- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Amazing! Planet dengan 4 matahari
TS
GaweGa
Amazing! Planet dengan 4 matahari
Quote:
welcome to my thread
Quote:
Quote:
Quote:
Astronom Temukan Planet dengan Empat Matahari
Nevada (AFP/ANTARA) - Sebuah tim astronom amatir dan profesional internasional menemukan sebuah planet yang langitnya diterangi oleh empat matahari - kasus pertama yang diketahui dari fenomena semacam itu.
Planet yang terletak sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi itu dijuluki PH1 untuk menghormati Planet Hunters, sebuah program yang dipimpin oleh Yale University di Amerika Serikat, yang menggabungkan para relawan untuk mencari tanda-tanda planet baru.
PH1 mengorbitkan dua matahari dan sebaliknya diorbitkan oleh sepasang bintang yang jauh jaraknya. Hanya enam planet yang diketahui mengorbitkan dua bintang, kata beberapa peneliti, dan tidak ada satupun dari bintang-bintang itu diorbitkan oleh bintang-bintang jauh lainnya.
Planet yang mengelililngi dua bintang adalah formasi planet yang ekstrem, kata Meg Schwamb dari Yale, penulis utama sebuah makalah yang dipresentasikan pada Senin dalam pertemuan tahunan Division for Planetary Sciences of the American Astronomical Society (DPSAAS) di Nevada.
Penemuan atas sistem ini memaksa kita untuk kembali menggambarkan pemahaman bagaiamana planet itu dapat terbentuk dan berkembang dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan dan dinamis tersebut.
Ilmuwan asal Amerika dan partisipan Planet Hunters, Kian Jek dan Robert Gagliano adalah yang pertama kalinya mengidentifikasi PH1. Pengamatan mereka kemudian dikonfirmasi oleh sebuah tim peneliti Amerika dan Inggris yang bekerja di Hawaii.
PH1 adalah sebuah raksasa gas dengan radius sekitar 6,2 kali Bumi, membuatnya sedikit lebih besar daripada Neptunus. Planet tersebut mengorbitkan sepasang bintang yang massanya 1,5 dan 0,41 kali dari Matahari kira-kira setiap 138 hari sekali.
Dua bintang lainnya mengorbitkan sistem planet pada jarak kira-kira 1.000 kali jarak antara Bumi dan Matahari.
Situs Planethunters.org yang diciptakan pada 2010 ditujukan untuk mendorong para astronom amatir untuk mengidentifikasi planet-planet di luar sistem tata surya kita, menggunakan data dari teleskop ruang angkasa Kepler badan antariksa Amerika, NASA.
Kepler, yang diluncurkan pada Maret 2009, merupakan misi pertama NASA dalam pencarian planet-planet seperti Bumi yang mengorbitkan bintang yang mirip dengan Matahari kita.
Penemuan PH1 dipublikasikan secara online pada Senin di situs arxiv.org dan diserahkan kepada Astrophysical Journal untuk publikasinya.
Pekan lalu, para ilmuwan melaporkan penemuan planet berlian yang ukurannya dua kali ukuran bumi dan mengorbitkan sebuah bintang mirip Matahari.
Sampai dengan sepertiga massa planet dan sebagian besar permukaannya diyakini terdiri dari berlian, menyiratkan bahwa planet berbatu yang jauh tersebut tidak dapat lagi diasumsikan memiliki fitur yang sama seperti Bumi.
Nevada (AFP/ANTARA) - Sebuah tim astronom amatir dan profesional internasional menemukan sebuah planet yang langitnya diterangi oleh empat matahari - kasus pertama yang diketahui dari fenomena semacam itu.
Planet yang terletak sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi itu dijuluki PH1 untuk menghormati Planet Hunters, sebuah program yang dipimpin oleh Yale University di Amerika Serikat, yang menggabungkan para relawan untuk mencari tanda-tanda planet baru.
PH1 mengorbitkan dua matahari dan sebaliknya diorbitkan oleh sepasang bintang yang jauh jaraknya. Hanya enam planet yang diketahui mengorbitkan dua bintang, kata beberapa peneliti, dan tidak ada satupun dari bintang-bintang itu diorbitkan oleh bintang-bintang jauh lainnya.
Planet yang mengelililngi dua bintang adalah formasi planet yang ekstrem, kata Meg Schwamb dari Yale, penulis utama sebuah makalah yang dipresentasikan pada Senin dalam pertemuan tahunan Division for Planetary Sciences of the American Astronomical Society (DPSAAS) di Nevada.
Penemuan atas sistem ini memaksa kita untuk kembali menggambarkan pemahaman bagaiamana planet itu dapat terbentuk dan berkembang dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan dan dinamis tersebut.
Ilmuwan asal Amerika dan partisipan Planet Hunters, Kian Jek dan Robert Gagliano adalah yang pertama kalinya mengidentifikasi PH1. Pengamatan mereka kemudian dikonfirmasi oleh sebuah tim peneliti Amerika dan Inggris yang bekerja di Hawaii.
PH1 adalah sebuah raksasa gas dengan radius sekitar 6,2 kali Bumi, membuatnya sedikit lebih besar daripada Neptunus. Planet tersebut mengorbitkan sepasang bintang yang massanya 1,5 dan 0,41 kali dari Matahari kira-kira setiap 138 hari sekali.
Dua bintang lainnya mengorbitkan sistem planet pada jarak kira-kira 1.000 kali jarak antara Bumi dan Matahari.
Situs Planethunters.org yang diciptakan pada 2010 ditujukan untuk mendorong para astronom amatir untuk mengidentifikasi planet-planet di luar sistem tata surya kita, menggunakan data dari teleskop ruang angkasa Kepler badan antariksa Amerika, NASA.
Kepler, yang diluncurkan pada Maret 2009, merupakan misi pertama NASA dalam pencarian planet-planet seperti Bumi yang mengorbitkan bintang yang mirip dengan Matahari kita.
Penemuan PH1 dipublikasikan secara online pada Senin di situs arxiv.org dan diserahkan kepada Astrophysical Journal untuk publikasinya.
Pekan lalu, para ilmuwan melaporkan penemuan planet berlian yang ukurannya dua kali ukuran bumi dan mengorbitkan sebuah bintang mirip Matahari.
Sampai dengan sepertiga massa planet dan sebagian besar permukaannya diyakini terdiri dari berlian, menyiratkan bahwa planet berbatu yang jauh tersebut tidak dapat lagi diasumsikan memiliki fitur yang sama seperti Bumi.
Quote:
Quote:
Menakjubkan! Ada Planet dengan 4 Matahari
Ghiboo.com - Menakjubkan, para astronom menemukan planet dengan empat matahari.
Temuan ini didapat oleh sukarelawan asal Amerika, Kian Jek (San Francisco) dan Robert Gagliano (Arizona) yang menggunakan laman Planethunters.org bersama dengan tim dari Inggris dan Amerika, yang kemudian observasi selanjutnya dilakukan oleh Keck Observatory.
Lokasi planet yang diberi nama PH1 (sesuai dengan laman Planet Hunters) ini berada di 5.000 tahun cahaya dari bumi.
Mulanya dikira hanya sebuah gas raksasa yang memiliki luas 6 kali luas Bumi.
Suatu keajaiban lain alam semesta, di mana pergerakan planet PH1 stabil pada orbitnya. Bila dibandingkan dengan sistem tata surya Bimasakti (hanya memiliki satu matahari), ini sangat luar biasa.
PH1 menghabiskan 138 hari untuk menyelesaikan satu orbit memutari kedua pasangan mataharinya yang memiliki masa sekitar 1,5 dan 0,41 lebih berat dari matahari bumi. Matahari PH1 saling mengitari setiap 20 hari sekali.
Jika Anda berharap mendapatkan sunset 4 matahari di PH1 rasanya tidak mungkin. Para ahli memperkirakan temperatur PH1 berada di kisaran 251 derajat celcius hingga 340 derajat celcius.
"Meskipun PH1 merupakan planet raksasa, dan ada kemungkinan ada bebatuan di sana, tapi permukaannya terlalu panas untuk keberadaan air," ujar Meg Schwamb dari Universitas Yale dan koleganya menulis dalam artikel penelitian mereka
Ghiboo.com - Menakjubkan, para astronom menemukan planet dengan empat matahari.
Temuan ini didapat oleh sukarelawan asal Amerika, Kian Jek (San Francisco) dan Robert Gagliano (Arizona) yang menggunakan laman Planethunters.org bersama dengan tim dari Inggris dan Amerika, yang kemudian observasi selanjutnya dilakukan oleh Keck Observatory.
Lokasi planet yang diberi nama PH1 (sesuai dengan laman Planet Hunters) ini berada di 5.000 tahun cahaya dari bumi.
Mulanya dikira hanya sebuah gas raksasa yang memiliki luas 6 kali luas Bumi.
Suatu keajaiban lain alam semesta, di mana pergerakan planet PH1 stabil pada orbitnya. Bila dibandingkan dengan sistem tata surya Bimasakti (hanya memiliki satu matahari), ini sangat luar biasa.
PH1 menghabiskan 138 hari untuk menyelesaikan satu orbit memutari kedua pasangan mataharinya yang memiliki masa sekitar 1,5 dan 0,41 lebih berat dari matahari bumi. Matahari PH1 saling mengitari setiap 20 hari sekali.
Jika Anda berharap mendapatkan sunset 4 matahari di PH1 rasanya tidak mungkin. Para ahli memperkirakan temperatur PH1 berada di kisaran 251 derajat celcius hingga 340 derajat celcius.
"Meskipun PH1 merupakan planet raksasa, dan ada kemungkinan ada bebatuan di sana, tapi permukaannya terlalu panas untuk keberadaan air," ujar Meg Schwamb dari Universitas Yale dan koleganya menulis dalam artikel penelitian mereka
Quote:
Quote:
Ilmuwan Temukan Planet Dengan 4 Matahari
Seruu.com - Para astronom berhasil menemukan planet baru yang mengitari empat matahari. Planet tersebut berhasil ditemukan oleh dua orang dari Planethunters.org yang bernama Kian Jek dari San Fransisco dan Robert Gagliano dari Arizona. Mereka menggunakan laman internet untuk melihat kilatan cahaya yang disebabkan oleh planet yang melintas di depan matahari induknya.
Penemuan itu kemudian langsung dilajutkan oleh para astronom profesional dengan menggunakan teleskop Keck dari Mauna Kea, Hawai. Berdasarkan hasil pengamatan, planet tersebut lokasinya 5000 tahun cahaya dari Bumi.
Penemuan lewat situs Planethunters.org, menjadikan planet tersebut dinamai PH 1 yang mengacu pada Planet Hunter.
Dalam hal ukurannya, PH 1 lebih besar dari Neptunus. Jika dibandingkan dengan bumi, maka ukurannya lebih dari enam kali ukuran planet yang ditinggali oleh umat manusia ini.
"Keempat bintang itu membuat lingkungan sekitar (planet) menjadi sangat rumit. Meskipun mereka berada di orbit yang stabil," kata Dr Chriss Lintott dari Universitas Oxford kepada laman BBC.
Menurut dia, ada enam planet lain yang juga mengitari dua buah matahari, dan semuanya memiliki jarak yang berdekatan. Lintott menambahkan, bahwa kemungkinan itu berpengaruh pada bagaimana planet terbentuk di tempat lain.
Seruu.com - Para astronom berhasil menemukan planet baru yang mengitari empat matahari. Planet tersebut berhasil ditemukan oleh dua orang dari Planethunters.org yang bernama Kian Jek dari San Fransisco dan Robert Gagliano dari Arizona. Mereka menggunakan laman internet untuk melihat kilatan cahaya yang disebabkan oleh planet yang melintas di depan matahari induknya.
Penemuan itu kemudian langsung dilajutkan oleh para astronom profesional dengan menggunakan teleskop Keck dari Mauna Kea, Hawai. Berdasarkan hasil pengamatan, planet tersebut lokasinya 5000 tahun cahaya dari Bumi.
Penemuan lewat situs Planethunters.org, menjadikan planet tersebut dinamai PH 1 yang mengacu pada Planet Hunter.
Dalam hal ukurannya, PH 1 lebih besar dari Neptunus. Jika dibandingkan dengan bumi, maka ukurannya lebih dari enam kali ukuran planet yang ditinggali oleh umat manusia ini.
"Keempat bintang itu membuat lingkungan sekitar (planet) menjadi sangat rumit. Meskipun mereka berada di orbit yang stabil," kata Dr Chriss Lintott dari Universitas Oxford kepada laman BBC.
Menurut dia, ada enam planet lain yang juga mengitari dua buah matahari, dan semuanya memiliki jarak yang berdekatan. Lintott menambahkan, bahwa kemungkinan itu berpengaruh pada bagaimana planet terbentuk di tempat lain.
Quote:
Quote:
1 matahari aja udah panasnya kagak nahan apalagi 4 matahari WOW luar biasa ya gan
tertarik untuk mencoba gan ?
tertarik untuk mencoba gan ?
sumber
sumber
nona212 memberi reputasi
1
2.6K
Kutip
21
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan