Satu kata yg mungkin tepat diungkapkan diawal kalimat sebelum ane bikin ulasan singkat secara amatir ini adala MIRIS

ya...miris dilihat, miris di dengar dan miris disaksikan bersama aksi2 yg dilakukan dalam sahur on the road khusus nya di jalanan ibu kota Jakarta.

Kaidah Sahur on the road yang seharus nya memiliki nilai positif dan bertujuan baik untuk membangun jiwa sosial yang tinggi, peduli antar sesama dng memberi sedekah terhadap saudara yang membutuhkan serta segala kegiatan bersifat positif didalam nya kini semakin keluar dari "jalur" nya.
Mengadakan acara amal SoTR dan ikut andil didalam nya adalah sebuah prilaku yang patut dipuji dan harus trus di motivasi untuk kita smua.

Tapi sekarang, saat ini, hari ini, dan akhir2 ini....Sahur on The Roadgak ada beda nya dengan Show off on The Road.
Ini jelas sudah melenceng jauh dari kaidah awal nya.!

Yang sama2 kita lihat, agan2 semua lihat...nyata nya adalah Show off on The Road. Lho kenapa bs disebut seperti itu..?
Ya...bisalah....agan2 bisa lihat dan saksikan sendiri betapa miris nya sekumpulan/komunitas yang didominasi kaula muda dijalan yang katanya melaksanakan kegiatan baksos dengan bagi2 bungkus makanan.

Miris dilihat dan sebetulnya tidak pantas di contoh karena sebagian besar aktivitas tsbt adalah cuma Show off menjadi ajang pamer. fakta!
Mereka2 dengan sesuka hati melakukan aksi konvoi di jalan tanpa memperdulikan pihak lain.
Dengan iring2an puluhan kendaraan motor dan/ataupun mobil2 keren berkeliling jalan dengan membawa atribut bendera segede gaban, duduk di atas kap mobil, duduk di belakang dng pintu di buka lebar sambil menyalakan seins hazart. Adalah salah satu bentuk yg salah....!

Belum lagi konvoi motor yang seenak jidat nya memblokir tiap pertigaan/perempatan jalan demi rombongan melintas.
Ditambah lagi kicauan klakson kendaraan serta teriakan2 dan tawa riang sepanjang jalan...

Konvoi yang seenak jidat tentu saja sangat mengganggu mata pihak lain...jelas2 makna nya udah berubah jadi Sok Aksi di Jalan. Pertunjukan jalanan yang malah berubah menjadi ketimpangan sosial si borjuis dan kaum papa..
aktivitas yang kebanyakan di mulai sejak pukul 11 malam sampai menjelang subuh pun tentu nya udah lebih banyak MUDOROT nya drpd sisi POSITIF yang seharus nya dikerjakan di bulan yang suci ini.
Belum lagi singgungan2 yg bisa terjadi sepanjang jalan...keributan2 akibat prilaku brutal acap kali hasil nya bisa sama2 kita saksikan di media massa.

aahh...akhir kata ane pun gak habis fikir...dimana akal sehat para pelaku2 ini..? Apakah karena memang kebanyakan dari mereka2 adalah sosok muda yg memang msh berfikir singkat yang butuh pengakuan diri/golongan, yg semangat nya terbentuk karena kesenangan semata ataupun sekedar ikut2an, dsb??

Semakin miris lagi karena bener2 gak ada peraturan UU yang melarang kegiatan ini ataupun sangsi2 tegas yang berlaku.
Yang ada cuma himbauan2 yang pada akhir nya pun dng mudah di langgar.
Gak ada pihak kepolisian yang diturunkan setiap malam weekend tiba untuk mentertibkan aksi2 "nakal" mereka. dsb.

Walhasil....segala kegiatan Show On The Road tsbt pasti menjadi kecaman tiap mata yang melihat, menjadi hujatan sana sini, menjadi "musuh" baru dari sebagian besar masyarakat sepanjang bulan Ramadhan.