Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangdon188Avatar border
TS
bangdon188
Astaga, Kakek 70 tahun rudapaksa 8 Siswi SMP
SAH (70) memang tak tau diri. Di usianya yang sudah uzur malah tersangkut kasus pemerkosaan. Parahnya lagi, korban tukang obat yang bermukim di Kecamatan Tanjung Pura itu mencapai 8 orang. Kesemuanya tercatat sebagai siswi SMP. Astaga!

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, aksi dukun cabul itu terkuak dari laporan salah seorang korban ke Unit PPA Mapolres Langkat, Senin (9/9).

Korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP, sebut saja namanya Mawar (14) warga Kec. Hinai, membuat pengakuan yang mengejutkan Darsih (50) bibi kandung korban.

Saat itu Darsih mendapat panggilan dari sekolah tempat anaknya menimba ilmu. Awalnya pihak sekolah hanya mencurigai kebiasaan Bunga bersama LY (14) dan D (14).

Pasalnya ketiga remaja itu, selalu bersama menuju ke rumah SAH, kakek yang dikenal sebagai dukun, tak jauh dari lokasi sekolah. Dan berdasarkan penelusuran pihak sekolah, sang dukun dikenal ganjen dan suka menggoda anak di bawah umur di kampungnya.

Mendengar itu, sesampainya di rumah Darsih langsung bertanya kepada korban apa saja yang sudah dilakukan ponakannya itu di rumah sang dukun. Korban yang awalnya tidak berani buka mulut akhirnya pasrah menjawab kalau dirinya sudah dua kali dirudapaksa sang dukun di rumah tersebut.

Peristiwa itu dialaminya sekitar Mei 2013 sekira pukul 14.00 Wib siang, sehabis pulang sekolah. Sebelum dirudapaksa, korban mengaku terlebih dahulu dirayu pelaku dengan iming-iming sejumlah uang dan gratis mendapat pinjaman sepeda motor.

“Korbannya bukan anak saya aja, kalau tidak salah saya ada tujuh orang lagi teman-temannya yang mengalami kasus pelecehan seksual serupa. Bahkan ada juga yang sempat hamil terus digugurkan. Hanya saja mungkin mereka belum mau melaporkan kasus ini,” ucap korban ditemui di ruang SPK Mapolres Langkat.

Di sekolahnya sendiri, Bunga dikenal sebagai siswi yang rajin dan tidak pernah bolos sekolah. Namun sejak berteman dengan beberapa siswi SMP yang pernah pergi ke rumah sang dukun, korban akhirnya terpengaruh.

SAH, selama ini memang sering memanjakan beberapa korban yang rata-rata masih berseragam putih biru itu dengan modal uang jajan dan gratis memakai kreta sang dukun.

Karena itu pula banyak siswi SMP yang senang main ke rumah sang dukun. Pengakuan korban pernah disetubuhi oleh pelaku menambah kuat dugaan kalau sang dukun sering berbuat asusila terhadap beberapa siswi SMP di kampungnya.

Meskipun begitu, pihak kepolisian hingga kini masih mengumpulkan keterangan beberapa saksi serta bukti dari laporan pengaduan tersebut. “Tadi pas kita mintai keterangannya korban mengaku belum sempat disetubuhi hanya sekedar laga-laga ecek. Dia belum bisa membedakan mana yang sudah disetubuhi mana yang sekedar laga ecek. Makanya itu masih harus kita dalami dulu kasusnya seperti apa,” kata petugas PPA Polres Langkat yang namanya minta dirahasiakan.

Spoiler for sumber:
0
12K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan