Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xarxes212Avatar border
TS
xarxes212
Soal Ahok-Lulung, Jokowi: Jangan Dipanas-panasi



TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan mengomentari panasnya komunikasi antara Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Lulung Lunggana. Keduanya saling berkomentar soal penertiban pedagang kaki lima Pasar Tanah Abang.

Belakangan, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan yang menaungi Lulung di DPRD DKI juga angkat bicara. Mereka meminta agar Menteri Dalam Negeri memberikan teguran keras kepada Ahok karena pernyataannya yang dianggap tidak etis terhadap Lulung.

Jokowi enggan memperkeruh suasana dengan ikut berkomentar. "Itu jangan dipanas-panasin, biar semua dingin supaya rampung," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, 31 Juli 2013.

Menurut dia, permasalahan pedagang kaki lima di Tanah Abang merupakan masalah ketegasan. Penertibannya juga mengandalkan kerja sama yang baik antara dinas-dinas terkait. Misalnya, PD Pasar Jaya bertugas mendengarkan dan memenuhi aspirasi pedagang soal fasilitas di pasar, Satpol PP menertibkan pedagang dari badan jalan, dan Dinas Perhubungan mengatur arus lalu lintas di sekitar pasar.

"Harus bekerja sama supaya pasar itu tetap ramai," kata Jokowi. Selain itu, penertiban harus berjalan terus-menerus. "Kalau perlu dijaga sampai enam bulan atau setahun, jangan ada pedagang yang keluar," kata dia. Jika ada satu saja pedagang yang lolos, pedagang lainnya akan mengikuti. "Nanti harus mulai dari nol lagi."

SOURCE

Jangan panas .. adem adem
seperti percakapan mereka...

Ahok: Ini saya Ahok.

Lulung: Gini. Saya tidak suruh mereka bergerak. Persoalannya mereka tersinggung karena mereka dengar soal perda. Saya ingin Pak Ahok menyikapi UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Wakil Gubernur dan norma menjalankan pemerintahan. Terlalu banyak orang yang mengomentari itu.

Ahok: Kalo gitu, daripada kita bicara terus, kita ketemuan saja ngomong berdua.

Lulung: Jangan sampe nanti institusi saya juga ngomong. Kalau Bapak ngomong Haji Lulung itu bego dan gila, saya, kan, dengar itu. Pesan saya sama anak-anak (yang aksi), yang penting asal jangan rasis.

Ahok: Kalau rasis, saya lawan sampe mati. Terima kasih sudah tidak rasis.

Lulung: Bapak jangan asal ngatain orang tolol, di sini orangnya pintar-pintar.

Ahok: Iya, Pak, saya tahu di Jakarta banyak orang pinter. Ya, udah, ya, Pak, nanti kita ketemu saja.

Lulung masih ingin berbicara, namun Ahok segera mengakhiri percakapan teleponnya.

Setelah perwakilan tersebut keluar, mereka mengklaim Ahok telah meminta maaf kepada Haji Lulung. Namun, saat Ahok dikonfirmasi mengenai ini, Ahok menepisnya. "Mana ada kata permintaan maaf, nanti bisa dilihat sendiri di YouTube, nanti malam sudah di-upload," ujarnya.
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan