Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mubarak.20Avatar border
TS
mubarak.20
JKT48 Belum Mampu Tarik Minat Kalangan Dewasa
(JAKARTA-Indonesia) Meski terbilang cukup populer di kalangan remaja usia belasan sampai dua puluhan, JKT48 grup idola yang membonceng nama sister grup AKB48 ini nyatanya belum mampu menyita ketertarikan kalangan usia di atas 30 tahun.

Selama sekitar 3 bulan tampil di atas teater dan membawakan set list Pajama Drive, mulai kemarin (26/12) JKT48 menampilkan sejumlah lagu baru dengan set list “Renai Kinshi Jourei” bersama dua mantan anggota AKB48, Takajo Aki dan Haruka Nakagawa. Bagi para penggemar JKT48, hal ini merupakan hal baru yang ditunggu-tunggu, sebaliknya bagi sejumlah orang dewasa, berita ini tidak lebih menarik dari gosip perceraian artis dalam negeri.

Berdasarkan survey yang dilakukan, perbedaan usia yang terlalu jauh menjadi alasan utama JKT48 kurang mendapat perhatian masyarakat di kalangan usia 30 tahun, walaupun nama JKT48 sendiri sering menghiasi sejumlah surat kabar atau media elektronik Indonesia.

Rini (34 tahun) mengungkapkan tidak jarang dirinya menemukan berita mengenai JKT48 di jejaring media sosial ataupun berita gosip di televisi. Namun itu tidak lantaran membuatnya tertarik atau suka dengan grup idola yang masih berusia satu tahun ini.

“Saya tahu tentang mereka, tapi karena segmennya beda, saya tidak terlalu tertarik. Mungkin idola seperti mereka lebih banyak disukai kalangan SMP. Kalau mereka berani menampilkan sesuatu yang baru, yang cukup menarik perhatian orang dewasa, mungkin akan menarik”, ujarnya.

Sementara di Jepang, AKB48 sendiri cukup dikenal masyarakat lokal, karena promosi besar-besaran serta penampilan yang cukup intens di sejumlah acara radio, televisi, bahkan menjadi topik di internet.

Sama seperti JKT48, penggemar AKB48 juga sebagian besar dari kalangan remaja atau pria dewasa yang belum menikah atau memiliki pacar. Jika dilihat dari segi sosial, kesibukkan akan pekerjaan dan status lajang mereka, menjadi salah satu penyebab pria dewasa di Jepang sangat menggemari artis atau grup idola wanita.

Tony (33 tahun), importir motor Jepang yang sering kali mengunjungi Negeri Sakura untuk urusan bisnis mengaku, suka melihat penampilan AKB48 dan JKT48 karena menurutnya mereka lucu dan cantik. “Tapi saya biasa saja dengan AKB48 dan JKT48. Perubahan set list ini juga hanya sebagai informasi tambahan saja”, ungkap Tony.

“Saya sama sekali tidak tahu tentang lagu mereka, saya hanya tertarik dengan berita hiburan tapi bukan penggemar JKT48”, tutur Martina (28 tahun), ibu satu anak yang sekarang bekerja di perusahaan konsultan Jepang yang mengaku mengetahui JKT48 dari sejumlah acara gosip di televisi.

Selain sebagai salah satu bentuk perluasan bisnis dunia hiburan di Indonesia, JKT48 yang dibentuk langsung Akimoto Yasushi, produser sekaligus penggagas AKB48 ini memang memiliki andil dalam perkenalan Indonesia di Jepang lewat sejumlah acara. Namun, gaya serta konsep grup idola JKT48 yang serupa dengan AKB48 dinilai tidak mempresentasikan budaya Indonesia.

Hal ini diungkapkan Adila (47 tahun), alumni mahasiswa di Jepang yang sekarang bekerja di pemerintahan. Tidak seperti Tony, Martina atau Rini yang merasa biasa saja, Adila dengan tegas menyatakan dirinya tidak tertarik dengan JKT48, karena dinilai mengeksploitasi anak-anak serta menjiplak grup idola Jepang.

Melihat pandangan serta pendapat segelintir masyarakat golongan dewasa ini, nampaknya usia memang menjadi kendala utama JKT48 dapat diterima di semua kalangan sebagai grup idola nomor 1 di Indonesia.
( via Hallo Jepang)
0
5.9K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan