Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangdon188Avatar border
TS
bangdon188
Leher Dipijak Saat Memergoki Selingkuh
BELAWAN-PM

Pergoki suami saat jalan dengan wanita lain, membuat Sri Wahyuni (22) merana. Mukanya dibogem, pipi ditampar, lehernya juga dipijak setelah jatuh tak berdaya.

Mirisnya, Supriadi alias Grandong (46), sang suami malah meninggalkan begitu saja usai menyiksa. Keterangan Sri, meski telah dianiaya di depan umum, dirinya tetap mengajak Grandong pulang dan berjanji tidak akan mengadu kepada orangtua. “Sambil menangis aku mengajaknya, tapi dia langsung pergi begitu saja,” ungkap Sri ketika melapor di Mapolres Pelabuhan Belawan didampingi orangtuanya, kemarin (28/8) siang.

Dengan perasaan hancur dan kesal, Sri kemudian bangkit lalu pergi ke sebuah warung yang tak jauh dari lokasi tempatnya dianiaya.

Namun tak lama berselang, Grandong tiba-tiba balik lagi dan menyuruh korban pulang. “Aku minta agar kami sama pulang, tapi malah mengamuk dia dan menampar pipi kiri aku hingga tergores. Malu kali aku semalam, padahal aku udah ngalah,” kesalnya.

Diterangkan warga Jalan Marelan Raya, Kel. Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan itu, aksi penganiayaan Grandong dialaminya, Selasa (27/8) jelang Maghrib.

Awal masalahnya, bermula ketika Sri mencari Grandong yang sudah semalaman tak pulang.

Dengan mengendarai sepeda motor, ibu satu anak itu kemudian menyeser kawasan Kota Bangun, tempat Grandong sering mangkal. Namun karena tidak ada, Sri beranjak ke tempat lain hingga berhasil melihat Grandong

di Simpang Gas Pasar IX, Labuhan Deli dengan membonceng wanita lain.

Takut kehilangan jejak, Sri lantas menjeriti Grandong hingga langsung berhenti. Takut menjadi sasaran, wanita yang dibonceng Grandong memilih lari dan tak dapat dikejar Sri.

“Setelah itulah aku dianiayanya,” jelas Sri.

Karena kesakitan, Sri kemudian bangkit lalu singgah di warung yang tak jauh dari tempat dirinya disiksa.

Namun tak disangkanya, Grandong balik lagi dan kembali menampar, lalu langsung pergi.

Dengan menangis, Sri kemudian pulang lalu mengadu kepada orangtuanya. Esoknya, laporan pun dibuat di Mapolres Pelabuhan Belawan.

>> Ngaku Duda, Rupanya Nipu

Dikisahkan Sri, dirinya mengenal Grandong ketika berkunjung di sebuah kafe di kawasan Labuhan Deli. Kala itu, setelah berkenalan, hubungan mereka terus berlanjut hingga menikah.

“Sebelum kami nikah, dia mengaku duda. Rupanya lama kelamaan ketahuan juga kalau dia masih punya istri. Sekarang ini istrinya sudah tahu, makanya kadang sehari di rumah aku kadang ke rumah sitri tua nya,” beber Sri.

Setahun lebih berumah tangga dengan Grandong, lanjutnya, kekerasan selalu saja dialaminya.

“Waktu aku hamil juga suka dipukulinya. Kalau aku minta uang, pasti marah dan langsung main pukul dia itu,” kata Sri.

Saat keributan sebelum melahirkan itu terjadi, Grandong sempat meninggalkan Sri dan hendak menceraikannya.

“Tapi tak lama dia balik lagi ke rumah dan minta rujuk, makanya aku terima lagi,” ingat Sri.

Tak sampai di situ, aksi KDRT pun kembali terjadi setelah Sri melahirkan anaknya dengan operasi.

“Siapa yang nggak marah coba? Tak mau lagi aku sama dia, biar aja kami cerai dan sama-sama bebas,” komitnya.

Spoiler for sumber:
0
1.8K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan