- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anak Ahmad Dhani Terlibat kecelakaan maut di Tol Jagorawi
TS
rizkiwoluebhe
Anak Ahmad Dhani Terlibat kecelakaan maut di Tol Jagorawi
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang anak musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani, mengalami tabrakan di Tol Jagorawi mengarah ke Pondok Indah. Dul—sapaan karib Abdul Qadir Jaelani—mengalami luka dan patah tulang.
Mobil yang dikendarai Dul menabrak dua mobil lainnya di Kilometer 8, Minggu (8/9/2013), sekitar pukul 00.45 WIB.
Dul merupakan satu dari 10 korban luka dalam kecelakaan tersebut. Sementara lima lainnya dikabarkan tewas.
Dul kini dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Dul sehabis mengantar pacarnya dari Cibubur, pulang ke Pondok Indah. Dia mengalami patah tulang kaki dan sedikit trauma," kata Ahmad Dhani di RS Pondok Indah.
Terdapat tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan maut tersebut, yakni Lancer B 805 AL, Grand Max B 1349 TFN, dan Avanza B 1882 UZJ.
Mobil yang dikendarai Dul menabrak dua mobil lainnya di Kilometer 8, Minggu (8/9/2013), sekitar pukul 00.45 WIB.
Dul merupakan satu dari 10 korban luka dalam kecelakaan tersebut. Sementara lima lainnya dikabarkan tewas.
Dul kini dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Dul sehabis mengantar pacarnya dari Cibubur, pulang ke Pondok Indah. Dia mengalami patah tulang kaki dan sedikit trauma," kata Ahmad Dhani di RS Pondok Indah.
Terdapat tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan maut tersebut, yakni Lancer B 805 AL, Grand Max B 1349 TFN, dan Avanza B 1882 UZJ.
Korban Luka dan Tewas
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com —Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur, tepatnya di jalur Jakarta-Bogor, Km 8+200, Minggu (8/9/2013) sekitar pukul 00.45 WIB, mengakibatkan 5 orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka.
Berikut identitas korban yang diperoleh dari petugas patroli Jalan Raya Tol Jagorawi.
Korban tewas:
1. Agus Wahyudi Hartono, 40 tahun, alamat Jalan Warakas I Nomor 6 RT 004/001, Warakas, Jakarta Utara. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur).
2. Rizky Aditya Santoso (20), alamat Jalan Asrama Polisi 301 RT 003/05, Kecamatan Bayongbong, Garut, Jawa Barat. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur).
3. Agus Surahman (31), alamat Kompleks Perla No 48 RT 003/04, Rorotan, Jakarta Utara. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur).
4. Agus Komara, alamat Gang Plamboyan RT 0O3/09, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. (Jenazah dibawa ke RS Meilia, Jalan Alternatif Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat).
5. Belum diketahui identitasnya. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur).
Korban luka:
Dibawa ke RS Meilia, Cimanggis, Depok.
1. Abdul Kadir Mukri (27), luka ringan, alamat Jalan Melur Tugu 4, RT 005/09, Jakarta Utara.
2. Pardomoan (35), luka berat, Bendungan Hilir, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
3. Pujowidodo, luka berat, alamat belum diketahui.
4. Zulhari, luka berat.
5. Robi, luka berat.
6. Ahmad Abdul Qodir Jaelani (13), patah kaki sebelah kanan.
7. Noval S, luka ringan.
RS Mitra
1. Wahyudi (35), luka ringan, Kampung Mangga RT 013/002, Tugu Selatan, Jakarta Utara.
2. Nugroho Laksono (34), luka berat, Perumahan Mega Regency, Blok C No 18 RT 001/10, Bulak Kapal, Bekasi.
3. Nurmansyah (31), luka berat, Jalan Gedung Laut No 75, RT 002/07, Kelurahan Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Berikut identitas korban yang diperoleh dari petugas patroli Jalan Raya Tol Jagorawi.
Korban tewas:
1. Agus Wahyudi Hartono, 40 tahun, alamat Jalan Warakas I Nomor 6 RT 004/001, Warakas, Jakarta Utara. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur).
2. Rizky Aditya Santoso (20), alamat Jalan Asrama Polisi 301 RT 003/05, Kecamatan Bayongbong, Garut, Jawa Barat. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur).
3. Agus Surahman (31), alamat Kompleks Perla No 48 RT 003/04, Rorotan, Jakarta Utara. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur).
4. Agus Komara, alamat Gang Plamboyan RT 0O3/09, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. (Jenazah dibawa ke RS Meilia, Jalan Alternatif Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat).
5. Belum diketahui identitasnya. (Jenazah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur).
Korban luka:
Dibawa ke RS Meilia, Cimanggis, Depok.
1. Abdul Kadir Mukri (27), luka ringan, alamat Jalan Melur Tugu 4, RT 005/09, Jakarta Utara.
2. Pardomoan (35), luka berat, Bendungan Hilir, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
3. Pujowidodo, luka berat, alamat belum diketahui.
4. Zulhari, luka berat.
5. Robi, luka berat.
6. Ahmad Abdul Qodir Jaelani (13), patah kaki sebelah kanan.
7. Noval S, luka ringan.
RS Mitra
1. Wahyudi (35), luka ringan, Kampung Mangga RT 013/002, Tugu Selatan, Jakarta Utara.
2. Nugroho Laksono (34), luka berat, Perumahan Mega Regency, Blok C No 18 RT 001/10, Bulak Kapal, Bekasi.
3. Nurmansyah (31), luka berat, Jalan Gedung Laut No 75, RT 002/07, Kelurahan Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Kronologi Kecelakaan
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com —Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Jagorawi Km 8 terjadi antara mobil Mitsubishi Lancer bernomor polisi B 80 SAL dan Daihatsu B 1349 TEN.
"Kronologisnya mobil Lancer B 80 SAL datang dari arah selatan menuju utara. Karena tidak konsentrasi, mobil menabrak pagar pemisah sehingga masuk jalur berlawanan, nyebrang menghantam Daihatsu B 1349 TEN yang datang dari arah utara ke selatan dan terdorong mengenai Avanza B 1882 UZJ," tutur Rikwanto seperti dikutip Tribunnews.com.
Akibat kejadian tersebut, lima orang meninggal dunia, yakni Agus Komara, Agus Wahyudi, Rizki Aditya Santoso, Agus Surahman, dan satu orang belum diketahui identitasnya.
Sementara sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka, yakni Wahyudi, Nugro B, Abdul Kodir, Zulhari, Boby, Pardomoan S, Pujo Widodo, Ahmad Abdul Qadir, Nurmansyah, dan Noval Samodra
"Kronologisnya mobil Lancer B 80 SAL datang dari arah selatan menuju utara. Karena tidak konsentrasi, mobil menabrak pagar pemisah sehingga masuk jalur berlawanan, nyebrang menghantam Daihatsu B 1349 TEN yang datang dari arah utara ke selatan dan terdorong mengenai Avanza B 1882 UZJ," tutur Rikwanto seperti dikutip Tribunnews.com.
Akibat kejadian tersebut, lima orang meninggal dunia, yakni Agus Komara, Agus Wahyudi, Rizki Aditya Santoso, Agus Surahman, dan satu orang belum diketahui identitasnya.
Sementara sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka, yakni Wahyudi, Nugro B, Abdul Kodir, Zulhari, Boby, Pardomoan S, Pujo Widodo, Ahmad Abdul Qadir, Nurmansyah, dan Noval Samodra
Keluarga korban mungkin menuntut Dul
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Kecelakaan maut yang melibatkan anak musisi Ahmad Dhani meninggalkan duka bagi keluarga korban. Mobil Lancer B 80 SAL yang dikemudikan Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul, 13, menewaskan 6 orang dan menyebabkan 11 orang luka-luka. Pihak keluarga korban kemungkinan akan melakukan tuntutan hukum kepada Dul setelah selesai mengurus jenazah korban.
