beli air mineral)..baru nyadar ketinggalan waktu di kamar hotel.... -/+ 10 menit sampe CK lagi ternyata HP ane ada di kassa, ternyata ada orang yg nemuin dan kasiin ke mbak2 yg jaga di kassa.
berarti Bali lumayan aman juga dong yaa

berarti Bali lumayan aman juga dong yaa

Quote:
Original Posted By siti.laela►1 : 1.000.000 orang macam begitu, gan. Pengalaman hidup orang memang berbeda-beda, tapi gak bisa menutup mata juga tentang tabiat masyarakat di negara ini. Saudara ane datang dari kampung, cuma bawa uang Rp 200ribu di dompet. Sampai di Pulogadung dompet utuh, tapi duit hilang. Ada bekas siletan di bagian luar dompet. Itu saudara ane, belum pengalaman pribadi ane yang desak-desakan di St. Senen, eh dompet melayang. 
Biar bagaimanapun tetap ada pengalaman positif dari Bokap ane. Waktu itu beliau bawa amplop gaji beberapa bawahannya. Sayang, semua amplop tertinggal di toilet umum. Waktu itu keluarga ane risau banget, sudah siap banget untuk jual rumah. Alhamdulilah semua amplop tersebut diantar seseorang dalam keadaan utuh, tidak kurang sedikitpun. Kebetulan di amplop ada kop surat perusahaan. Mau tahu kejadiannya dimana? Kaohsiung, Taiwan bukan Indonesia.

Biar bagaimanapun tetap ada pengalaman positif dari Bokap ane. Waktu itu beliau bawa amplop gaji beberapa bawahannya. Sayang, semua amplop tertinggal di toilet umum. Waktu itu keluarga ane risau banget, sudah siap banget untuk jual rumah. Alhamdulilah semua amplop tersebut diantar seseorang dalam keadaan utuh, tidak kurang sedikitpun. Kebetulan di amplop ada kop surat perusahaan. Mau tahu kejadiannya dimana? Kaohsiung, Taiwan bukan Indonesia.

Quote:
Original Posted By boleyn►
wah kebetulan pak guru ngangkat topik ini
hari senin 2 minggu lalu di fellow group saya juga sharing topik yg sama

4 orang teman yg pernah kehilangan dompet, ending-nya semuanya balik koq
2 orang hilang di Bandung, 1 orang di Purwokerto, 1 lagi di Pangandaran
not bad
kalo di Helsinki ngga tau deh karakteristik penduduknya seperti apa
tapi salut lah
wah kebetulan pak guru ngangkat topik ini
hari senin 2 minggu lalu di fellow group saya juga sharing topik yg sama

4 orang teman yg pernah kehilangan dompet, ending-nya semuanya balik koq
2 orang hilang di Bandung, 1 orang di Purwokerto, 1 lagi di Pangandaran
not bad

kalo di Helsinki ngga tau deh karakteristik penduduknya seperti apa
tapi salut lah

Ternyata masih banyak juga orang jujur dimari ya gan

Tp yg culas juga banyak, tergantung nasib aja sih ketemu yang mana

Quote:
Original Posted By mabdulkarim►dompet ane pernah jatuh di jalan dan isi dompet ane kagak nyampe 20.000an
., jatuh di bandara Ngurah Rai pas mau take off, ane baru tahu itu jatuh dan pasrah dengan keadaan tersebut.
Eh, kagak tahunya di ada pengumuman dari pihak bandara ada dompet jatuh, ane ambil dompet ane dari pihak bandara karena di balikin (di bandara, coba di jalanan!)

