DewiBola.com - Dalam sejarah sepakbola, sudah banyak terlontar kartu merah dari kantong wasit pada para pelaku pelanggaran berat di lapangan hijau. Pemberian kartu merah itu pun terkadang menjadi terkenal, melebihi pemberian hukuman-hukuman kartu merah lainnya.
Penyebabnya pun beragam, bisa karena aksi kasar mereka dalam lapangan pada sesama pemain, tindakan tak pantas pada perangkat pertandingan, dan berbagai alasan lainnya. Yang jelas, memori pemberian kartu merah itu pun melekat erat di benak para fans dan pecinta sepakbola.
Berikut adalah 10 pemberian hukuman kartu merah yang terkenal dalam sejarah sepakbola.
Spoiler for pertama:
Momen final Piala Dunia antara Prancis kontra Italia pasti melekat erat di benak semua pecinta sepakbola. Pasalnya, terjadi insiden yang meneghebohkan, yakni tandukan Zinedine Zidane, pada bek Italia, Marco Materazzi. Kejadian itu berlangsung pada menit ke-110. Akibatnya, ia dikartu merah dan Italia mengambil keuntungan dari hal tersebut. Hingga saat ini, misteri tentang hal apakah yang diucapkan oleh Materazzi pada Zizou sehingga membuatnya lepas kontrol belum terungkap.
Spoiler for kedua:
Aksinya ini sungguh brutal. Apa yang dilakukannya lebih pantas disebut sebagai penganiayaan, bukan pelanggaran berat lagi. Tak puas menendang, ia pun juga menginjak-injak kapten Getafe, Javi Casquero, saat masih terbaring di lapangan. Rekan-rekan yang mencoba menjauhkan bek Portugal tersebut dari Cosquero pun juga dipukulnya. Pantas jika ia dijuluki 'animal' oleh sebagian pecinta sepakbola.
Spoiler for ketiga:
Kasus yang satu ini sangat langka. Blunder yang dilakukan oleh wasit Graham Poll membuat pemberian kartu merah pada pemain Kroasia ini menjadi sangat terkenal. Ketika melawan Autralia pada Piala Dunia 2006 silam, Poll memberikan tiga kartu kuning pada Simunic! Kartu pertama diberikan pada menit ke-61, yang kedua pada menit ke-89, dan yang terakhir pada menit ke-93. Seharusnya, Poll memberikan kartu merah pada kartu kuning kedua. Setelah diselidiki, ternyata wasit asal Inggris itu salah mencatat nama pemain dalam memberikan kartu kuning.
Spoiler for keempat:
Pemain asal Inggris ini menerima tiga kartu merah sekaligus dalam sebuah pertandingan saat membela klub Skotlandia, Aberdeen, melawan Dundee United pada tahun 1997 silam. Kartu merah pertama diberikan karena pelanggaran berat, yang kedua karena menggunakan bahasa yang kasar dan yang ketiga karena merusak bendera sepak pojok.
Spoiler for kelima:
Ulah pemain klub Bella Vista di Argentina ini sungguh kejam. Ketika bertandang ke klub San Juan, seekor anjing masuk ke dalam lapangan. Ia pun berusaha mengeluarkan anjing tersebut agar permainan bisa berjalan kembali. Sayangnya, caranya cukup keji. Ia mencengkeran leher anjing tersebut dan melemparkannya begitu saja ke arah pagar kawat. Aksinya itu pun langsung mengundang amarah para fans dan pemain tuan rumah. Wasit pun memberinya kartu merah.
Spoiler for keenam:
Mirip dengan insiden Javier Mascherano, namun, kali ini sasarannya adalah seorang ball boy Swansea City. Hazard merasa kesal karena anak tersebut berusaha menghalanginya mengambil bola ketika si kulit bundar keluar lapangan. Pemain asal Belgia itu pun langsung menendang anak tersebut. Tak ayal lagi, wasit pun memberinya kartu merah.
Spoiler for ketujuh:
Wasit tanpa ampun memberikan kedua pemain ini kartu merah karena berkelahi dalam lapangan. Edannya lagi, keduanya sebenarnya adalah rekan satu tim.
Spoiler for kedelapan:
kartu merah ini sangat tak terduga bagi bek asal Portugal tersebut. Dalam sebuah laga liga Champions pada tahun 2004 silam antara Deportivo la Coruna kontra Porto ini, ia mengayunkan kakinya ke punggung Deco, rekan senegaranya yang memperkuat tim lawan. Ayunan kakinya itu sebenarnya ibarat tepukan tangan tanda sapaan pada teman. Sayang, wasit tak mentolerir hal tersebut. Keduanya memang teman dekat karena pernah bermain bersama di Porto dan juga timnas Portugal.
Spoiler for kesembilan:
Kartu merah ini dihadiahkan wasit saat Inggris melawan Argentina pada Piala Dunia 1998. Beckham dianggap melakukan tindakan kekerasan pada Diego Simeone. Padahal, dalam tayangan ulang, terlihat bahwa ayunan kaki Becks hanya sekedar 'menyentil' kaki Simeone saja.
Spoiler for terakhir:
Gelandang bertahan Argentina ini dihadiahi wasit dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona CONMEBOL kontra Ekuador pada tanggal 11 Juni lalu. Penyebabnya, ia bertindak kasar, lebih spesifiknya lagi, menendang petugas medis yang membawanya ke pinggir lapangan.
dan 