Jakarta - Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) mendata ratusan ribu penduduk DKI Jakarta terkena penyakit HIV AIDS. Tingginya jumlah penderita berpotensi rawan penularan virus tersebut.

"Data terakhir sampai dengan Desember 2012 jumlah penderita AIDS 346.267 orang, angka itu berpotensi tinggi rawan menulari ke orang," ujar Kabid Promosi Pencegahan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jakarta, John Alubwaman.

Hal itu dikatakan usai Rakor Penanggulangan AIDS, di gedung LPMJ, di Jalan Raya Bekasi Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2013).

Tingginya jumlah penderita HIV AIDS terbagi menjadi enam kategori, yaitu 4.098 pengguna jarum suntik, 7.662 wanita pekerja seks lepas, 13.567 wanita pekerja seks tidak lepas, 1.488 waria, 19.003 lelaki seks lelaki dan 300.449 lelaki berpotensi terjangkit.

Menurut Jhon dengan adanya layanan telepon, penderita penyakit tersebut tidak perlu malu lagi bercerita atau mendapat petunjuk setiap wilayahnya.

"Layanan ini kita buka 24 jam, kenapa saya buat per wilayah, karena untuk mereka yang di wilayah lebih mengerti.
Operator sendiri merupakan para mitra yang sudah berpengalaman sebagai konselor," paparnya.

Secara terpisah Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditunjuk sebagai ketua dewan penasihat mengatakan penanggulangan penyakit HIV AIDS merupakan permasalahan penting.

"Penanggulangan AIDS di Jakarta sangat penting dan urgent. Ini teman-teman sedang melakukan rapat kordinasi, intinya lebih mudah kita jangkau mereka dari orang-orang yang pernah melakukan tapi dia berbalik tidak melakukan lagi," kata Basuki.

Basuki mengatakan masalah AIDS tidak akan dapat diselesaikan jika dibicarakan di tingkat atas. Melainkan harus terjun mencari akar permasalahan.

"Kalau cuma bicara diatas kan nggak bisa, ini bersumber dari bawah dan musti terjun ke dalam, tapi kita kan kita nggak bisa masuk ke dalam populasi mereka," tuturnya.

Oleh karena itu penanggulangan penyakit HIV AIDS harus dilakukan orang-orang yang memiliki kesadaran penuh dan berpengalaman. Menurutnya hal itu dapat mencegah penularan penyakit lebih banyak.

"Lebih baik diberikan kepada mereka yang sudah keluar dan sudah sadar. Mereka akan menjadi agen-agen kita, karena kalau diserahkan pada orang yang belum berpengalaman, malah bisa terpengaruh dia," tandasnya.
------------------------------------------
Sumber: [url]http://m.detik..com/news/read/2013/08/28/175943/2343420/10/346267-warga-jakarta-terjangkit-hiv-aids-rawan-penularan[/url]
------------------------------------------
Solusinya adalah menutup tempat prostitusi, apalagi prostitusi liar serta semua panti pijat plus dan salon maksiat, apakah anda berani ahok? sudah rahasia umum usaha-usaha tersebut dijakarta banyak dimiliki pengusaha tionghoa, Risma sudah mengaplikasikannya di Surabaya, apakah anda tidak malu ahok?