- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 Jenis Gay


TS
sipuja
10 Jenis Gay
Agan2 sekalian,
Selama ini kita mungkin mengira semua gay sama aja. Ternyata gay itu banyak macamnya gan.
Ini ada artikel bagus yg membahas hal tsb.
Sumber: 10 Jenis Gay
Kebanyakan masyarakat kita mengira bahwa pria gay atau homosex adalah mereka yang punya ciri-ciri berikut:
Gayanya seperti perempuan.
Suka berpakaian dengan warna pink, atau warna-warna cerah kesukaan perempuan.
Kebanyakan kerjanya di salon.
Suka pakai anting di sebelah kanan saja.
Suka berkoar-koar, mengatakan bahwa hubungan sesama jenis adalah bagian dari hak asasi manusia.
Dan sebagainya.
Saya sudah tahu banyak tentang seluk beluk dunia gay serta homoseksualitas, berdasarkan pengalaman pribadi. Jadi saya sangat tahu persis, bahwa ciri-ciri di atas hanyalah salah kaprah belaka.
Anda mungkin belum tahu, bahwa banyak gay yang penampilannya sangat manly, bahkan macho. Banyak yang badannya kekar, atletis, ganteng, keren, membuat banyak wanita jatuh cinta.
Mohon maaf, saya tidak mengatakan bahwa Dude Herlino atau Adjie Pangestu atau Rano Karno itu gay. Saya menyebut nama mereka hanya untuk memberi gambaran pada Anda, bahwa banyak gay yang penampilan dan gayanya seperti mereka. LAKI BANGET. Anda tak akan pernah mengira mereka gay, sebelum mereka mengaku sendiri , atau tertangkap basah sedang berhubungan intim dengan sesama pria.
Jadi, coba hilangkan persepsi mengenai gay seperti yang tertulis di atas. Memang ada yang seperti itu. Tapi tidak semuanya seperti itu.
* * *
Berdasarkan pengalaman saya, ada 10 tipe gay (atau mulai sekarang kita sebut SSA saja, ya. Tapi jika konteksnya gaya hidup, tetap pakai istilah gay). Saya bagi berdasarkan “level keparahannya”.
Level I:
Dia suka sama cowok, tapi tak berani melangkah ke dunia gay. Dia memendam sendiri perasaannya, tanpa pernah ada yang tahu. Saya punya beberapa teman yang seperti ini. Saya sudah tahu bahwa mereka suka pada sesama jenis. Tapi saya juga menghormati dan menjaga perasaan mereka dengan cara pura-pura tidak tahu.
Level II:
Dia menikmati hubungan kemesraan dengan sesama cowok, tapi cuma sebatas pegang-pegangan (bagian luar) atau peluk-pelukan saja. Jika lebih dari itu, mereka tak mau dengan alasan risih. Dulu saya pernah akrab dengan orang seperti ini. Kami sering tidur bareng sambil berpelukan, tapi hanya sebatas itu.
Level III:
Dia orangnya terbuka soal status SSA-nya, terutama di lingkungan sesama SSA. Dia mau saja diajak berhubungan sex sesama pria, tapi dia tahu itu dosa. Karena itu, dia tak mau terlalu jauh. Hanya “sekadarnya” aja.
Level IV:
Mirip dengan level III. Bedanya, dia sudah kecanduan hubungan sex sesama pria. Tapi di sisi lain, dia juga ingin meninggalkan dunia gay, tapi godaan nafsunya terlalu besar. Akibatnya, dia belum berhasil juga keluar dari dunia gay, entah sampai kapan.
Level V:
Dia yakin bahwa menjadi gay adalah pilihan hidupnya. Dia tak pernah kepikiran untuk menikah dengan perempuan. Tapi dia juga tak pernah kepikiran untuk menikah dengan sesama cowok. Kalau ibarat dunia straight, dia lebih suka kumpul kebo.
Banyak sekali gay yang seperti ini. Masyarakat tidak tahu bahwa mereka di dalam rumah melakukan praktek kumpul kebo. Gimana bisa tahu dan curiga? Sebab rumah tersebut isinya pria semua.
Level VI:
Ini adalah jenis gay yang rela pergi ke Belanda atau Perancis agar dia dan pasangannya bisa menikah. Bagi mereka, menikah sesama jenis adalah bagian dari hak asasi manusia. Banyak di antara mereka yang menjadi aktivis LGBT.
Level VII:
Level VII dihuni oleh para cowok sissy, yang dari sikap, perbuatan dan ucapannya, jelas banget kalo dia penyuka sesama jenis. Tapi dari segi penampilan, mereka sama saja dengan para pria umumnya.
Level VIII:
Ini adalah jenis SSA yang merasa bahwa dirinya feminim, berani menunjukkan karakter kewanitaannya di depan publik, tapi masih nanggung. Dari segi pakaian, dia tetap pakai baju pria, tapi modelnya agak feminim, warnanya pun pink dan warna-warna cewek lainnya.
Level IX:
Tak perlu penjelasan panjang lebar. Ini adalah levelnya para waria.
Level X:
Ini adalah level paling parah, di mana mereka ini sudah berani melakukan operasi jenis kelamin. Alias transgender.
* * *
Dalam prakteknya, ke-10 level di atas tentu tak harus persis seperti itu. Banyak variasinya. Namun secara umum, seperti itulah kondisi riil mengenai dunia SSA.
Jadi, dari gambaran di atas, semoga Anda kini bisa lebih paham, bahwa dunia SSA itu banyak ragamnya, banyak variasinya. Anda bahkan mungkin tidak tahu, bahwa sahabat terdekat Anda, bahkan mungkin adik kandung Anda, bahkan mungkin ayah kandung Anda, ternyata seorang SSA. Semua sangat mungkin!
Saya sudah sangat sering berhadapan dengan orang yang sekilas tampak seperti pria normal pada umumnya. Tapi setelah saya selidiki, ternyata dia juga penyuka sesama jenis. Padahal dia sudah punya istri dan anaknya lima!
Saya punya pengalaman menarik, nih;
Ada seorang teman bernama Kaka yang sudah sangat akrab dengan saya. Dia termasuk orang yang sangat benci pada kaum SSA. Tapi dia tidak tahu bahwa saya juga SSA.
Dari segi fisik, si Kaka ini sangat tidak menarik, sehingga saya tak pernah tergoda untuk PDKT padanya.
Suatu hari, kami ada acara berdua di Surabaya. Di sana kami tidur satu kamar, satu ranjang. Tak adegan apapun ketika itu selain tidur saja.
Saya hanya merasa geli memikirkan situasi tersebut. Si Kaka ini sangat benci pada kaum SSA. Bagaimana seandainya malam itu dia sadar, bahwa dirinya sedang tidur satu ranjang dengan seorang SSA? Hehehe… lucu banget, kan?
Oh ya, saya sendiri termasuk SSA Level III, dan saat ini sedang berjuang keras agar bisa ke level I. Kalau bisa sembuh sekalian. Mohon doanya ya, agar saya bisa menjalani semua cobaan ini dengan sukses.
Keterangan:
SSA = Same Sex Attraction. Istilah yang digunakan untuk menggantikan gay atau homosex. Sebab istilah gay atau homosex sering diartikan secara negatif karena menyangkut gaya hidup atau perbuatan maksiat. Sedangkan SSA hanya merujuk pada KECENDERUNGAN.
—————-
NB: Silahkan download ebook “Karena Allah, Aku Mencintai dan Meninggalkanmu”.
Sebuah KISAH NYATA, kisah cinta inspiratif antara dua orang pria yang mendapat ujian “Sama Sex Attraction” (SSA, menyukai sesama jenis). Mereka saling mencintai, tapi memutuskan untuk saling melupakan, karena ingin menjalani hidup sesuai ajaran Islam. Tak ingin terjerumus ke lembah maksiat.
Ebook ini ditujukan buat Anda yang merasa sebagai pria SSA (atau sering juga disebut gay atau homosex), tapi ingin kembali ke jalan yang benar, ingin hidup lurus, sesuai ajaran Islam.
Pada ebook ini juga dibahas tentang kiat=kiat agar seorang SSA bisa sembuh, menjadi pria normal, menikah dan hidup bahagia.
Untuk mendownload, silahkan klik sipuja.wordpress.com
Selama ini kita mungkin mengira semua gay sama aja. Ternyata gay itu banyak macamnya gan.
Ini ada artikel bagus yg membahas hal tsb.
Sumber: 10 Jenis Gay
Spoiler for 10 Jenis Gay:
Kebanyakan masyarakat kita mengira bahwa pria gay atau homosex adalah mereka yang punya ciri-ciri berikut:
Gayanya seperti perempuan.
Suka berpakaian dengan warna pink, atau warna-warna cerah kesukaan perempuan.
Kebanyakan kerjanya di salon.
Suka pakai anting di sebelah kanan saja.
Suka berkoar-koar, mengatakan bahwa hubungan sesama jenis adalah bagian dari hak asasi manusia.
Dan sebagainya.
Saya sudah tahu banyak tentang seluk beluk dunia gay serta homoseksualitas, berdasarkan pengalaman pribadi. Jadi saya sangat tahu persis, bahwa ciri-ciri di atas hanyalah salah kaprah belaka.
Anda mungkin belum tahu, bahwa banyak gay yang penampilannya sangat manly, bahkan macho. Banyak yang badannya kekar, atletis, ganteng, keren, membuat banyak wanita jatuh cinta.
Mohon maaf, saya tidak mengatakan bahwa Dude Herlino atau Adjie Pangestu atau Rano Karno itu gay. Saya menyebut nama mereka hanya untuk memberi gambaran pada Anda, bahwa banyak gay yang penampilan dan gayanya seperti mereka. LAKI BANGET. Anda tak akan pernah mengira mereka gay, sebelum mereka mengaku sendiri , atau tertangkap basah sedang berhubungan intim dengan sesama pria.
Jadi, coba hilangkan persepsi mengenai gay seperti yang tertulis di atas. Memang ada yang seperti itu. Tapi tidak semuanya seperti itu.
* * *
Berdasarkan pengalaman saya, ada 10 tipe gay (atau mulai sekarang kita sebut SSA saja, ya. Tapi jika konteksnya gaya hidup, tetap pakai istilah gay). Saya bagi berdasarkan “level keparahannya”.
Level I:
Dia suka sama cowok, tapi tak berani melangkah ke dunia gay. Dia memendam sendiri perasaannya, tanpa pernah ada yang tahu. Saya punya beberapa teman yang seperti ini. Saya sudah tahu bahwa mereka suka pada sesama jenis. Tapi saya juga menghormati dan menjaga perasaan mereka dengan cara pura-pura tidak tahu.
Level II:
Dia menikmati hubungan kemesraan dengan sesama cowok, tapi cuma sebatas pegang-pegangan (bagian luar) atau peluk-pelukan saja. Jika lebih dari itu, mereka tak mau dengan alasan risih. Dulu saya pernah akrab dengan orang seperti ini. Kami sering tidur bareng sambil berpelukan, tapi hanya sebatas itu.
Level III:
Dia orangnya terbuka soal status SSA-nya, terutama di lingkungan sesama SSA. Dia mau saja diajak berhubungan sex sesama pria, tapi dia tahu itu dosa. Karena itu, dia tak mau terlalu jauh. Hanya “sekadarnya” aja.
Level IV:
Mirip dengan level III. Bedanya, dia sudah kecanduan hubungan sex sesama pria. Tapi di sisi lain, dia juga ingin meninggalkan dunia gay, tapi godaan nafsunya terlalu besar. Akibatnya, dia belum berhasil juga keluar dari dunia gay, entah sampai kapan.
Level V:
Dia yakin bahwa menjadi gay adalah pilihan hidupnya. Dia tak pernah kepikiran untuk menikah dengan perempuan. Tapi dia juga tak pernah kepikiran untuk menikah dengan sesama cowok. Kalau ibarat dunia straight, dia lebih suka kumpul kebo.
Banyak sekali gay yang seperti ini. Masyarakat tidak tahu bahwa mereka di dalam rumah melakukan praktek kumpul kebo. Gimana bisa tahu dan curiga? Sebab rumah tersebut isinya pria semua.
Level VI:
Ini adalah jenis gay yang rela pergi ke Belanda atau Perancis agar dia dan pasangannya bisa menikah. Bagi mereka, menikah sesama jenis adalah bagian dari hak asasi manusia. Banyak di antara mereka yang menjadi aktivis LGBT.
Level VII:
Level VII dihuni oleh para cowok sissy, yang dari sikap, perbuatan dan ucapannya, jelas banget kalo dia penyuka sesama jenis. Tapi dari segi penampilan, mereka sama saja dengan para pria umumnya.
Level VIII:
Ini adalah jenis SSA yang merasa bahwa dirinya feminim, berani menunjukkan karakter kewanitaannya di depan publik, tapi masih nanggung. Dari segi pakaian, dia tetap pakai baju pria, tapi modelnya agak feminim, warnanya pun pink dan warna-warna cewek lainnya.
Level IX:
Tak perlu penjelasan panjang lebar. Ini adalah levelnya para waria.
Level X:
Ini adalah level paling parah, di mana mereka ini sudah berani melakukan operasi jenis kelamin. Alias transgender.
* * *
Dalam prakteknya, ke-10 level di atas tentu tak harus persis seperti itu. Banyak variasinya. Namun secara umum, seperti itulah kondisi riil mengenai dunia SSA.
Jadi, dari gambaran di atas, semoga Anda kini bisa lebih paham, bahwa dunia SSA itu banyak ragamnya, banyak variasinya. Anda bahkan mungkin tidak tahu, bahwa sahabat terdekat Anda, bahkan mungkin adik kandung Anda, bahkan mungkin ayah kandung Anda, ternyata seorang SSA. Semua sangat mungkin!
Saya sudah sangat sering berhadapan dengan orang yang sekilas tampak seperti pria normal pada umumnya. Tapi setelah saya selidiki, ternyata dia juga penyuka sesama jenis. Padahal dia sudah punya istri dan anaknya lima!
Saya punya pengalaman menarik, nih;
Ada seorang teman bernama Kaka yang sudah sangat akrab dengan saya. Dia termasuk orang yang sangat benci pada kaum SSA. Tapi dia tidak tahu bahwa saya juga SSA.
Dari segi fisik, si Kaka ini sangat tidak menarik, sehingga saya tak pernah tergoda untuk PDKT padanya.
Suatu hari, kami ada acara berdua di Surabaya. Di sana kami tidur satu kamar, satu ranjang. Tak adegan apapun ketika itu selain tidur saja.
Saya hanya merasa geli memikirkan situasi tersebut. Si Kaka ini sangat benci pada kaum SSA. Bagaimana seandainya malam itu dia sadar, bahwa dirinya sedang tidur satu ranjang dengan seorang SSA? Hehehe… lucu banget, kan?
Oh ya, saya sendiri termasuk SSA Level III, dan saat ini sedang berjuang keras agar bisa ke level I. Kalau bisa sembuh sekalian. Mohon doanya ya, agar saya bisa menjalani semua cobaan ini dengan sukses.
Keterangan:
SSA = Same Sex Attraction. Istilah yang digunakan untuk menggantikan gay atau homosex. Sebab istilah gay atau homosex sering diartikan secara negatif karena menyangkut gaya hidup atau perbuatan maksiat. Sedangkan SSA hanya merujuk pada KECENDERUNGAN.
—————-
NB: Silahkan download ebook “Karena Allah, Aku Mencintai dan Meninggalkanmu”.
Sebuah KISAH NYATA, kisah cinta inspiratif antara dua orang pria yang mendapat ujian “Sama Sex Attraction” (SSA, menyukai sesama jenis). Mereka saling mencintai, tapi memutuskan untuk saling melupakan, karena ingin menjalani hidup sesuai ajaran Islam. Tak ingin terjerumus ke lembah maksiat.
Ebook ini ditujukan buat Anda yang merasa sebagai pria SSA (atau sering juga disebut gay atau homosex), tapi ingin kembali ke jalan yang benar, ingin hidup lurus, sesuai ajaran Islam.
Pada ebook ini juga dibahas tentang kiat=kiat agar seorang SSA bisa sembuh, menjadi pria normal, menikah dan hidup bahagia.
Untuk mendownload, silahkan klik sipuja.wordpress.com
Diubah oleh sipuja 06-09-2013 14:15
0
34.7K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan