JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-

Memasuki hari kedua China-ASEAN Expo (CAEXPO), Indonesia mendapatkan empat penghargaan, yaitu Commemoration Award for City of Charm, Best Organizer Award, Special Contribution Award dan Best Exhibitor Award.

Ketua Delegasi Indonesia dalam pameran ini, Gusmardi Bustami, mengatakan bahwa berbagai penghargaan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam mempromosikan produk Indonesia di CAEXPO.
“Indonesia menawarkan kerja sama kepada China dan ASEAN di sektor jasa pendidikan, khususnya di Universitas Ahmad Dahlan,” ungkap Gusmardi.
Di sela-sela CAEXPO, delegasi Indonesia berkesempatan mengunjungi salah satu pelabuhan tersibuk di China bagian Selatan, yaitu pelabuhan Fangcheng di teluk Beibu.
“Pemberlakuan Zona Perdagangan Bebas China-ASEAN atau ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement) telah mendatangkan peluang besar bagi perkembangan pelabuhan di teluk Beibu,” jelasnya.
Beberapa tahun terakhir, otoritas pelabuhan teluk Beibu terus meningkatkan kerja sama dengan pelabuhan di berbagai negara tetangga, seperti Korea Selatan, Malaysia, Singapura dan Thailand. Pelabuhan teluk Beibu ini juga melakukan kerja sama dengan pelabuhan Pangkal Pinang di Indonesia.
“Volume muatan peti kemas yang dioperasikan di pelabuhan teluk Beibu ini diperkirakan akan mencapai 300 juta ton pada tahun 2015,” tandasnya. (olo)


Dirjen PEN dalam peninjauan mengatakan, pemilihan tema ini juga merupakan sinyal bahwa kerja sama dalam bidang sains dan teknologi akan menjadi agenda utama kerja sama China-ASEAN ke depan. Pengetahuan dan teknologi merupakan bagian yang vital dari proses ekonomi yang memberikan nilai tambah. CAEXPO diseposori oleh Kemendag China dan negara-negara ASEAN seperti Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Viet Nam, serta Sekretariat ASEAN dan Pemerintah Guangxi Zhuang Autonomous Region.


Partisipasi Indonesia pada CAEXPO 2012 kali ini menempati National Pavilion (City of Charm) seluas 200 m2. Provinsi Bengkulu selaku City of Charm yang dinilai memiliki potensi ekspor dan investasi akan menampilkan produk dan jasa unggulan serta menampilkan pertunjukan seni budaya. Paviliun Komoditi Indonesia menempati Hall 15 seluas 2.025 m2 yang diisi sebanyak 128 booths untuk 88 peserta. Paviliun Komoditi menampilkan berbagai produk unggulan Indonesia baik komoditi maupun jasa serta menjadi platform bagi interaksi B to B.


China-ASEAN Expo merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2004 dan merupakan hasil kesepakatan pertemuan China-ASEAN ke-7 pada bulan Oktober 2003 di Bali dalam kerangka kerja perdagangan ekonomi China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA). Setiap negara peserta akan menempati 2 paviliun, yaitu Commodity Pavilion dan City of Charm.(rd)



sumber : citraindonesia.com
www.kemendag.go.id