Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arip7getoAvatar border
TS
arip7geto
Apakah sel punca darah tali pusat itu?
Apakah sel punca darah tali pusat itu?

Darah tali pusat, disebut juga “darah plasenta”, adalah darah yang tertinggal dalam tali pusat dan plasenta sesaat setelah bayi dilahirkan dan setelah tali pusat dipotong. Selama kehamilan, tali pusat berfungsi sebagai penghubung kehidupan antara ibu dan anak. Setelah bayi dilahirkan, darah tali pusat yang terdapat pada tali pusat dapat memberikan harapan pada anak dan keluarga lainnya.

Darah tali pusat adalah sumber yang kaya dengan haematopoeitic stem cell (HSCs), yang secara mendasar bertanggung jawab terhadap pembentukan darah dan sistem kekebalan tubuh. Mereka memiliki kemampuan yang unik dapat berubah menjadi berbagai bentuk tipe sel lainnya.

Untuk mengambil dan menyimpan stem cell dari tali pusat bayi, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan, yaitu:

1. Sebelum Persalinan
Jauh sebelum persalinan berlangsung, sebuah kotak perlengkapan akan diberikan ke keluarga yang bersangkutan. Kotak ini berisi perlengkapan medis seperti kantong darah, tabung dan sampel darah ibu. Perlengkapan ini dibutuhkan oleh tim medis yang terlibat dalam persalinan untuk mengambil darah tali pusat. Saat persalinan, kotak ini harus diserahkan kepada dokter atau suster yang terlibat dalam persalinan.

2. Prosedur Pengambilan
Segera setelah persalinan, tali pusat bayi akan dijepit pada 2 tempat dan digunting di antaranya. Kemudian dokter atau bidan akan mengalirkan darah dari tali pusat ke dalam kantong darah yang memiliki barcode khusus. Selain darah tali pusat, sampel darah ibu juga harus diambil dalam waktu 7 hari sebelum atau sesudah persalinan untuk diuji terhadap berbagai penyakit menular.

3. Pemrosesan
Sesudah darah dari tali pusat ibu beserta ibunya diperoleh, kotak perlengkapan akan diserahkan kepada laboratorium milik bank darah tali pusat. Identitas darah tali pusat akan diverifikasi lewat barcode, lalu darah dipindahkan ke tempat penyimpanan biohazard. Sejumlah kecil darah akan diekstraksi untuk memisahkan sel darah merah, sel darah putih dan plasma darah.

Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan dan mengambil sebanyak mungkin stem cell. Dari sekitar 60 - 80 mililiter darah yang diambil biasanya didapatkan sekitar 600 - 800 juta stem cell. Stem cell tersebut lalu disimpan dalam tas khusus agar bisa bertahan lama.

4. Penyimpanan
Setelah pemrosesan selesai, stem cel dalam tas khusus akan dibekukan secara bertahap dalam freezer pada suhu yang terkontrol. Suhunya diturunkan 1 - 2 derajat Celcius per menit untuk mempertahankan kelayakan stem cell. Ketika mencapai suhu beku yang optimal, stem cell lalu dipindahkan ke dalam tangki penyimpanan cryogenic berisi uap nitrogen cair.

Dengan suhu di bawah -190 derajat Celcius yang dihasilkan nitrogen cair, pemadaman listrik atau kegagalan mekanis tak akan mempengaruhi kelayakan stem cell yang tersimpan di dalamnya. Dalam kondisi ini, stem cell dapat bertahan hingga 1.000 tahun dan dapat digunakan sewaktu-waktu.


sel darah merah


untuk penelitian


kalo yang untuk disimpan kira-kira kayak gini deh emoticon-Big Grin


Wah kira-kira untuk penyakit apa aja ya teknologi baru yang satu ini emoticon-Ngakak

yang twitteran follow ane di @arip_shichintar difolback emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh arip7geto 20-08-2013 09:30
0
2.6K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan