Menyambut Piala Dunia 2014 yang masih satu tahun lagi, ane akan sedikit share beberapa Timnas legendaris yang pernah ada. Mudah2an Timnas kita bisa ter-inspirasi.


11. Argentina, 1985-90


Argentina tampaknya selalu memiliki skuad yang penuh gejolak, dan tim "Era Maradona" ini tidak terkecuali. Kadang-kadang mereka bermain keluar di luar akal sehat mereka sendiri. Lain kali, mereka tampak luar biasa. Tapi hasil mereka di kompetisi utama tidak dapat acuhkan.Argentina memenangkan Piala Dunia pada tahun 1986 berkat salah satu pertunjukan tunggal terbesar dalam sejarah turnamen (oleh Diego Maradona) dan pendekatan taktis (3-5-2) yang dikembangkan untuk melengkapi kemampuannya. Mereka tidak cukup dominan di dua kompetisi besar berikutnya, tersingkir di semifinal Copa America pada tahun 1987 dan 1989. Namun, di Piala Dunia 1990, mereka berhasil kembali ke final sebelum kalah oleh Jerman Barat.


10. France, 1982-86


Tim ini tak pernah memenangkan hadiah terbesar ,Piala Dunia. Tapi mereka hampir mendapatkannya. Skuad Prancis ini menggapai peringkat 4 tahun 1982 dan 3 pada tahun 1986. Di antara 2 Piala Dunia, mereka memberikan salah satu pertunjukan terbesar Euro yang pernah, memenangkan Kejuaraan Eropa dengan dominan pada tahun 1984. Di sana, mereka dipimpin oleh Michel Platini, yang mencetak 9 gol hanya dalam 5 pertandingan.
Jadi ya, itu dominan. Sayangnya,Tim ini hanya memuncak pada waktu di sela-Piala Dunia.


9. Brazil, 2002-2007


Memang, Brasil mendapat group mudah di Piala Dunia 2002. Mereka harus melawan Turki, Kosta Rika, dan Cina dalam tiga pertandingan pembukaan mereka.Tapi kemudian mereka maju dan memenangkan gelar kelima mereka dengan prima melawan tim-tim kuat.
Menyusul kemenangan mereka di Piala Dunia 2002, skuad ini dipimpin oleh tiga R: Ronaldo, Rivaldo, dan Ronaldinho memenangkan Copa America 2004, Piala Konfederasi 2005, dan kemudian Copa America lagi pada tahun 2007. Oh, dan mereka maju ke perempat final Piala Dunia 2006-tidak terlalu membanggakan , tapi tidak memalukan.


8. Netherlands, 1974-78


Tim ini tanpa diragukan lagi adalah tim terhebat yang tidak memenangkan Piala Dunia.
Belanda adalah tim yang tak terkalahkan pada 1970-an. Sepak bola mereka adalah "total football", yang merevolusi permainan, dan untuk sementara waktu tidak satu tim di planet ini yang benar-benar bisa bersaing dengan mereka. Mereka mendominasi kekuatan Amerika Latin (Brasil dan Argentina) dan hampir mempermalukan Jerman di final Piala Dunia 1974. Mereka hanya kalah ketika mereka terlalu sombong dan berusaha terlalu keras untuk mempermalukan lawan-lawan mereka. Setelah "tragedi" Piala Dunia 1974 (di mata orang Belanda), mereka belajar bermain dengan lebih rendah hati. Tapi mereka tetap tidak pernah memenangkan kejuaraan besar.
Meskipun kurangnya gelar , tim Belanda dari tahun 70-an harus dianggap sebagai salah satu yang terhebat yang pernah.


7. Hungary, 1951-54


Hungaria ditakuti dunia sepak bola selama empat tahun. Dimulai ketika menghabisi Inggris di Wembley 3-6, berlanjut di Piala Dunia 1954. Di babak penyisihan grup, mereka mengalahkan Korea Selatan 9-0 dan mengalahkan Jerman Barat 8-3, tapi kemudian takluk di babak final oleh Jerman Barat.
Tidak ada yang menyamai Hungaria dalam hal kemampuan. Satu-satunya alasan mereka akhirnya kalah di final dari Piala Dunia 1954 adalah ketidakmampuan dan rasa cepat puas dari pelatih mereka. Jerman Barat mengubah strategi mereka di partai final, tapi Hungaria tidak.

Fact: Adi Dasler pertama kali memperkenalkan sepatu sepak bola yang menggunakan spul, pada partai final Piala Dunia 1954 antara Jerman Barat melawan Hungaria. Pertandingan sendiri berlangsung saat hujan deras sehingga spul buatan Adi Dasler sangat efektif membantu performa tim Jerman.

6. France, 1996-2001


Beberapa orang mungkin melihat awal kebesaran ini tim besar ini pada tahun 1998, ketika mereka memenangi Piala Dunia. Namun,ketika memenangi Piala Dunia tim ini memiliki 11 pemain dari tim Euro 1996 (mencapai semifinal dan hanya kalah adu penalti), termasuk Zinedine Zidane.

Tim ini sangat mengagumkan. Tim ini memenangkan Piala Dunia '98, Euro pada tahun 2000 dan Piala Konfederasi 2001. Tim ini adalah neraka untuk tim lain. Sehingga sangat mengejutkan dan aneh ketika mereka tersingkir di fase grup Piala Dunia 2002.


5. Italy, 1934-1938


Dalam sejarah Piala Dunia, hanya dua tim yang meraih juara beruntun. Salah satu dari mereka adalah Azzuri 1934-1938 . Fakta ini saja sudah cukup untuk menempatkan skuad ini di atas 5. Namun, tidak bisa menempatkan mereka lebih jauh karena kurangnya kejuaraan sekunder pada zamannya.
Hari ini, tim nasional memiliki lebih banyak kesempatan untuk membuktikan diri dan dalam setiap turnamen , proses kualifikasi jauh lebih sulit. Jadi Tim Italia dari tahun 1930-an akan harus puas dengan berada di peringkat kelima tim nasional terbesar sepanjang masa.


4. West Germany, 1970-76


Kemenangan Jerman Barat dari Belanda di Piala Dunia 1974 agak dipandang sebelah mata pada saat itu. Namun, tim ini tidak kebetulan. Mereka adalah semi-finalis di Piala Dunia 1970, pemenang Euro 1972, dan kemudian finalis pada Euro 1976( kalah adu penalti di partai Final).
Jadi sementara skuad Belanda dari era ini mungkin lebih bersejarah, Anda harus memberikan orang-orang Jerman Barat tempat mereka dalam sejarah.

Fav Quote dari Legenda Jerman di Era ini yang sering ane baca di komik Shoot : "Yang kuat bukanlah yang menang, tapi yang menang-lah yang kuat"
Fact: Gunter Netzer menjadi pemain pertama yg memenangkan Piala Dunia dengan status bermain untuk klub di luar negaranya sendiri (ia saat itu bermain untuk Real Madrid).

3. Brazil, 1958-62


Satu-satunya tim lain, selain Italia pada tahun 1934 dan 1938, memenangkan dua Piala Dunia berturut-turut? Jelas, Pele & Brasil. Mereka memenangkan Piala pada tahun 1958, kemudian menang lagi pada tahun 1962.
Di antara, mereka cukup baik di kejuaraan Amerika Selatan. Namun, acara itu tidak terorganisasi atau bergengsi seperti saat ini. Dengan demikian, tim-tim seperti Brasil tidak menganggapnya serius, dan sering tidak mengirim pemain top mereka seperti yang mereka lakukan sekarang. Paling penting, tim ini muncul dan mendominasi kompetisi global.

Fact: Pada Piala Dunia 1958, official Brasil lupa menyerahkan daftar nama & nomor punggung pemain ke panitia. Lalu panitia mendaftarkan nomor punggung timnas Brasil secara acak. Goal Keeper Gilmar mendapat no 3, Garrincha no 11, Zagallo no 7 (terbalik dgn Garrincha), & Pele yg masih berusia 17 tahun mendapat no 10 (no yg akan selalu sinonim dgn dirinya).
2. Brazil, 1970

Mereka hanya meraih satu kejuaraan besar. Namun, kejuaraan Dunia 1970, dianggap oleh para ahli menjadi yang terhebat yang pernah ditampilkan oleh sebuah timnas. Dan tim ini mendominasi turnamen dan tidak ada tim yang pernah melakukannya. Mereka melewati penyisihan grup dengan selisih gol cukup telak. Mereka memenangkan Piala Dunia dengan sepak bola paling indah yang pernah ada, termasuk mengalahkan juara bertahan Inggris dengan cerdik, dan membobol gerendel Italia.
Jadi, meskipun fakta bahwa tim ini berumur pendek, tidak bisa meninggalkan mereka dari daftar. Legenda mereka terlalu besar.
Ini bukan skuad Brasil yang sama yang memenangkan Piala Dunia 1962. Satu-satunya yang tersisa dari tim tersebut adalah Pele.

Fact:Mario Zagallo menjadi pemain pertama yg meraih Piala dunia sebagai pemain (1958, 1962) & sebagai pelatih (1970). Pemain lainnya adalah Franz Beckenbauer (1974 sebagai pemain, 1990 sebagai pelatih).
Pele menjadi pemain satu-satunya yg meraih 3 Piala Dunia (1958,1962, 1970).

1. Spain, 2007-

Yap, itu resmi, meskipun mereka baru saja di hajar Brasil di final piala konfederasi 2013, Skuad Spanyol saat ini adalah timnas sepak bola terhebat sepanjang masa. Dan itu bukan hanya karena mereka memenangkan tiga turnamen besar berturut-turut di era yang lebih sulit daripada dulu. Ini juga karena mereka melakukannya dengan penuh gaya & sangat dominan. Selama 5 tahun(pra 2013), tim ini hampir tak pernah terkalahkan. Mereka hanya kalah 2 pertandingan kompetitif selama rentang itu. Dua!
Pada Piala Dunia 2010 banyak yang mengatakan mereka beruntung. Tapi tim ini begitu benar-benar dominan, jauh lebih baik daripada lawan mereka, satu-satunya cara melawan mereka adalah dengan menempatkan semua pemain di area kotak penalti sepanjang waktu.

Tentu saja, Italia tidak mengambil cara itu terhadap mereka di final Euro 2012 ... dan mereka dihantam 4-0.