Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

denisiyoAvatar border
TS
denisiyo
Yuk intip Kehebatan Mesin Sepeda Motor Yamaha dan Ducati MotoGp

Spoiler for NO REPOST:


Pembuka :untuk pembuka ane mau ngucapin Bismillah Agan tau kan pabrikan motor ternama seperti Yamaha & Ducati pabrikan motor ini sudah mempunyai nama di beberapa Negara Besar terutama Indonesia. Dalam ajang besar seperti MotoGp, ini sudah tidak asing lagi didengar. Mau tau kehebatanya. Yuk kita simak. kita langsung menuju ke.



emoticon-2 JempolPEMBAHASAN emoticon-2 Jempol




Yamaha dan Ducati merupakan dua pabrikan motor yang cukup disegani di ajang MotoGp. walaupun keduanya bukanlah pengoleksi gelar terbanyak, namun pabrikan asal Jepang dan Italia ini selalu sukses menghadirkan motor terbaik dalam setiap balapanya. ducati selama ini terkenal dengan mesin Desmodromicyang mulai mereka gunakan sejak era 50an. sementara sepeda motor Yamaha, menerapkan sistem unik Crossplane Cranksaft pada motor kebanggaanya. YZR M1, Lantas seperti apa sebenarnya 2 teknologi ini bekerja ? simak ulasanya berikut ini.

  • Yamaha - Crossplane Crankshaft

Crossplane Crankshaft adalah sistem mesin yang terdapat pada sepeda motor Yamaha. Yamaha mengadopsi mesin ini untuk mendapatkan gaya tolak atau Tourque yang lebih merata serta redaman yang sangat tinggi pada area Crankshaft atau poros engkol. Terlihat sederhana, namun atas dasar konsep inilah yg mengantarkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo selalu berada di papan atas MotoGp.

Konstruksi seperti ini sejatinya bukan pertama kalinya digunakan pada mesin pembakaran Internal, sebelumnya sistem seperti ini pernah diterapkan Cadylac pada Muscle Car bermesin V8 milik mereka. Crossplane Crankshaft adalah poros engkol dengan desain silang atau dengan kata lain memiliki durasi pengapian 90 derajat..


Spoiler for Crankshaft:


Hal ini baru pertama diterapkan karena biasanya mesin 4 Cylinder menerapkan pola pengapian 180 derajat sehingga pembakaran dapat terjadi dengan pola merata dan durasi yang saling bergantian mulai silinder pertama sampai keempat. hal ini sangat berbeda dengan tipe mesin Crossplane dimana pembakaran terjadi bergantian antara empat silinder namun dengan durasi yang tidak merata dikarenakan desain poros engkol yang saling bersilangan. tujuan dibuatnya desain seperti ini adalah untuk memberikan tingkat redaman getaran mesin yang sempurna dengan memanfaatkan gaya tolak poros engkol yang saling bersilangan. hasilnya yamaha M1 mampu melakukan proses berbelok dan bergantian arah dengan sangat stabil dan kontrol maksimal.

Saat pertama kali Prototype mesin 4 Cylinder dengan Crossplane Crankshaft diuji coba, test rider mangatakan bahwa Yamaha M1 dengan desain baru tersebut terasa sangat lambat daripada model sebelumnya.

Namun dari data yang dimiliki dalam pencatatan waktu tiap putaran, M1 baru tersebut justru membuat pencapaian yang lebih baik dibandingkan model lama. hal ini terjadi karena sistem Crossplane ini sangat lembut dan jauh lebih halus sehingga rider tidak merasakan efek agresif shingga mereka bahkan merasa motor tersebut sangat lambat.



emoticon-2 JempolNEXT TO DESMODROMIC emoticon-2 Jempol


  • Ducati - Desmodromic Engine

Ducati mulai menggunakan sistem ini mulai tahun 50an, ketika Fabio Taglioni menemukan sistem buka tutup katup resvolusioner ini. mesin 4 Stroke memiliki sistem yang sedikit lebih kompleks, mereka menggunakan sistem katup untuk mengatur irama letupan bahan bakar pada bilik pembakaran mesin. Pada mesin Konvesional, sistem ini menggunakan pegas untuk membuat katup membuka dan menutup sesuai gerakan piston dan durasi Crankshaft, sistem ini mudah dan efektif, namun mengimbangi gerakan piston yang lebih cepat.

Hal seperti ini tidak terjadi pada sistem Desmodromic karena konstruksi buka tutup digerakan oleh Rocker Arm atau tuas dinamis yang bergerak sesuai perputaran Crankshaft. Sistem ini sangat sederhana, namun membutuhkan akurasi konstruksi yang sangat tinggi untuk memastikan mesin mampu memproduksi daya maksimal. Keuntungan dari sistem ini adalah buka tutup dapat melayani kecepatan piston sampai batas yang jauh lebih tinggi karena semakin cepat piston bergerak maka semakin cepat pula katup memproduksi gaya yang sesuai dan memastikan mesin mampu memproduksi pembakaran yang maksimal di setiap perputaran mesin.

Spoiler for Demodromic:


Desmodromic telah mengantarkan Ducati menjadi icon motor dengan performa mesin dahsyat dan durabilitas yang sangat tinggi. Tidak hanya di MotoGp, namun Ducati lebih terlihat superior di World Superbike di mana meraka tanggu mampu mengasapi pabrikan Jepang dengan rekor kemenangan yang belum terkalahkan. Lebih mengherankan lagi karena mereka melakukanya dengan mesin 2 silinder dengan konfigurasi L Twin yang secara spesifikasi lebih inferior dibanding mesin Inline 4 Cylinder milir pabrikan Jepang. Sumber

Spoiler for Tos:


Quote:


Quote:


Karena dari beberapa komentator memberikan saran pada Thread ane untuk menyertakan gambar maka ane EDIT thread ane sesuai permintaan komentator Walaupun ane ga terlalu ngerti mesin sih, dan Alhamdulilah mendapat sumber yang mudah-mudahan bisa memberi gambaran pada lubuk hati ente yang paling dalem, terutama kepada para pecinta MotoGP Tanah air utamanya untuk motor Yamaha dan Ducati
Spoiler for Komentator:
Diubah oleh denisiyo 26-08-2013 20:47
0
17.5K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan