ane mahasiswa gan di PTS Bandung, ane ngekost deket kampus. ceritanya
gini gan, ini kejadian beberapa bulan yang lalu, kalo ga salah bulan mei, siang-siang ane main ke kosan teman berdua sama temen ane di daerah dipati ukur dago gani, nah singkat cerita ane pulang gan ke kosan sama temen ane, kita pake motor boncengan, ane yang bawa motor temen ane yang dibonceng, kebetulan temen ane ga pake helm, ane ga nyadar kalo dia ga pake helm, pas di jalan di daerah dago perapatan deket macD (kalo orang bandung pasti tau) ane diberentiin disitu, dan abe langsung ditanya.

P = polisi
A = ane

P : siang de, tau kesalahannya?
A : Ngga pa,
P : masa gatau, tuh temen ade ga pake helm.
A : owh, ia pa saya ga sadar,
P : mana SIM dan STNK nya,
A : ane langsung ngeluarin SIM dan STNK nya gan, "Ini Pa".
P : ikut saya de, ( ane dibawa kebelakang, biasa ngumpet) mau gimana sekarang? mau selesai disini apa tilang aja,?
A : Tilang aja pa, saya minta surat biru,
P : boleh de, ini silahkan ade bayar ke BRI yg di alun-alun,
A : loh ko ke BRI alun-alun pa, bukannya lewat ATM? (ane tau gan kalo surat biru bayar lewat atm kita transper ke rekening yang diberi sama polisi, setelah itu kasih struk ke polisi dan ambil SIM sama STNK kita)
P : ngga itu khusus di jakarta, kalo dibandung langsung ke Bank,

pokonya disitu polisi itu kekeuh untuk pergi ke bank, kalo ane mau surat biru, karena jaraknya lumayan jauh ke alun-alun, ane bilang aja, yaudah pa selesain disini aja, dan polisi bilang, ywdh bayar 100rb baru SIM dan STNK bisa keluar, ane nawar tapi gabisa, trus dipikir-pikir daripada ngasih polisi 100rb mending bayar ke negara, disitu ane minta ditilang aja, dan sidang untuk mengambilnya, polisi itu agak kesel sambil ngasih surat tilang ke ane,
nah beres deh, ane kena tilang dan SIM ane ditahan.

hari sidang pengambilan Sim di pengadilan di JL.Riau, ane kesana beruda sama teen ane, sidang, dan bayar 45rb, udah beres ane langsung pergi ke daerah astana anyar, tepat nya ke istana helm kebetulan ane mau beli helm gan, pas udah beli helm ane langsung pulang, eeh baru beberapa meter dari situ ane diberentiin lagi gan sama polisi, katanya itu jalan perboden ga boleh lewat, padahal ane ngikutin motor yang didepan gan, dan sialnya tanda perbodennya ga keliatan kehalangin pohon gan, sumpah sial ane, masa baru kelar sidang kasus tilang udah ketilang lagi selang 1 jam doang. tapi pengen juga kalo dipikir-pikir, aah gamau lama ane langsung aja bilang, pa saya baru juga keluar sidang dan tanda perboden gakeliatan, terus yang motor depan saya ko ga diberentiin, tapi polisi itu kekeh gan pengen nilang ane, ywdh deh, ane langs to the point aja, ywdh pa selesain disini aja, ini ada buat beli roko lumayan pa, dan untungnya polisi itu langsung iya aja pas ane kasih duit 15rb. langsung pulang deh.

Seringkali dalam perjalanan, kita menjumpai operasi/razia di jalan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, berikut ini cara dan panduan jika anda diberhentikan dalam razia tersebut serta perbedaan surat tilang slip merah dan slip biru :

Pertama, berhentilah dan menepi secara baik-baik demi keselamatan bersama.

Kedua, tanyakan kelengkapan surat dinas petugas tersebut dengan baik-baik.

Ketiga, apabila petugas tersebut tidak mengenakan baju dinas dan tidak dapat menunjukan surat dinas maka anda dapat MENOLAK untuk diperiksa!

Keempat, jika petugas dapat menunjukan surat dinas maka anda wajib mengikuti prosedur pemeriksaan. Biasanya anda diminta untuk menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Kelima, dalam razia khusus lain seperti narkotika dan terorisme, biasanya disertai penggeledahan. Setiap penggeledahan kendaraan harus disaksikan pengendara atau pemilik kendaraan.

Keenam, apabila anda dituduh telah melakukan kesalahan, anda berhak menanyakan pelanggaran apa dan sanksinya.

Ketujuh, dalam hal terjadi pelanggaran, maka anda memiliki 2 pilihan. Pertama, jika anda mau membela diri secara hukum di depan persidangan, maka mintalah SLIP MERAH dari surat tilang. Kedua, jika anda mengakui pelanggaran dan bersedia membayarkan denda, maka mintalah SLIP BIRU. Denda dibayarkan melalui ATM ke nomor rekening Bank BUMN. Sesudah itu membawa bukti transfer untuk mengambil surat-surat yang disita di Polsek/ Polres tempat anda ditilang.

Kedelapan, berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: SKEP/443/IV/1998 tentang Buku Petunjuk Teknis Penggunaan Blangko Tilang, ada satu pilihan lain yaitu anda dapat menitipkan pembayaran uang denda kepada petugas. Ini bukan suap, selama anda tetap menerima surat tilang slip biru. Petugas akan membayarkan uang denda yang sudah dititipkan pelanggar ke Bank lalu mengirimkan slipnya ke Pengadilan Negeri.

Kesembilan, jangan pernah memberikan sejumlah uang kepada Polantas tanpa ada surat tilang. Melakukan pelanggaran atau tidak, bila anda memberikan sejumlah uang maka anda sudah melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana diatur oleh Undang- Undang Tipikor No. 31/1999 dan No. 20 Tahun 2002.

hahahahhaa.... ane gan.. siaall banget itu booss, udah jatuh tertimpa tangga, tangganya yang punya tetangga... hahahaha

TS tidak menolak
dan sangat menolak
tolong bantu juga gan biar pada tau semuanya