Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangbingAvatar border
TS
bangbing
pembunuh sisca gak mungkin polisi!!
Ini Bukti Polisi Soal
Kompol A Tak Terbukti
Terlibat Pembunuhan
Sisca
Baban Gandapurnama - detikNews
Bandung - Kapolrestabes Bandung
Kombes Pol Sutarno mengungkap
soal indikasi adanya kedekatan
spesial antara Kompol A dengan
Sisca Yofie (34). Fakta itu berupa
surat dan foto-foto antara Sisca dan
Kompol A yang ditemukan di kamar
indekos wanita berparas cantik
tersebut.
Namun kasus tewasnya Sisca
lantaran menjadi korban
pembunuhan dan pencurian disertai
kekerasan itu tidak ada kaitannya
dengan Kompol A.
"Belum ada bukti dan fakta oknum
polisi itu terlibat kasus ini," kata
Sutarno sewaktu ekpos perkara Sisca
di aula Mapolrestabes Bandung,
Selasa (13/8/2013).
Saat Sisca tewas bersimbah darah
dengan luka bacok dan terseret
sepeda motor pada Senin (5/8/2013)
lalu, polisi langsung melaksanakan
pendalaman serta penyelidikan
terhadap seluruh dugaan motif.
Sutarno dan anak buahnya sempat
menduga Sisca tewas lantaran motif
dendam. Bahkan spekulasi awal ada
keterlibatan orang dekat yang
berasmara dengan Sisca.
Kecurigaan polisi makin terfokus
lantaran di tempat indekos Sisca,
Jalan Setra Indah Utara, Bandung,
ditemukan surat-surat berisi curahan
hati Sisca berisi sejumlah cerita soal
hubungan asmara terselubung
dengan seorang pria. Ternyata, pria
itu oknum polisi yakni Kompol A.
"Ditemukan juga foto-foto
bersangkutan (Sisca dan Kompol A).
Ya, ada indikasi Sisca memiliki
hubungan khusus dengan onum
polisi berinisial A dan berpangkat
Kompol. Oknum ini berdinas di
Polda Jabar," ungkap Sutarno.
Adanya oknum perwira polri tersebut
dalam sisi kehidupan Sisca,
membuat Sutarno meminta petunjuk
kepada Kapolda Jabar Irjen Pol
Suhardi Alius. Koordinasi pun
dilakukan dengan Dirreskrimum
Polda Jabar dan Kabidpropam Polda
Jabar.
"Kapolda memerintahkan segera
tangkap pelaku dan tindak tegas
apabila ada anggota yang terlibat,"
tutur Sutarno.
Bukit berupa surat, catatan harian,
dan foto dalam compact disc (CD)
berisi gambar Sisca dan Kompol A,
serta ponsel milik Sisca diamankan
guna keperluan penyelidikan.
Propam Polda Jabar pun bergerak
dan meminta keterangan Kompol A
yang sudah memiliki istri dan anak
ini.
"Dalam penyelidikan tidak ada
keterlibatan oknum Kompol A. Kami
juga memeriksa telepon almarhum
(Sisca), tidak ada link komunikasi
anatara Sisca dan oknum itu saat
kejadian dan sebelum kejadian (Sisca
tewas)," kata Sutarno.
Sutarno tidak tahu sejak kapan
Kompol A dan Sisca menjalin
hubungan spesial. Hanya ada jejak
surat atas nama Kompol A yang
ditunjukkan buat Sisca pada 3 Juni
2012. "Itu surat balasan dari Kompol
A untuk Sisca. Intinya isi surat
Kompol A masih mencintai Sisca.
Nah, berarti kan sebelumnya Sisca
mengirim surat ke oknum itu,"
ungkap Sutarno.
Polisi pun putar otak guna
memecahkan kasus tewasnya Sisca
yang ditemukan bersimbah darah di
Jalan Cipedes Tengah atau berjarak
satu kilomteer dari indekos Sisca.
Akhirnya ada petunjuk setelah
seorang pria yakni Ade (24) pada
Sabtu 10 Agustus lalu menyerahkan
diri ke Polsek Sukajadi.
"Ade mengaku terlibat pembunuhan
dan pencurian tas milik Sisca," kata
Sutarno.
Penyidik pun memeriksa Ade secara
intensif. Ade menyebut diajak
menjambret oleh pamannya, Wawan
(39). Tim bergerak memburu Wawan.
Pelarian Wawan berakhir setelah
polisi menyergapnya di kawasan
Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jabar,
Minggu (11/8). Wawan ditangkap
sewaktu melintas memakai sepeda
motor Suzuki Satria sambil
membonceng istrinya.
"Wawan dan Ade mengaku mencuri
tas cokelat milik korban di dalam jok
mobil. Tas korban itu berisi satu unit
Iphone, uang satu juta rupiah,
kosmetik, ATM, dan tanda pengenal
korban berupa SIM," papar Sutarno.
"Jadi motif kasus ini pencurian
disertai kekerasan yang
menyebabkan korban meninggal
dunia," katanya.
Wawan dan Ade pun ditanya soal
apakah ada hubungan dekat dengan
Kompol A. Mereka menjawab tidak
mengenal. Apalagi disuruh Kompol A
untuk menghabisi Sisca. "Dua
tersangka mengaku tidak kenal
oknum polisi itu," jelas Sutarno.
Wawan pun memperkuat pernyataan
Sutarno. "Enggak kenal," ungkap
Wawan melalui pengeras suara.


emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin
enak bener jd polisi... ada yg ngaku langsung aman emoticon-Big Grin
penyelidikan pun sepertinya selesai
0
5.4K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan