VIVAnews - Prestasi Persija sebagai tim sepak bola kebanggaan warga
DKI Jakarta kian menurun. Pamor tim dengan fans The Jak ini hanya
tinggal cerita brutal. PT. Persija sebagai manajemen berkelit, melorotnya
prestasi karena kurangnya dana untuk mengelola klub hingga menggaji
pemain.
"Kalau Ferry Paulus, Direktur PT. Persija mengerti sepak bola, Persija
tidak anjlok prestasinya. Berarti manajemen ada masalah, terutama saat
bilang kurang dana," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama,
di Balai Kota, Rabu 24 Juli 2013.
Ahok mengatakan, ia selalu memperhatikan Persija. Bahkan sudah
bertemu beberapa kali dengan para pengurus Persija. Namun, Ahok
merasa Pemprov DKI tidak dihargai oleh manajemen Persija. Ferry Paulus
dianggapnya kurang ajar padanya.
"Dia tiba-tiba akuisisi PT. Persija. Dia enggak kasih saham sama
Pemprov. Sekarang dia tiba-tiba minta dana biar Persija naik lagi,"
katanya.
Ia menuturkan, bisa saja Pemprov memberikan dana, asal manajemen
Persija mau mengoreksi sikapnya. Pemprov meminta persentase saham
BUMD dalam manajemen PT. Persija dan semua perjanjian dibuat dari
awal, sehingga kepemilikan dan suntikan dana bisa lebih jelas.
"Anda juga tidak mau kasih kita saham seolah-olah sudah milik Anda.
Memangnya kemarin kamu yang bentuk itu PT. Persija, kan milik
bersama. Ya sudah kalau Anda mau ya masing-masing setor uang. Jadi
punya saham. Mulai dari awal. Tapi kalau pemilik lama mesti jual enggak
bisa, memang punya nenek kamu?" ujarnya.
Mantan bupati Belitung Timur ini juga meminta manajemen PT Persija
bersikap sportif dengan mundur dan menyerahkan pada yang kompeten
apabila tidak mampu. Akan tetapi, hingga hari ini, Ahok melihat belum
ada niat baik dan sportivitas PT Persija terhadap Pemprov DKI. "Makanya
saya bilang kalau kurang ajar, kita bikin yang baru. Ribut semua orang
sama saya lagi nanti," katanya berseloroh. (eh)

http://us.m.news.viva.co.id/news/rea...sepakbola-baru

taunya duit doang,prestasi nol