Nubi coba-coba bikin trit gan. Sedikit ane ulas mengenai foto panning: Foto panning memang tidak membosankan untuk dilihat, terkesan 3 dimensi dan dinamis. Info ini berdasarkan pengalaman ane dan beberapa dikutip dari sumber tertentu.Berikut contoh foto panning yang ane coba ambil dibeberapa tempat di Jakarta. Memang belum sempurna, tapi setidaknya bagi pemula seperti ane cukuplaah...!



Memang topik postingan ane sebetulnya bisa banyak agan2 dapetin dengan googling, namun ngga ada salahnya ane mengulang dan mungkin menambahkan plus beberapa contoh foto karya pemula seperti ane (yang penting bukan copas). Nah... tips untuk mendapatkan foto panning sesuai dengan yang diinginkan adalah seperti berikut:

1. Siapkan Kamera Untuk Foto Panning – Persiapkan segala yang diperlukan untuk pemotretan.

Sesuai dengan yang dianjurkan oleh para senior ane menggunakan mode S (shutter priority) pada Nikon dan mode TV pada Canon. Ini bertujuan agar kita dapat memilih kecepatan shutter speed pada angka rendah dari biasanya (settingan yg lain biarkan otomatis, jika perlu Agan hanya merobah exposure compensation). Kecepatan shutter speed yang digunakan bergantung dari kecepatan gerakan obyek yang akan kita ambil gambarnya.

Berikut ini sedikit diuraikan contoh nilai shutter speed yang biasa ane gunakan, tapi kamu jangan hanya terpaku dengan angka ini. Semakin sering berlatih tentunya akan memperkuat insting kita:

• Untuk orang yang bersepeda dengan kecepatan normal biasa ane gunakan 1/20 detik
  
• Bajaj atau delman seperti pada foto hasil karya ane, menggunakan shutter speed 1/30 detik
  
• Mobil dengan kecepatan normal ane biasa menggunakan 1/50 detik
  
• Dan terakhir walau belum pernah ane coba (Cuma info dari para senior) untuk mobil balap atau motor balap bisa sampai 1/200 detik
  

2. Kamera diarahkan mengikuti objek yang bergerak

Agar objek yang diinginkan bisa tetap tajam, ane menggerakkan lensa kamera mengikuti kemana objek tersebut bergerak. Semakin tepat atau sesuai kamera mengikuti arah kecepata objek, maka objek tersebut akan semakin tajam dan latar akan terlihat blur. Di sini selain berusaha agar lensa kamera dapat mengikuti kecepatan objek secara horizontal, namun juga harus menghindari kamera untuk bergerak secara vertikal. Oleh karena itu sebagian orang mengambil foto panning dengan menggunakan monopod yang hanya memungkinkan kita untuk bergerak hanya secara horizontal mengikuti arah pergerakan objek. Ane sendiri tidak menggunakan monopod, hanya mengandalkan posisi atau handling kamera yang stabil

3. Cara Fokus untuk Panning

Walau lebih sering menggunakan manual fokus, namun fasilitas autofokus juga dapat digunakan. Untuk mudahnya Agan dapat menggunakan autofokus pada titik dimana objek tersebut akan lewat. Caranya ambilah fokus (menggunakan autofokus) pada kendaraan yang lewat di lokasi atau titik dimana nantinya objek panning akan lewat, lalu setelah fokus didapat menggunakan autofokus, maka langsung robah mode fokus pada manual. Setelah itu maka Agan bisa mengambil gambar panning tanpa perlu mengatur fokus lagi, selain menggerakan kamera mengikuti pergerakan objek..
Aturlah exposure dengan tepat sebelum itu (tentunya penjelasan mengenai exposure Agan sudah mengerti). Hanya tips dari ane adalah bahwa pengambilan foto panning sebaiknya jangan terlalu dekat dengan dengan objek untuk menghindari blur yang terkesan melengkung. Ambilah objek foto panning dari jarak sekitar 30 atau 40 meter.




Poto panningnya agan Aermengalir:

Sumbangan dari agan Sackerpro


Yang ini sumbangan tips dari Ini dari agan Mario


Karya agan igede13:


Sumbangan agan bandit76


Potonya agan FLT


Jepretan agan Nicodc


Update gan: Kita semua pasti terpaku mengambil objek kendaraan untuk konsep Panning, tapi kali ini agan Yohanes AKmencoba menggunakan objek manusia (yang pastinya menggunakan speed rendah).

Nah... silahkan posting foto panning agan & aganwati di mari.... tapi tolong banget yang di bawah ini dibaca dulu: