Well, dijaman serba gila kaya sekarang ini, kita sebagai cewek emang diharuskan pintar dan jeli dalam memilih cowok. Terlebih yang udah ada niatan untuk dijadikan pasangan hidup. Gamau dong nyesel ditengah jalan?


Cuma sekedar mau share aja pengalaman pribadi yang bener-bener nyisain luka mendalam dan berbekas sampe sekarang dikarenakan seorang cowok yang belakangan baru saya sadari kalo ga worth it sama sekali diperjuangin.

Ceritanya saya dan dia sahabatan lama, udah hampir terhitung 5 tahunan. Saya dan dia merasa amat sangat klop dan nyaman satu dan yang lainnya. Saya merasa nyaman bercerita tentang apa saja ke dia, terlebih saat itu saya baru saja putus dengan pacar saya.

Dan dialah yang selalu menghibur serta mengalihkan pikiran saya supaya cepat melupakan itu semua. Ga lama kita semakin intens ngobrol dan sering berkomunikasi layaknya orang pacaran, dulu mungkin istilah TTM masih amat sangat ngetrend.

Sekedar info lagi, saya dan dia itu berbeda kota, namun ntah mengapa itu ga menghalangi komunikasi diantara kita berdua. Singkat cerita setelah hampir 3 tahunan TTM kita memutuskan untuk jadian

Disinilah mungkin kesalahan terbesar saya, saya sebagai cewe yang selalu berinisiatif mengunjungi dia dikotanya. Saya banyak ditentang dan dikatain oleh (bahkan) teman dan orang terdekat saya sendiri. Tapi disitu saya berusaha memberi pengertian kepada mereka kalo ini semua bagian dari pengorbanan saya yang saya yakin saya lakukan secara iklas untuk orang yang saya sayang.

Berulang kali saya lakukan itu, sehinggan hubungan saya dan keluarganya menjadi sangat dekat, dan mereka amat sangat welcome dengan saya. Namun hal kebalikannya ada pada keluarga saya, yang terus menerus menanyakan kapan dia akan diperkenalkan, kapan dia akan datang ke kota saya dsb. Disitu saya memberikan pengertian lagi bahwa dia hanyalah seorang karyawan biasa yang otomatis hanya bisa mengambil cuti untuk libur, sedangkan posisi dia saat itu baru bergabung dengan perusahaan tempat dia bekerja, sehingga tidak memungkinkan untuk mengambil cuti

Banyak suka duka yang kita laluin (namanya juga LDR) perjuangan kita yang sama sekali ga mulus. Hinaan dan ledekan dari temen serta sahabat sendiri udah jadi makanan setiap malam minggu. sampe akhirnya yah kita menyerah sama keadaan. Dia sibuk dengan kerjaan nya, dan saya menuntut waktu dia buat saya yang mungkin gabisa dia penuhi. See, waktu itu mahal harga.

Kita memutuskan untuk putus dan bahkan hingga detik ini pun dia ga pernah beritikat baik untuk menemui keluarga saya sekedar menyapa dan lain-lainya. Sedangkan saya hingga saat ini pun masih berusaha berhubungan baik dengan keluarganya yang saya kenal. Yang bikin saya sedih mendalam itu ialah ketika dia sama sekali ga memperjuangkan apa yang selama ini kita perjuangkan bersama lagi.

Dia mengecewakan saya? JELAS saya kecewa. Saya sebagai cewek termasuk bukan tipe cewek neko neko yang minta ini dan itu dari cowok, karena saya sendiri sadar segala sesuatu ada batasnya, yang saya minta namun ga bisa dia berikan itu cuma waktu dan perhatiannya ke saya. Itu aja akar permasalahannya. Saya jadi nyesek dan sedih sendiri melihat history chat dan kenangan lainnya saat awal-awal dia berusaha mendapatkan saya, dia orang yang sangat perhatian dan tahu betul cara menyenangkan pasangan, dia orang yang saya banggakan di depan teman-teman, sahabat terdekat dan orang-tua saya. Bagaimana bisa berubah menjadi orang yang gak saya kenal. Orang yang cuek, emosian dan kejam.

Bahkan setelah putus pun dia sempat beberapa kali melontarkan kata-kata yang menyakiti hati saya.Buat kamu, inget, dengan bibir mu itu dulu kamu menyanjungku, mencium ku, dan jangan gunakan bibir yang sama untuk sebaliknya.

Semoga dia lebih bahagia sekarang dengan pilihannya. Setelah putus dari saya pun saya mengharapkan semua yang terbaik buat dia, karir, asmara dan semua mimpi mimpi dia. Walaupun saya bukan menjadi bagian lagi disitu. Ingat ini selalu, saya tak pergi, saya tak kemana-mana. Bila saya tak kamu lihat, mungkin saya hanya sedang tertimbun oleh keinginanmu yang lainnya.

MUNGKIN AGAN DAN AGANWATI BERPIKIRAN SAYA CEWEK BODOH YANG MASIH MAU MAU NYA BERHARAP SAMA COWOK SEPERTI ITU, TAPI YA ITULAH NAMANYA CINTA, KETIKA KITA MERASA SEMUANYA UDAH PAS DAN SAYANG YANG MENDALAM, KITA RELA DAN SANGGUP MELAKUKAN APA AJA BUAT ORANG TERSEBUT.

TAPI PLEASE, JANGAN SEPERTI SAYA. SAYA TAHU DIA EMANG GA LAYAK DIPERJUANGKAN KARENA DIA SENDIRI GA MEMPERJUANGKAN SAYA. MIND OVER HEART. GUNAKAN AKAL SEHAT. DAN JANGAN PERNAH MENYEPELEKAN NASIHAT YANG DIBERIKAN OLEH ORANG TERDEKAT, KARENA PADA SAAT KITA DIBUTAKAN CINTA, MEREKALAH YANG MAMPU SEDIKITNYA MEMBERIKAN PERTIMBANGAN UNTUK KITA, MEREKALAH YANG MEMBANTU KITA MELIHAT DARI SISI LAIN.

yang mau sharing LDR, susah move on, tersakiti, dikecewakan sok atuh monggo