Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangdon188Avatar border
TS
bangdon188
Anak Durhaka Cium & Sembah Kaki Ibunya di Pengadilan
SIANTAR-PM

Dihadapan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Pematangsiantar, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan pengunjung sidang, Roy Haloho (28) bersujud sembari mencium tangan dan kepala Ratna Ayuni (51), ibu kandungnya yang nyaris ia gorok karena mengira korban selingkuh, beberapa waktu lalu. Akibat perbuatan itu, pria yang tak punya pekerjaan tetap dan pernah direhab karena kasus nakoba ini terancam hukuman lima tahun penjara. Adegan cium dan menyembah kaki ibu ini terjadi dalam agenda mendengarkan keterangan saksi korban, Rabu (4/9).

Di sela-sela mendengarkan keterangan Ratna, hakim yang diketuai Janner Purba tiba-tiba menasehati terdakwa kalau surga ada di telapak kaki ibu. Karena itu, ia menyarankan Roy untuk meminta maaf pada wanita yang telah melahirkannya itu. Mendengar itu, tanpa disuruh, Roy langsung bertindak dan menghampiri Ratna seraya mencium pipi dan menyembah kakinya. Adegan itu disambut pujian dari majelis hingga Ratna mengaku dirinya belum pernah mengutuk anak ketiganya itu karena aksinya yang nyaris menggorok lehernya.

Seperti diketahui, peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Ratna itu terjadi di kediaman mereka di Jl. Sangnawaluh, Kel. Siopat Suhu, Siantar Timur, atau persisnya di loket Karya Agung, Senin (6/5) lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Siang itu, Ratna berbincang dengan seorang sopir penumpang berinisial SR (48). Tapi Roy tiba-tiba datang mengamuk dan menuduh ibunya selingkuh. Terang saja tuduhan itu langsung dibantah Ratna. Karena menyangkal, Roy yang emosi berlari ke ruang tengah rumah yang sekaligus tempat berdagang warung nasi itu dan mengambil sebilah pisau khusus memotong buah.

Tak menduga pula, Roy senekad itu dan langsung menempelkan pisau itu ke leher Ratna seraya memaksanya mengakui perselingkuhan itu.

“Ngaku kau, selingkuh kau kan. Tak tau diri kau, mepramuria kau kan,” kata Roy seperti penuturan Ratna dalam kesaksiannya.

Roy yang dipenuhi tato di kaki dan punggung serta dadanya itu, menurut Ratna sudah kerab menyusahkannya dengan beberapa kali diancam bunuh. Padahal, tuduhan selingkuh sama sekali tidak benar meski dirinya sudah menjanda lebih 12 tahun lamanya. Ia hanya fokus berdagang justru untuk kebutuhan Roy yang setiap hari memaksa dirinya harus memberi uang jajan sebesar Rp 30 ribu sampai Rp 100 ribu.

Jika tak ada, ancaman bunuh itu akan dilontarkan Roy baik secara langsung maupun melalui pesan singkat lewat handphone. Padahal, masih keterangan Ratna ditemani putrinya, pria yang dituduhkan Roy itu tak lain pelanggan di warung nasinya. Selain itu, perbincangannya dengan SR tak lain mendiskusikan uang koperasi yang sudah beberapa hari telat dibayar Ratna.

Namun Roy melihat lain dan menuduhnya telah selingkuh. Karena membantah, Roy yang hanya mengecam pendidikan SMA dari Sekolah Swasta Melati Siantar itu, malah ngamuk dan mengancamnya menggunakan pisau. Akibatnya, leher Ratna sebelah kiri mengalami luka gores karena sempat beberapa kali hendak ditusukkan Roy.

“Macam tersandralah aku di ancamnya dari belakang. Seperti orang yang baru merampok itu, kalau menjerit pisau yang sudah lengket di leher itu akan ditusukkan,” tutur Ratna.

Tapi terdakwa hanya mengangguk ketika majelis hakim menanyakan soal kebenaran kesaksian Ratna. Bahkan ia tak membantah apa yang dilakukannya pada wanita yang mengandung dan melahirkannya itu. Untuk sidang pemeriksaan terdakwa, majelis kembali menunda persidangan hingga pekan depan.
0
3.4K
24
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan