PILLAR.UKMAvatar border
TS
PILLAR.UKM
Perempuan dan Bisnis dari Rumah
Seiring kemari semakin besar ya gan peran perempuan diberbagai bidang. Nah, oleh itu kali ini kita akan menyoroti tentang keberadaan dan peran perempuan sebagai penyokong ekonomi keluarga dan negara. Perempuan nggak berdaya? Untuk beberapa hal, emang ada benarnya, tapi itu nggak sepenuhnya benar gan. Kaum perempuan masih kerap terpinggirkan dan terkungkung oleh sebutan “manusia lemah”, ya.. itu mungkin juga sih, karena emang nggak diberi kesempatan untuk menunjukkan potensinya. Tapi jangan salah ya, untuk urusan pemberdayaan ekonomi keluarga, perempuan patut diacungi jempol lho...!

Salah satu bukti yang pernah terjadi adalah pada saat terjadi krisis moneter. Pada saat itu, banyak laki-laki sebagai kepala rumah tangga yang harus kehilangan pekerjaannya gan, baik dengan alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun diistirahatkan sementara. Dan mulai saat itu sumber pemasukan keuangan rumah tangga mau nggak mau menjadi terhenti. Di sisi lain, banyak fakta yang membuktikan, pada saat itu pula sang istri mampu membuktikan bahwa mereka mampu berbuat banyak untuk ekonomi keluarga. Dan mulai saat itu pula terjadi booming usaha-usaha kecil yang dimulai dari rumah, dan pada akhirnya sekarang ada beberapa dari mereka yang telah menjadi besar.. wah, hebat kan!

Menurut sumber dari Kementrian Koperasi dan UKM, bahwa peran perempuan di sektor UKM Indonesia tergolong tinggi lho, 39% dari pelaku usaha di Indonesia atau sekitar 21 juta adalah perempuan. Posisi itu naik 43% dibanding 10 tahun lalu, itu artinya kontribusi perempuan Indonesia signifikan dalam perekonomian nasional.. mantapz!

Nah, trus muncul pertanyaan, kenaapa harus perempuan gan? Apa sih sebenarnya kelebihan perempuan sehingga mampu berbuat sebesar ini? Kenyataan yang terjadi di Indonesia bahwa perempuan merupakan pengambil keputusan utama belanja keluarga. Dalam usaha, ternyata wanita memiliki posisi tawar yang relatif lebih kuat dibandingkan pria, hal ini dibuktikan karena entrepreneur perempuan lebih disiplin dalam pengembalian kredit, selain itu ROI terhadap entrepreneur perempuan juga lebih tinggi dibanding entrepreneur laki-laki.
Di samping itu banyak faktor eksternal yang mendukung booming-nya keberadaan entrepreneur perempuan. Semakin banyak kemudahan bisnis bagi entrepreneur perempuan. Internet dan social media semakin berkembang mempermudah perempuan untuk melakukan pemasaran dan menjalankan usahanya dari rumah sekalipun.

Lembaga microfinance khusus perempuan semakin tumbuh besar. Dukungan baik dari pemerintah maupun swasta pun semakin besar, seperti belum lama ini pada tanggal 17-20 November 2011, Kementrian Koperasi dan UKM mengadakan pameran bersama UKM perempuan se-ASEAN. Pameran ini khusus dipersiapkan untuk pelaku usaha perempuan di kawasan ASEAN sekaligus memeriahkan KTT ASEAN. Dari sini maka dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa pemerintah mulai memahami adanya peran nyata dan kontribusi signifikan dari pelaku UKM perempuan. Kabar yang bagus ya gan!
Secara sadar ataupun nggak, apabila seorang perempuan berbisnis dari rumah justru semakin banyak fungsi yang dapat dia jalankan. Selain menjalankan bisnisnya untuk menopang ekonomi keluarga, juga menjalankan fungsinya sebagai ibu bagi anak-anaknya dengan intens. Apalagi melihat fenomena yang terjadi di lingkungan kita saat ini, bahwa pengaruh globalisasi semakin deras, demikian juga tingkat kejahatan terhadap juga semakin meningkat. Maka diperlukan perhatian yang lebih dari kaum ibu untuk mengawasi dan memantau segala perkembangan yang terjadi pada putra putrinya. Selain itu dengan berbisnis dari rumah, juga dapat sekaligus menularkan jiwa entrepreneurship kepada putra putri kita.

Bagi agan yang udah berkeluarga dan punya putra-putri, dalam keseharian pastinya anak-anak akan melihat bagaimana usaha kita untuk menjalankan bisnis, misalnya mereka akan lebih menghargai uang karena secara nggak langsung mereka melihat bagaimana kerja keras sang ibu untuk mendapatkannya atau bisa juga sedikit-sedikit mereka dilibatkan dalam usaha kita sesuai dengan porsi mereka sebagai anak-anak. Namun di samping itu, berbisnis dari rumah menuntut kita untuk lebih professional dan disiplin dalam pengelolaannya karena semua kegiatan dilakukan di rumah dan oleh orang yang sama. Maka kita harus bisa memisahkan mana yang menjadi urusan rumahtangga dan mana yang menjadi urusan bisnis sehingga tidak tercampur. Apabila sudah demikian, maka kembali kepada diri perempuan itu sendiri bahwa peluang bisnis ada dimana-mana bahkan di rumah sekalipun.Sekian ya gan sharing kali ini semoga bermanfaat.

Salam Entrepreneur 5000

0
19.2K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan