- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mentri Agama Denger Azan malah Marah & Gak Solat Berjamaah
TS
bottle17oz
Mentri Agama Denger Azan malah Marah & Gak Solat Berjamaah
Nih gan kelakuan Mentri Agama kita, Pak Haji Suryadharma Ali !!!
Quote:
Quote:
Tasikmalaya - Menag Suryadharma Ali tersinggung. Saat dia tengah memberi ceramah, tanpa aba-aba atau imbauan dari proyokoler tiba-tiba saja dipotong azan Zuhur. Peristiwa ini terjadi di Masjid Agung Baiturrahman, Singaparna, Tasikmalaya.
Ketika itu Surya, Senin (2/9/2013) tengah memberi paparan. Saat asyik memberi pencerahan, muazin tiba-tiba mengumandangkan azan Zuhur. Tak ada pemberitahuan dari protokoler acara. Bisik-bisiknya, petugas protokoler ini tak enak mengingatkan sang menteri soal waktu azan. Maklum saat itu pemaparan tengah seru-serunya.
Surya, ketika itu berpidato usai acara pemberian bantuan kepada Kantor Kementrian Agama Wilayah Tasikmalaya, MUI, dan mantan anggota Ahmadiyah. Surya yang dipotong pidatonya terlihat kaget dan menghentikan pidatonya. Selama kumandang azan berlangsung, dirinya hanya terdiam beberapa menit sambil berdiri di depan jemaah.
Usai azan selesai, Surya terlihat menenggak segelas air. Ada gurat kecewa di wajahnya. Surya langsung menutup pidatonya, ketika azan selesai dilantunkan. Dia segera kembali ke barisan
mustami.
Didampingi Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan sejumlah pejabat dari Pemkab Tasikmalaya dan Kementrian Agama, Surya sempat menegur panitia dan protokoler setempat.
Sejumlah petugas protokoler dari Setda Kabupaten Tasikmalaya lantas berusaha memberikan penjelasan. Namun Surya bergegas meninggalkan masjid, tanpa mengikuti salat berjamaah di masjid itu.
"Biar jangan dihentikan, biar saya tuntaskan saja mumpung tidak akan dipotong adzan," papar Surya ketika sejumlah protokoler dan ajudan meminta para wartawan membatasi pertanyaan.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan terkait insiden ini menganggap hal ini sebagai miskomunikasi semata.
"Pak Menteri marah, dan kami juga terkena semprot dan dia juga sempat mempertanyakan ketua DKM Mesjid Agung Baiturrahman Singaparna," papar Uu.
Ketika itu Surya, Senin (2/9/2013) tengah memberi paparan. Saat asyik memberi pencerahan, muazin tiba-tiba mengumandangkan azan Zuhur. Tak ada pemberitahuan dari protokoler acara. Bisik-bisiknya, petugas protokoler ini tak enak mengingatkan sang menteri soal waktu azan. Maklum saat itu pemaparan tengah seru-serunya.
Surya, ketika itu berpidato usai acara pemberian bantuan kepada Kantor Kementrian Agama Wilayah Tasikmalaya, MUI, dan mantan anggota Ahmadiyah. Surya yang dipotong pidatonya terlihat kaget dan menghentikan pidatonya. Selama kumandang azan berlangsung, dirinya hanya terdiam beberapa menit sambil berdiri di depan jemaah.
Usai azan selesai, Surya terlihat menenggak segelas air. Ada gurat kecewa di wajahnya. Surya langsung menutup pidatonya, ketika azan selesai dilantunkan. Dia segera kembali ke barisan
mustami.
Didampingi Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan sejumlah pejabat dari Pemkab Tasikmalaya dan Kementrian Agama, Surya sempat menegur panitia dan protokoler setempat.
Sejumlah petugas protokoler dari Setda Kabupaten Tasikmalaya lantas berusaha memberikan penjelasan. Namun Surya bergegas meninggalkan masjid, tanpa mengikuti salat berjamaah di masjid itu.
"Biar jangan dihentikan, biar saya tuntaskan saja mumpung tidak akan dipotong adzan," papar Surya ketika sejumlah protokoler dan ajudan meminta para wartawan membatasi pertanyaan.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan terkait insiden ini menganggap hal ini sebagai miskomunikasi semata.
