JAKARTA - Sejumlah pihak mengendus indikasi permainan mafia automotif dalam program mobil murah digagas pemerintah pusat melalui PP Nomor 41 Tahun 2013 tentang Regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan.

Bahkan, aktivis Gerakan Masyarakat Sipil Untuk Pemilu Bersih, Adhie Massardi, berani memastikan dan menjamin adanya dugaan suap menyuap antara pemerintah dengan mafia automotif.

"Ini bagian dari operasi mafia automotif. Karena kita lihat para menteri atau menko yang tadinya harusnya jadi leader malah jadi dealer. Ada delaer mobil, dealer daging, dealer kedelai, dealer cabe,dan lain-lain. Pasti ada suap di baliknya. Seratus persen saya yakin ada suap," kata Adhie di Jakarta, Senin (23/9/2013).

Menurut mantan juru bicara Presiden Abdurrahaman Wahid ini, yang menjadi masalah bukan pada mobil murahnya, menambah kemacetan atau tidak, melainkan indikasi proses suap di balik peluncuran program ini.

"Ya kalau mau jual-jual aja. Produk lokal atau asing kan enggak ada masalah. Tapi tidak mngkin tidak ada suap. Karena dia berani pasang badan untuk menyerukan mobil murah dan itu sebetulnya produk asing," jelas Adhie.

Adhie menambahkan, pernyataan mobil murah sebagai hasil industrialisasi nasional atas nama lingkungan juga sebuah kebohongan.

"Itu bohong kalau disebut hasil industrialisasi nasional! Itu manipulasi. Pasti ada suap.Kapan dia bayarnya, bagaimana caranya ya itu lihat gimana nanti perkembangannya," tutupnya

apa kata kaskuser


ada yang setuju dengan opini adhie Massardi

ts hanya berharap &

source