Eh, kagak tahunya di ada pengumuman dari pihak bandara ada dompet jatuh, ane ambil dompet ane dari pihak bandara karena di balikin (di bandara, coba di jalanan!)
Quote:
Original Posted By Tukang.Mabok►Gka juga deh. Beberapa buLan Lalu (ane bahkan sempat tulis tritnya di forum SP Kaskus) ane ketinggalan tas di taksi. ISinya bahkan handphone 3 biji, dompet, uang cash dll surat berharga. Mau tau hasilnya?
DibaLikin ke pooL sama supir taksinya. Tanpa berkurang suatu apapun. Itu di Jkt, notabene kota dengan indeks kriminal tinggi.
Masih ada juga orang jujur...
DibaLikin ke pooL sama supir taksinya. Tanpa berkurang suatu apapun. Itu di Jkt, notabene kota dengan indeks kriminal tinggi.
Masih ada juga orang jujur...
Klo kejadiannya di taksi, di bandara, dan fasililtas umum dimana ada yg bertanggung jawab, ane kira gak bs dijadikan patokan krn mereka butuh reputasi. Klo reputasinya jelek, produk/jasa mereka akan kehilangan pelanggan.
Quote:
Original Posted By hentaionthesky►masih banyak kok yang baik di indo, ane sering kehilangan dompet , sering balik kok.
malah ane kasih imbalan kagak ada yang mau.
mungkin tergantung orangnya juga, ane kan orang baik hati dan tidak sombong
malah ane kasih imbalan kagak ada yang mau.
mungkin tergantung orangnya juga, ane kan orang baik hati dan tidak sombong

Iya juga yg ini gan, memang untung2an aja ketemu sm orang jujur atau bukan

Quote:
Original Posted By gr3gor1►mantap , masalah kejujuran ini ane juga saksiin ndiri
>>>temen ane nemuin tas isinya bb ama atm 3 biji en dompet ( kayaknya punya ibu2 ) didalemnya ada duit kartu2 dll + kopelan kertas angka2 ( ternyata pin salah satu atmnya ,pas dicek isinya 15-an juta lah )
nah spt film2 religi lah gitu akhirnya dibalikin dah ama temen kantor ane ntu tas beserta isinya ( alasan utamanya sih takut katanya )
( pasti ada yg nanya nih ,kl emang jujur ngapa pk acara diperiksa dompetnya ??? ya kan ?? jawab temen ane : tuk ngecek dulu benran berapa isinya ama apa2 aja didalemnya >>karena takutnya ntar yg punya mengada2 soal isinya pas dibalikin >>> dibilang ada cek kontan 1 milyar ilang kan modar dah
niat baek malah jd sengsara )
tp abis itu ane mah kasian ama dia , ngapa ???karena pas diceritain ama dia ke temen2 laen eh malahan dibodoh2 in ntu temen ane
( bukannya disupport )
>>>temen ane nemuin tas isinya bb ama atm 3 biji en dompet ( kayaknya punya ibu2 ) didalemnya ada duit kartu2 dll + kopelan kertas angka2 ( ternyata pin salah satu atmnya ,pas dicek isinya 15-an juta lah )
nah spt film2 religi lah gitu akhirnya dibalikin dah ama temen kantor ane ntu tas beserta isinya ( alasan utamanya sih takut katanya )
( pasti ada yg nanya nih ,kl emang jujur ngapa pk acara diperiksa dompetnya ??? ya kan ?? jawab temen ane : tuk ngecek dulu benran berapa isinya ama apa2 aja didalemnya >>karena takutnya ntar yg punya mengada2 soal isinya pas dibalikin >>> dibilang ada cek kontan 1 milyar ilang kan modar dah

tp abis itu ane mah kasian ama dia , ngapa ???karena pas diceritain ama dia ke temen2 laen eh malahan dibodoh2 in ntu temen ane

Quote:
Original Posted By decartes►ane pernah nemu dompet di taxy blu*b*rd gan..
ada alamat kantornya di daerah sudirman..
ane samperin trus kembaliin..
yg punya cewe cakep gan..
tapi dia ngomong depan ane n temen2nya kalo dia merasa ga naik taxy semalem..
sedih gan..
dipikir ane copet kali ya..
masa klo copet ane balikin lengkap..
maklum penampilan ane keliatan susahnya kali gan..
pejawan dong gan buat temen2 yg ga takut berbuat baik
ada alamat kantornya di daerah sudirman..
ane samperin trus kembaliin..
yg punya cewe cakep gan..
tapi dia ngomong depan ane n temen2nya kalo dia merasa ga naik taxy semalem..
sedih gan..

dipikir ane copet kali ya..
masa klo copet ane balikin lengkap..
maklum penampilan ane keliatan susahnya kali gan..
pejawan dong gan buat temen2 yg ga takut berbuat baik
Quote:
Original Posted By wizkly►di indonesia emang masih banyak orang baik, tapi yg gak baik juga gak kalah banyak (malah lebih banyak).
ane pernah ketinggalan dompet, penah ada yg balikin, pernah juga di balikin tapi minta tebusan untuk surat2 berharga, tapi klo urusan uang udah raib semua,... ane juga pernah ketinggalan hp di warnet juga ilang..
semua kejadian tsb yg bikin ane klo nemuin dompet/barang pasti ane balikin, selama ada identitas atau alamat yg jelas. supaya gak ada orang yg mengalami kejadian seperti ane gan. ane juga menghimbau ke agan2 untuk melakukan hal yang sama, bukan sebagai kebaikan, tapi sebagai kewajiban.
ane pernah ketinggalan dompet, penah ada yg balikin, pernah juga di balikin tapi minta tebusan untuk surat2 berharga, tapi klo urusan uang udah raib semua,... ane juga pernah ketinggalan hp di warnet juga ilang..
semua kejadian tsb yg bikin ane klo nemuin dompet/barang pasti ane balikin, selama ada identitas atau alamat yg jelas. supaya gak ada orang yg mengalami kejadian seperti ane gan. ane juga menghimbau ke agan2 untuk melakukan hal yang sama, bukan sebagai kebaikan, tapi sebagai kewajiban.
Spoiler for alasannya gan:
Quote:
Original Posted By satriasatu►MAu tahu kenapa bisa begitu ?
Mereka itu sudah tercukupi kebutuhan pokoknya. Mereka menjadi lebih fokus untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Nggak kayak kita yang energi fisik dan mentalnya aja udah abis duluan buat jungkir balik & jantungnya loyo karena kembang kempis tiap hari saat bensin naik, kedelai naik, minyak gorenk naik, gula naik, tempe ilang, jengkol langka, biaya sekolah naik, Semesteran nunggak, Kontrakan habis bulan depan, dsb...
Jadi nggak ada energi tersisa untuk memikirkan kualitas hidup. Adanya stress & depresi yang mudah tersulut emosi. Isu SARA sedikit "Chaos" dimana-mana.
Iya nggak, Gan ?
Mereka itu sudah tercukupi kebutuhan pokoknya. Mereka menjadi lebih fokus untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Nggak kayak kita yang energi fisik dan mentalnya aja udah abis duluan buat jungkir balik & jantungnya loyo karena kembang kempis tiap hari saat bensin naik, kedelai naik, minyak gorenk naik, gula naik, tempe ilang, jengkol langka, biaya sekolah naik, Semesteran nunggak, Kontrakan habis bulan depan, dsb...

Jadi nggak ada energi tersisa untuk memikirkan kualitas hidup. Adanya stress & depresi yang mudah tersulut emosi. Isu SARA sedikit "Chaos" dimana-mana.
Iya nggak, Gan ?
Quote:
Original Posted By spyonkaskus►jujur itu musti nya gak pandang sikon bro.......
klo mmg kita umat beragama yg taat,,,,, hidup adalah ibadah.....
tentunya bukan hanya nemu dompet + isi yg dibalikin, tapi harusnya dalam setiap segi kehidupan kita isi dengan kejujuran.... baik di tempat kerja, di rumah maupun saat diperjalanan......
orang jujur, rejekinya diperbanyak oleh Allah SWT... (cepat ato lambat)
klo mmg kita umat beragama yg taat,,,,, hidup adalah ibadah.....
tentunya bukan hanya nemu dompet + isi yg dibalikin, tapi harusnya dalam setiap segi kehidupan kita isi dengan kejujuran.... baik di tempat kerja, di rumah maupun saat diperjalanan......
orang jujur, rejekinya diperbanyak oleh Allah SWT... (cepat ato lambat)
Diubah oleh elhubby 01-10-2013 08:56
0
6.8K
Kutip
67
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan