Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aku4Avatar border
TS
aku4
Pasukan Badar, Milisi Syiah di Jember
Melihat beberapa kasus gejolak sunni-syiah di Indonesia, belakangan kekuatan kelompok syiah di Indonesia mulai terukur. Di Sampang contohnya, bentrokan antara warga dengan para pengikut Tajul Muluk diwarnai adegan saling menyerang antara kedua belah pihak. Bahkan, pihak syiah telah menyiapkan diri dengan memasang ranjau dari bom ikan berisi pecahan logam dan kelereng. Walhasil, warga yang terkena ledakan ranjau tersebut harus diamputasi kakinya agar bisa diselamatkan.

Saat Kiblatnet berkunjung ke Kecamatan Puger, Jember pada 13 September 2013 lalu untuk menginvestigasi kasus bentrokan antara warga aswaja dengan pendukung Ponpes Darus Sholihin, Kiblatnet mendapatkan informasi menarik soal keberadaan pasukan semi-militer kelompok syiah.

Salah seorang tokoh masyarakat di Puger, Jember menuturkan kepada Kiblatnet bahwa orang-orang syiah sejak lama telah membuat pasukan semimiliter yang disebut sebagai Pasukan Badar. Pasukan Badar ini sengaja dibuat untuk meneror acara pelantikan pengurus cabang ormas Nahdlatul Ulama (NU).

“Ketika pelantikan MWC NU di pondoknya Ustadz Maulana Syuhada. Itu malamnya mereka mengirim Pasukan Badar, pasukan terlatih. Istilahnya kalau NU semacam Banser-nya. Saat malam kegiatan pelantikan NU yang dihadiri oleh mutawakil. Mereka berbaris dengan meneriakkan yel-yel unjuk kekuatan,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Puger kepada Kiblatnet.

Menurutnya, saat itu masyarakat Puger masih belum banyak yang mengenal apa itu syiah. Namun, kelompok syiah sudah berani unjuk gigi. Mereka berbaris di jalan menuju Pondok pesantren yang diasuh Ustadz Maulana dengan yel-yel: “Kami punya kapten laut, Bendera-bendera harap dicabut!”

Yel-yel tersebut diteriakkan oleh puluhan orang sambil berbaris mengelilingi pondok. ‘Kapten Laut’ yang dimaksud adalah putera Habib Ali. Sedangkan, ‘Bendera-Bendera’ yang dimaksud adalah sekitar 50-an bendera NU yang dipasang di sekitar area kegiatan pelantikan pengurus MWC Nu tersebut.

Habib Ali bin Umar Al-Habsyi, pengasuh Ponpes Darus Sholihin yang disebut oleh MUI Jember mengajarkan syiah memang memiliki seorang anak yang berdinas di marinir Angkatan Laut Surabaya. Ia adalah Mayor (Laut) Isa Al-Mahdi. Saat ini, tanpa alasan yang jelas Isa Al-Mahdi pensiun dini dari karirnya di Angkatan Laut dan mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Kabupaten Jember (Dapil 5) dari Partai Hanura.

Mayor Isa Al-Mahdi ini yang dianggap membentuk Pasukan Badar. Ia yang memiliki latar belakang militer ditengarai melatih dan mengajarkan para santri dan jamaah pengajian Habib Ali dari mulai baris-berbaris hingga keterampilan bertarung. Di Ponpes Darus Sholihin memang terdapat kegiatan ekstra kurikuler beladiri seperti pencak silat.

Pasukan Badar ini menurut warga sering mengadakan latihan fisik. Pengikutnya diperkirakan berjumlah sekitar dua hingga tiga peleton, yang berkisar hingga 150 personel. Warga Puger lainnya menuturkan bahwa kelompok itu memang sering melakukan latihan fisik. Ia menuturkan, “Waktu kami ada acara di kantor Kemenag bersama Kapolres dan Kasatintel, ada yang berhasil memfoto saat mereka latihan baris. Kegiatan itu difoto dan dilaporkan kepada polisi untuk dibubarkan, sehingga akhirnya dibubarkan,” ujar warga yang berbicara kepada Kiblatnet dengan syarat dirahasiakan identitasnya.



Rupanya, jauh sebelum mencuat isu sunni-syiah di Jember, kelompok syiah lebih siap untuk menghadapi kondisi genting dengan adanya Pasukan Badar. Dengan adanya laporan ke pihak kepolisian, Pasukan Badar disebut-sebut sudah dibubarkan sekitar tahun 2008. Namun, saat Kiblatnet mengunjungi Puger sepekan silam, penulis mendapatkan sebuah jepretan foto yang menarik. Foto tersebut menggambarkan sebuah rumah yang di depannya dipasang sebuah tirai bambu yang bertuliskan aksara ‘Mabes Badar’.

Kemudian, timbullah sebuah pertanyaan. Benarkah Pasukan Badar telah lenyap paska dibubarkan?

Wallahu a’lam..

http://kiblat.net/2013/09/21/melacak...ingga-lebanon/
===================================================

awas bahaya syiah

fatwa MUI Jatim ttg sesatnya syiah = http://ashadisasongko.staff.ipb.ac.i...YIAH-SESAT.pdf
0
3.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan