JAKARTA—Sebanyak 260 Siswa-siswi yang berada di bawah payung International Islamic Education Council (IIEC) akan mengadakan pementasan Festival Budaya Indonesia di salah satu teater terbesar di dunia, The Queen Elizabeth Theater: 649 Cambie St, Vancouver, Kanada pada 17 Mei 2013.

“Pertunjukan itu akan berlangsung selama dua jam,” kata Vice President & CEO yaitu S. Indah Permata Emil setelah acara pelepasan keberangkatan pelajar itu di Gedung Sapta Pesona, Senin malam (1/4).

Mereka akan menampilkan 15 tarian dari berbagai daerah di Tanah Air. Siswa-siswi itu melakukan pertunjukan 8 tari daerah saat acara pelepasan mereka oleh Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek, Kemen Parekraf Harry Waluyo yang mewakili Wamen Parekraf Sapta Nirwandar di Gedung Sapta Pesona, Senin.

“Kami sangat mendukung program overseas untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman menjadi komunitas dunia. Mulai hari ini dan sepuluh tahun mendatang jadi inspirasi dan titik tolak kalian menjadi pemimpin masa depan,” jelas Harry

Siswa-siswi yang berasal International Islamic Secondary School (IISS), International Islamic High School (IIHS) dan International Islamic Boarding School (IIBS) itu, menampilkan kemampuan mereka dalam menari, bernyanyi, dan memainkan berbagai alat musik tradisional untuk mendukung penampilan tarian daerah itu.

Pada acara pelepasan itu, mereka menampilkan tari Persembahan dari Sumatra Barat, Tari Persembahan dari Aceh, Tari Saman, Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, tari dari Kalimantan, Tari Indang Duo, atraksi Silat dan Randai dan Tari Piring.

Keberangkatan mereka ke Kanada itu adalah dalam rangka pelaksanaan tugas pendidikan Overseas Program selama dua bulan di Kanada. Mereka, kata Indah, akan pentas di tiga tempat masing-masing selama dua jam.

Overseas Program merupakan salah satu program yang unik dan merupakan penyempurnaan bagi kurikulum pendidikan dari sekolah-sekolah di bawah payung International Islamic Education Council (IIEC). Progam tersebut merupakan program pendidikan internasional yang diintegrasikan ke dalam kurikulum yang dimandatkan oleh Depdiknas.

Progam ini telah memberikan kesempatan kepada putra-putri berpotensi bangsa untuk merasakan secara langsung interaksi lintas negara dan budaya, mendidik mereka untuk dapat menjadi duta-duta muda bangsa Indonesia yang terhormat di mata dunia dan mendapatkan eksposur internasional di beberapa negara seperti Kanada, Selandia Baru, Korea Selatan, Yordania, Syria dan Saudi Arabia.

“Ini adalah pendekatan baru untuk mengantarkan para generasi penerus bangsa-bangsa di seluruh dunia untuk hidup berdampingan dalam keharmonisan,” ujarnya lagi.

International Islamic Education Council (IIEC) adalah yayasan penyelenggara pendidikan dari International Islamic High School (IIHS), International Islamic Secondary School (IISS) dan International Islamic Boarding School (IIBS).

Didirikan di Indonesia sebagai lambang representasi umat Islam terbesar di seluruh dunia. Sekolah-sekolah di bawah payung IIEC merupakan inovasi pendidikan dengan sistem world class management, dirancang untuk membangun manusia sesuai dengan fitrahnya yang kini berada di tengah-tengah globalisasi dan pesatnya teknologi.

SUMBER: http://www.kabar24.com/index.php/260...sia-di-kanada/

sorry gan berantakan. tapi ane harap agan agan semua seneng

jangan lupa,