JAKARTA (Pos Kota) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku dalam empat tahun terakhir ini, telah banyak hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati oleh rakyat. Kita mencatat periode 2009-2013 (sampai Juni 2013) berhasil memacu pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,9% per tahun.

“Pertumbuhan itu lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi 5 tahun sebelumnya. Inilah pertumbuhan ekonomi tertinggi, setelah kita mengalami krisis ekonomi lima belas tahun lalu,” papar SBY dalam pidato kenegaraannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Kepala Negara mengaku pada Tahun 2004, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar 645 miliar dolar Amerika Serikat (AS) saat ini telah mencapai lebih dari 1,1 triliun dolar AS. Dalam hal pendapatan per kapita, tahun 2004 PDB per kapita kita adalah 1.177 dolar AS, angka ini terus meningkat menjadi US$2.299 dolar AS di Tahun 2009, dan mencapai 3.592 dolar AS pada Tahun 2012.

“Bila kita terus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi kita, maka Insya Allah pada akhir tahun 2014, PDB per kapita akan mendekati 5000 dolar AS. Tak hanya itu, bahkan dalam Tahun 2012 dan 2013, di antara negara anggota G-20, Indonesia menjadi negara dengan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah Tiongkok,” tambah SBY.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi yang membaik, juga diikuti oleh menurunnya tingkat pengangguran terbuka dari 9,86 persen pada tahun 2004,menjadi 5,92 persen pada bulan Maret di Tahun 2013. Demikan juga tingkat kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,66 persen atau 37,2 juta orang pada tahun 2004, menjadi 11,37 persen atau 28,07 juta orang pada Maret 2013. Tentu, kemajuan ini belum sempurna, dan masih bisa kita tingkatkan lagi. (johara)

ga percuma pak beye jdi presiden ternyata bisa ngurangin penduduk miskin, indonesia makin jaya korupsinya