- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
FPI Khawatir Setelah Miss World Digelar,Akan timbul Kontes yg Tidak Sesuai Adat Timur
TS
Kimak.Kaw
FPI Khawatir Setelah Miss World Digelar,Akan timbul Kontes yg Tidak Sesuai Adat Timur
Kekhawatiran FPI Setelah Miss World Digelar
Oleh: Ahmad Farhan Faris
nasional - Kamis, 19 September 2013 | 13:52 WIB
Imam Besar FPI Habib Rubicon Rizieq Syihab
inilah..com, Jakarta - Meski tidak ada sesi pemakaian bikini, Front Pembela Islam (FPI) tetap menolak penyelenggaraan Miss World di Bali.
Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab menjelaskan alasan organisasinya memprotes kontes ratu sejagat itu. FPI khawatir akan ada kontes lainnya yang tidak sesuai adat ketimuran. "Besok akan ada miss lainnya," ujar Habib Rizieq kepada inilah..com, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
FPI tidak ingin Bali dijadikan tuan rumah untuk kontes yang mengumbar aurat wanita lainnya. FPI terus berupaya agar Miss World tidak jadi digelar, meski sudah diizinkan pemerintah. "Tidak boleh pemerintah menjadikan Bali pulau maksiat, apu pun alasannya," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan, Miss World akan digelar di Bali akhir September ini. Pihak penyelenggara sudah memastikan tidak ada pakaian seksi atau bikini, para peserta akan mengenakan baju ada yang ada di Indonesia. [rok]
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2030796/kekhawatiran-fpi-setelah-miss-world-digelar#.UjrcktKBmFA[/url]
FPI khawatir akan ada kontes lainnya yang tidak sesuai adat Ketimuran. "Besok akan ada miss lainnya," ujar Habib Rizieq
Tidak Sesuai Adat KeTimurTengah-an kali maksudnya bib...
Pawai Pake Jeep Rubicon... Adat Mana tuh bib... ?
Oleh: Ahmad Farhan Faris
nasional - Kamis, 19 September 2013 | 13:52 WIB
Imam Besar FPI Habib Rubicon Rizieq Syihab
inilah..com, Jakarta - Meski tidak ada sesi pemakaian bikini, Front Pembela Islam (FPI) tetap menolak penyelenggaraan Miss World di Bali.
Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab menjelaskan alasan organisasinya memprotes kontes ratu sejagat itu. FPI khawatir akan ada kontes lainnya yang tidak sesuai adat ketimuran. "Besok akan ada miss lainnya," ujar Habib Rizieq kepada inilah..com, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
FPI tidak ingin Bali dijadikan tuan rumah untuk kontes yang mengumbar aurat wanita lainnya. FPI terus berupaya agar Miss World tidak jadi digelar, meski sudah diizinkan pemerintah. "Tidak boleh pemerintah menjadikan Bali pulau maksiat, apu pun alasannya," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan, Miss World akan digelar di Bali akhir September ini. Pihak penyelenggara sudah memastikan tidak ada pakaian seksi atau bikini, para peserta akan mengenakan baju ada yang ada di Indonesia. [rok]
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2030796/kekhawatiran-fpi-setelah-miss-world-digelar#.UjrcktKBmFA[/url]
FPI khawatir akan ada kontes lainnya yang tidak sesuai adat Ketimuran. "Besok akan ada miss lainnya," ujar Habib Rizieq
Tidak Sesuai Adat KeTimurTengah-an kali maksudnya bib...
Pawai Pake Jeep Rubicon... Adat Mana tuh bib... ?
Quote:
Original Posted By myblindside►
Tidak Ada Kontes Ratu Kecantikan, Saudi Gelar Kontes Unta Tercantik
Kontes unta yang diadakan Rabu, 17 Februari kemarin, dihadiri sekitar 180 orang. Para pengunjung yang hadir tidak hanya dari kalangan pengusaha unta, namun juga para pesohor di negara itu. Kontes unta ini diadakan sejak sepuluh tahun yang lalu dan dikenal dengan sebutan Festival King Abdul Aziz.
Awalnya, acara ini bertujuan mencari bibit unta dari keturunan terbaik. Namun melihat animo masyarakat yang cukup antusias, kontes unta ternyata bisa mendatangkan sumber rejeki lain. Baik dari peternak unta yang mendaftarkan untanya, maupun penjualan tiket serta hadiah. Kontes ini memperebutkan hadiah senilai 70 juta riyal, atau sekitar dari Rp 174 milyar.
Salah seorang pengunjung yang datang ke festival ini adalah Abu Fath Al-Qahtani. Dikutip dari situs France24.com, Al Qahtani adalah salah satu peserta yang rutin mendaftarkan unta-untanya sejak beberapa tahun terakhir. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu meneruskan usaha ayahnya yang memiliki lebih dari 100 unta. Ayah Qahtani tidak ikut festival ini karena menurut ayahnya kontes ini semakin komersil karena semakin banyak diikuti oleh orang yang bukan peternak unta, dan hanya mencari popularitas dari ajang ini.
Menurut Qahtani persaingan unta saat ini semakin ketat terutama dalam menilai kecantikan seekor unta. “Juri semakin ketat menilai unta-unta. Kecantikan unta dinilai dari bentuk kepalanya yang sempurna, bibir yang menutupi gigi, leher yang panjang, dan bentuk punuk yang bulat,” beber Qahtani. Penjurian kontes ini memakan waktu sekitar satu bulan.
Pengunjung yang meramaikan kontes ini tidak hanya dari Saudi Arabia saja tetapi juga dari Bahrain, Qatar, dan daerah sekitarnya. Untuk menjadi juara, para pengusaha tidak segan-segan berburu unta dari peternak. Unta termahal yang diikutkan dalam kontes ini seharga 12 juta Riyal (sekitar Rp 30 milyar). Saking inginnya menjadi juara, seorang pengusaha Bahrain rela mengeluarkan uang 100 juta riyal (sekitar Rp 249 milyar) hanya untuk membeli unta dan mengikutsertakannya.
Euforia kontes unta di Saudi Arabia juga terasa hingga semua kalangan, termasuk media. Bahkan sebuah televisi swasta dari Saudi, rela membayar 10.000 riyal (sekitar Rp 25 milyar) untuk mendapatkan beberapa menit saja pose dari unta tercantik bersama tuannya.
maunya FPI kek gini kan kalo ga ada miss world?
minta 1st page kalo berkenan
selamat datang di new Indonistan
Tidak Ada Kontes Ratu Kecantikan, Saudi Gelar Kontes Unta Tercantik
Kontes unta yang diadakan Rabu, 17 Februari kemarin, dihadiri sekitar 180 orang. Para pengunjung yang hadir tidak hanya dari kalangan pengusaha unta, namun juga para pesohor di negara itu. Kontes unta ini diadakan sejak sepuluh tahun yang lalu dan dikenal dengan sebutan Festival King Abdul Aziz.
Awalnya, acara ini bertujuan mencari bibit unta dari keturunan terbaik. Namun melihat animo masyarakat yang cukup antusias, kontes unta ternyata bisa mendatangkan sumber rejeki lain. Baik dari peternak unta yang mendaftarkan untanya, maupun penjualan tiket serta hadiah. Kontes ini memperebutkan hadiah senilai 70 juta riyal, atau sekitar dari Rp 174 milyar.
Salah seorang pengunjung yang datang ke festival ini adalah Abu Fath Al-Qahtani. Dikutip dari situs France24.com, Al Qahtani adalah salah satu peserta yang rutin mendaftarkan unta-untanya sejak beberapa tahun terakhir. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu meneruskan usaha ayahnya yang memiliki lebih dari 100 unta. Ayah Qahtani tidak ikut festival ini karena menurut ayahnya kontes ini semakin komersil karena semakin banyak diikuti oleh orang yang bukan peternak unta, dan hanya mencari popularitas dari ajang ini.
Menurut Qahtani persaingan unta saat ini semakin ketat terutama dalam menilai kecantikan seekor unta. “Juri semakin ketat menilai unta-unta. Kecantikan unta dinilai dari bentuk kepalanya yang sempurna, bibir yang menutupi gigi, leher yang panjang, dan bentuk punuk yang bulat,” beber Qahtani. Penjurian kontes ini memakan waktu sekitar satu bulan.
Pengunjung yang meramaikan kontes ini tidak hanya dari Saudi Arabia saja tetapi juga dari Bahrain, Qatar, dan daerah sekitarnya. Untuk menjadi juara, para pengusaha tidak segan-segan berburu unta dari peternak. Unta termahal yang diikutkan dalam kontes ini seharga 12 juta Riyal (sekitar Rp 30 milyar). Saking inginnya menjadi juara, seorang pengusaha Bahrain rela mengeluarkan uang 100 juta riyal (sekitar Rp 249 milyar) hanya untuk membeli unta dan mengikutsertakannya.
Euforia kontes unta di Saudi Arabia juga terasa hingga semua kalangan, termasuk media. Bahkan sebuah televisi swasta dari Saudi, rela membayar 10.000 riyal (sekitar Rp 25 milyar) untuk mendapatkan beberapa menit saja pose dari unta tercantik bersama tuannya.
maunya FPI kek gini kan kalo ga ada miss world?
minta 1st page kalo berkenan
selamat datang di new Indonistan
Diubah oleh Kimak.Kaw 19-09-2013 17:21
0
5.7K
87
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan