Jika data yang dimiliki dinas kependudukan Bolivia akurat, berarti Carmelo Flores Laura adalah manusia tertua yang masih hidup di bumi untuk saat ini. Pada bulan lalu, Flores berulang tahun ke 123.


Tubuh pria renta asli Desa Aymara ini seakan tertutupi debu, kepalanya selalu dilindungi dengan capuchon dan topi lusuhnya.

Ia hidup di sebuah gubuk beralaskan jerami di sebuah dusun terpencil di dekat Danau Titicaca di ketinggian 4.000 meter. Ia buta huruf, tidak bisa berbahasa Spanyol, dan tidak memiliki gigi.


Meski begitu, Flores masih mampu berjalan tanpa tongkat dan tidak memakai kacamata. Ia pun bisa berbicara bahasa Aymara dengan suara tegas, kendati kita harus berbicara langsung ke telinganya agar lebih terdengar.


"Sekarang penglihatan saya memang sudah memburam, tapi saya masih bisa melihat Anda semua datang," katanya saat menyambut sekelompok wartawan yang mengunjunginya.


Di sisi lain, Guinness World Records mencatat manusia tertua yang masih hidup hingga kini adalah Misao Okawa, perempuan asal Jepang berusia 115 tahun.

Sedangkan usia tertua manusia yang pernah hidup adalah 122 tahun dan 164 hari. Usia itu dimiliki Jeanne Calment dari Prancis. Dia meninggal pada 1997.


Cucu Flores, Edwin, 27, mengatakan ia tidak familier dengan organisasi Guinness. Pihak Guinness pun tidak menerima laporan apa pun perihal eksistensi Flores. "Sepertinya usia saya kini lebih dari 100 tahun," kata Flores.


Kepala Dinas Kependudukan Bolivia Eugenio Condori menunjukkan data bahwa Carmelo Flores lahir pada 16 Juli 1890.

Namun, Flores tidak memiliki akta lahir sebab akta tersebut belum dibuat di Bolivia hingga 1940. Adapun tanggal kelahiran itu diperoleh dari catatan pembaptisan di gereja setempat.


Penduduk asli Aymara, yang memiliki tiga anak, 16 cucu dan 39 cicit


menunjukkan dokumen identifikasi Aimara Bolivia adat Carmelo Flores Laura yang menurut pemerintah Bolivia berusia 123 tahun


Carmelo Flores Laura duduk di luar rumahnya di Desa Frasquia, Bolivia

sumber