"Dia (Dul) yang salah. Dia yang menabrak. Kan yang meninggal enggak cuma satu, banyak ini. Pihak Dhani bilangnya mau tanggung jawab. Tapi kami akan rembuk dulu sama keluarga korban yang lain. Kalau (urus jenazah) ini selesai, baru kami lihat nanti penuntutan itu," ujar Voni, 36, istri dari Komaruddin yang merupakan salah satu korban tewas, dengan nada tersedu-sedu, Minggu (8/9).
Bripka Nana Supriyatna, 57, yang merupakan paman korban tewas bernama Rizki Aditya Santoso, mengatakan akan menunggu proses pemeriksaan dari kepolisian terlebih dahulu baru kemudian memutuskan akan memproses secara hukum atau tidak. "Masalah itu kami lihat saja prosesnya dulu. Apakah betul atau bukan (Dul yang menabrak)? Kami harus memastikan dulu," ujar Bripka Nana saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (Vera Triyani)
Usia 13 tahun, Anak Ahmad Dani udah punya SIM....?
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian belum memeriksa putra Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qodir Jaelani (Dul) yang mengemudikan Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang terlibat kecelakaan dan menewaskan 6 orang.
Lantaran belum diperiksa, sehingga kepolisian juga belum bisa memastikan apakah Dul yang masih berusia 13 tahun tersebut, sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) atau belum.
"Saya sendiri belum bisa pastikan dia umurnya berapa, punya SIM atau tidak karena belum mendapat keterangan langsung dari orangnya. Logikanya kalau 13 tahun seharusnya ya belum punya SIM," ungkap Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Miyanto, Minggu (8/9/2013).
Miyanto mengatakan, saat ini Dul masih menjalani perawatan dan mengalami luka cukup parah. Nantinya jika sudah memungkinkan untuk diperiksa, kepolisian akan memeriksa Dul.
Untuk diketahui, Abdul Qodir Jaelani (13), putra bungsu Ahmad Dhani mengalami patah kaki sebelah kanan dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Minggu dini hari.
"Ahmad Abdul Qodir Jaelani, patah kaki sebelah kanan," kata Kanit Laka Lantas Jakarta Timur AKP Agung, dalam pesan singkatnya kepada wartawan.
Dul, nama sapaan akrab anak Ahmad Dhani, langsung dilarikan ke RS Melia, Cibubur. Dhani yang menjemput putra ketiganya tersebut langsung membawa Dul ke RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan adu banteng itu terjadi lantaran mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL dari Bogor menuju Jakarta terbang ke arah sebaliknya setelah melaju kencang di KM 8.
Mobil yang dikemudikan putra bungsu musisi Ahmad Dhani, yakni Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul manabrak Daihatsu Grand Max B 1349 TFM diikuti Toyota Avanza B 1882 UJZ yang berada di jalur tol Jakarta arah Bogor.
Akibat musibah tersebut 6 dari 13 orang yang berada di mobil Grand Max tewas setelah mengalami benturan hebat. Sementara, sembilan orang lainnya menderita luka-luka. (Theresia Felisiani)
Lantaran belum diperiksa, sehingga kepolisian juga belum bisa memastikan apakah Dul yang masih berusia 13 tahun tersebut, sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) atau belum.
"Saya sendiri belum bisa pastikan dia umurnya berapa, punya SIM atau tidak karena belum mendapat keterangan langsung dari orangnya. Logikanya kalau 13 tahun seharusnya ya belum punya SIM," ungkap Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Miyanto, Minggu (8/9/2013).
Miyanto mengatakan, saat ini Dul masih menjalani perawatan dan mengalami luka cukup parah. Nantinya jika sudah memungkinkan untuk diperiksa, kepolisian akan memeriksa Dul.
Untuk diketahui, Abdul Qodir Jaelani (13), putra bungsu Ahmad Dhani mengalami patah kaki sebelah kanan dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Minggu dini hari.
"Ahmad Abdul Qodir Jaelani, patah kaki sebelah kanan," kata Kanit Laka Lantas Jakarta Timur AKP Agung, dalam pesan singkatnya kepada wartawan.
Dul, nama sapaan akrab anak Ahmad Dhani, langsung dilarikan ke RS Melia, Cibubur. Dhani yang menjemput putra ketiganya tersebut langsung membawa Dul ke RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan adu banteng itu terjadi lantaran mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL dari Bogor menuju Jakarta terbang ke arah sebaliknya setelah melaju kencang di KM 8.
Mobil yang dikemudikan putra bungsu musisi Ahmad Dhani, yakni Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul manabrak Daihatsu Grand Max B 1349 TFM diikuti Toyota Avanza B 1882 UJZ yang berada di jalur tol Jakarta arah Bogor.
Akibat musibah tersebut 6 dari 13 orang yang berada di mobil Grand Max tewas setelah mengalami benturan hebat. Sementara, sembilan orang lainnya menderita luka-luka. (Theresia Felisiani)
Pihak Ahmad Dhani Temui Keluarga Korban
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Pihak Ahmad Dhani menemui korban kecelakaan maut di sejumlah rumah sakit. Musisi papan atas itu akan mengurusi biaya perawatan korban kecelakaan yang melibatkan putra bungsunya, Abdul Qodir Jaelani alias Dul, di Km 8 Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat.
Demikian diakui Sri Rahayu, istri seorang korban, kepada Metro TV, Ahad (8/9). Ia mengatakan suaminya turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Ia mendapat informasi suaminya berada dalam mobil Mitsubishi Granmax bersama 12 rekan kerjanya untuk mengambil mobil di Cibinong.
Namun dalam perjalanan, sebuah sedan Mitsubishi Lancer yang dikendarai Dul menghantam mobil Granmax tersebut. Enam orang yang berada dalam Granmax tewas.
Beruntung suaminya selamat. Namun suaminya mengalami cedera di bagian kepala dan patah tulang. Bahkan suaminya sempat tak mengenali istrinya. Tapi kini kondisinya membaik.
Dua korban luka yang menjalani perawatan di ruang intermediate RS Meilia Cibubur, Jakarta Timur, yaitu Zulheri dan Robi. Sedangkan tiga lainnya dirawat di ruang umum. Ketiganya bisa pulang setelah sepekan menjalani perawatan.
Demikian diakui Sri Rahayu, istri seorang korban, kepada Metro TV, Ahad (8/9). Ia mengatakan suaminya turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Ia mendapat informasi suaminya berada dalam mobil Mitsubishi Granmax bersama 12 rekan kerjanya untuk mengambil mobil di Cibinong.
Namun dalam perjalanan, sebuah sedan Mitsubishi Lancer yang dikendarai Dul menghantam mobil Granmax tersebut. Enam orang yang berada dalam Granmax tewas.
Beruntung suaminya selamat. Namun suaminya mengalami cedera di bagian kepala dan patah tulang. Bahkan suaminya sempat tak mengenali istrinya. Tapi kini kondisinya membaik.
Dua korban luka yang menjalani perawatan di ruang intermediate RS Meilia Cibubur, Jakarta Timur, yaitu Zulheri dan Robi. Sedangkan tiga lainnya dirawat di ruang umum. Ketiganya bisa pulang setelah sepekan menjalani perawatan.
Quote:
Lancernya Si Dul
Lancer dan Grand Max
Lancer dan Grand Max
Diubah oleh rizkiwoluebhe 08-09-2013 10:26
0
4.4K
Kutip
43
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan