Panitia Miss World Pertanyakan Ajang World Muslimah Dibolehkan
Ropesta Sitorus,Hardani Triyoga - detikNews



Ketua Umum FPI Habib Rizieq memimpin langsung unjuk rasa menolak ajang Miss World 2013 di Indonesia, pekan lalu.(Fotografer - Rengga Sancaya)
Jakarta - Media Nusantara Citra (MNC) selaku penyelenggara ajang Miss World 2013 mempertanyakan kuatnya penolakan terhadap ajang Miss World. Pasalnya pada bulan yang bersamaan, di Jakarta juga digelar kontes pemilihan putri muslimah dunia alias World Muslimah 2013.

Acara final kegiatan ini dilaksanakan pada 18 September di Balai Sarbini. Namun memang, gaung pelaksanaan acara tersebut seakan tenggelam di balik gaung pro dan kontra ajang Miss World.

"Kita agak heran, yang namanya kontes-kontes itu kan boleh dikemas dengan berbagai macam cara, Miss World Muslimah, Miss World, Miss Solo, Miss Pariwisata," kata Direktur MNC Media Budi Rustanto kepada detikcom kemarin.

"Itu bentuknya hanya kemasan, tapi kenapa kita dibeda-bedakan, bicara Miss World kita gak boleh, tapi yang lain boleh saja semua. Kok pas kita gak boleh. Ada apakah di belakang ini?" Budi melanjutkan.

Soal adanya kontes World Muslimah di Jakarta, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Salim Alatas alias Habib Selon, mengaku akan mendukung selama bermanfaat dan terdapat nilai-nilai Islam.

Ia mengatakan selama ini FPI selalu mendukung ajang Abang-None Jakarta karena memang tepat untuk budaya dan ada nilai Islam. "Kalau tidak ganggu dan tujuan positif dan nuansa Islam juga ada, itu pasti kita dukung," katanya kepada detikcom, kemarin.


[url]http://news.detik..com/read/2013/09/13/141606/2358127/10/panitia-miss-world-pertanyakan-ajang-world-muslimah-dibolehkan?nd771104bcj[/url]


Kontroversi Standarisasi Jandaisasi...

Di Satu Sisi FPI Mengkudeta Miss World tapi di sisi Lain Mengharmonisasi Statuisasi Kemakmuran dengan World Muslimah demi Kontroversi Hati supaya bisa mendapatkan Pusthun...