"Pak Menteri marah, dan kami juga terkena semprot dan dia juga sempat mempertanyakan ketua DKM Mesjid Agung Baiturrahman Singaparna," papar Uu.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/09/02/202637/2347426/10/kisah-menag-dan-azan-zuhur-di-tasikmalaya"]detik..com[/URL]
Quote:
TASIKMALAYA, tribunkaltim.co.id - Pidato Menteri Agama RI Suryadharma Ali dihentikan "paksa" oleh seorang warga dengan mengumandangkan adzan Dzuhur di Masjid Baiturahman, Kaupaten Tasikmalaya, Senin (2/8/2013) siang.
Pantauan Kompas.com, saat menteri berpidato seusai pemberian bantuan kepada mantan anggota Ahmadiyah, tiba-tiba seorang muadzin mengumandangkan adzan Duhur sebelum pidatonya ditutup. Menteri yang masih berpidato langsung terlihat kaget dan menghentikan pidatonya. Apalagi tak ada pemberitahuan sebelumnya oleh pihak protokoler.
Selama kumandang adzan berlangsung, menteri hanya terdiam beberapa menit sambil berdiri di depan jamaah. Ia pun tertunduk malu dan wajahnya melesu saat pidatonya harus dihentikan paksa. Menteri langsung menutup pidatonya seusai adzan, dan langsung meninggalkan masjid sebagai lokasi acara, didampingi Bupati Tasikmalaya
Uu Ruzhanul Ulum.
Menteri pun sempat menegur panitia dan protokoler setempat. "Itu bukan protokoler dari saya yang menyuruh adzan saat menteri masih berpidato. Ada petugas dari Baznas yang menyuruh muadzin adzan meski menteri masih berpidato," terang Uu kepada sejumlah wartawan memberikan penjelasan.
Adanya kejadian itu, menteri dan pejabat lainnya langsung meninggalkan lokasi tanpa shalat berjamaah di
masjid itu. Ia meninggalkan lokasi menggunakan helikopter, bersama pejabat lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama RI menyerahkan bantuan sebesar Rp 1,2 miliar kepada 880 orang mantan jamaah Ahmadiyah di Masjid Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/9/2013). Bantuan diserahkan langsung Menteri Agama RI Suryadharma Ali. Selain bantuan kepada mantan jemaah Ahmadiyah, Kementerian Agama RI pun memberikan bantuan untuk pendidikan dan masyarakat. (*)
Pantauan Kompas.com, saat menteri berpidato seusai pemberian bantuan kepada mantan anggota Ahmadiyah, tiba-tiba seorang muadzin mengumandangkan adzan Duhur sebelum pidatonya ditutup. Menteri yang masih berpidato langsung terlihat kaget dan menghentikan pidatonya. Apalagi tak ada pemberitahuan sebelumnya oleh pihak protokoler.
Selama kumandang adzan berlangsung, menteri hanya terdiam beberapa menit sambil berdiri di depan jamaah. Ia pun tertunduk malu dan wajahnya melesu saat pidatonya harus dihentikan paksa. Menteri langsung menutup pidatonya seusai adzan, dan langsung meninggalkan masjid sebagai lokasi acara, didampingi Bupati Tasikmalaya
Uu Ruzhanul Ulum.
Menteri pun sempat menegur panitia dan protokoler setempat. "Itu bukan protokoler dari saya yang menyuruh adzan saat menteri masih berpidato. Ada petugas dari Baznas yang menyuruh muadzin adzan meski menteri masih berpidato," terang Uu kepada sejumlah wartawan memberikan penjelasan.
Adanya kejadian itu, menteri dan pejabat lainnya langsung meninggalkan lokasi tanpa shalat berjamaah di
masjid itu. Ia meninggalkan lokasi menggunakan helikopter, bersama pejabat lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama RI menyerahkan bantuan sebesar Rp 1,2 miliar kepada 880 orang mantan jamaah Ahmadiyah di Masjid Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/9/2013). Bantuan diserahkan langsung Menteri Agama RI Suryadharma Ali. Selain bantuan kepada mantan jemaah Ahmadiyah, Kementerian Agama RI pun memberikan bantuan untuk pendidikan dan masyarakat. (*)
Quote:
Tempo.co "(Menteri) barusan nanya siapa Dewan Kesejahteraan Masjid, ya, mentoknya ke saya sebagai bupati. Saya juga heran kenapa dari Baznas bisa suruh-suruh," Uu mengeluhkan.
Menurut Bupati Uu, telat azan atau salat dalam aturan tidak berdosa. Bahkan ada hadis yang menyatakan seorang muslim harus menghormati tamu, sekalipun mereka dari golongan kafir. "Apalagi tamu itu muslim, menteri lagi," kata Uu.
Menurut Bupati Uu, telat azan atau salat dalam aturan tidak berdosa. Bahkan ada hadis yang menyatakan seorang muslim harus menghormati tamu, sekalipun mereka dari golongan kafir. "Apalagi tamu itu muslim, menteri lagi," kata Uu.
kritik boleh tp jgn ngehina ya gan.
UPDATE!!
EMANG DASAR MENTRI GEBLEK
Quote:
Tasikmalaya - Gara-gara mengumandangkan azan saat Menag Suryadharma Ali tengah pidato, Agus Muhammad Ridwan (42) jadi perbincangan di Tasikmalaya, Ciamis, dan sekitarnya. Menag disebut-sebut tersinggung atas insiden itu. Seperti apa kejadiannya versi Agus?
"Kami disuruh mengumandangkan azan Zuhur oleh protokoler kementerian berpakaian safari," kata Agus saat ditemui di kampung Sukatengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Rabu (4/9/2013).
Sebelum kejadian itu, Agus yang merupakan muazin masjid Agung Baiturrahman Tasikmalaya itu mengaku melihat pejabat Kemenag setempat mondar-mandir di depannya. Kemudian ada 4 protokoler yang memerintahkannya supaya azan. Alasannya waktu Zuhur sudah lewat 15 menit.
"Kalau (Menag) masih pidato, Bapak azan saja. Nanti juga Pak Menteri berhenti pidatonya," papar Agus menirukan perintah rombongan menteri.
Agus yang juga pimpinan Pondok Pesantren Farohul Huda mengaku sempat dipanggil Kemenag. "Kami kena marah Kemanag dan dia bilang memalukan azan saat ada menteri. Saya juga bilang, kami disuruh protokoler kementerian. Saat itu, saya gugup dan grogi," ungkapnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dadang Roamsyah, mengaku dipanggil atasan terkait kejadian itu. "Pak Agus tidak salah. Dia dipaksa azan oleh protokoler," ungkapnya.
'Insiden' itu terjadi saat Menag Suryadharma Ali memberi sambutan di Masjid Agung Baiturrahman, Singaparna, Tasikmalaya, Senin (2/9). Saat memberi ceramah, tanpa aba-aba atau imbauan dari protokoler, tiba-tiba saja Agus mengumandangkan azan Zuhur. Menag tersinggung.
"Kami disuruh mengumandangkan azan Zuhur oleh protokoler kementerian berpakaian safari," kata Agus saat ditemui di kampung Sukatengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Rabu (4/9/2013).
Sebelum kejadian itu, Agus yang merupakan muazin masjid Agung Baiturrahman Tasikmalaya itu mengaku melihat pejabat Kemenag setempat mondar-mandir di depannya. Kemudian ada 4 protokoler yang memerintahkannya supaya azan. Alasannya waktu Zuhur sudah lewat 15 menit.
"Kalau (Menag) masih pidato, Bapak azan saja. Nanti juga Pak Menteri berhenti pidatonya," papar Agus menirukan perintah rombongan menteri.
Agus yang juga pimpinan Pondok Pesantren Farohul Huda mengaku sempat dipanggil Kemenag. "Kami kena marah Kemanag dan dia bilang memalukan azan saat ada menteri. Saya juga bilang, kami disuruh protokoler kementerian. Saat itu, saya gugup dan grogi," ungkapnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dadang Roamsyah, mengaku dipanggil atasan terkait kejadian itu. "Pak Agus tidak salah. Dia dipaksa azan oleh protokoler," ungkapnya.
'Insiden' itu terjadi saat Menag Suryadharma Ali memberi sambutan di Masjid Agung Baiturrahman, Singaparna, Tasikmalaya, Senin (2/9). Saat memberi ceramah, tanpa aba-aba atau imbauan dari protokoler, tiba-tiba saja Agus mengumandangkan azan Zuhur. Menag tersinggung.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/09/04/143252/2349146/10/pengakuan-agus-muazin-yang-potong-pidato-menteri-agama"]detik[/URL]
Diubah oleh bottle17oz 04-09-2013 15:03
0
23.6K
Kutip
346
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan