Woowww heboh gan !!!


Ilmuwan telah mengamati awan gas raksasa dalam pergolakan kematiannya, yang 'menggeliat seperti spaghetti' seperti yang tersedot ke dalam lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita.Awan, yang dikenal sebagai G2, adalah tiga kali lebih besar dari orbit Pluto namun memiliki massa hanya tiga kali Bumi. Ini menjadi subyek pengamatan dekat sejak itu pertama kali terlihat menuju pusat galaksi pada tahun 2011.


Melalui Study tentang kehancuran Galaxy ilmuwan berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang lubang hitam supermasif - benda galaksi yang dianggap membentuk pusat dari semua galaksi, termasuk kita sendiri."Gas di kepala awan kini membentang selama lebih dari 160 miliar kilometer di sekitar titik terdekat dari orbit ke lubang hitam," jelas Stefan Gillessen, yang memimpin tim mengamati dan bekerja dari Institut Max Planck untuk Extraterrestrial Fisika di Jerman."Dan pendekatan terdekat adalah hanya sedikit lebih dari 25 miliar kilometer dari lubang hitam itu sendiri - bahkan nyaris jatuh langsung kedalam""Yang paling menarik sekarang kita lihat dalam pengamatan baru adalah kepala awan datang kembali ke kami di lebih dari 10 juta km / jam sepanjang orbitnya - sekitar 1% dari kecepatan cahaya," tambah Reinhard Genzel.


Lubang hitam supermasif secara resmi dikenal sebagai Sagittarius A * (meskipun ini adalah sebutan untuk sumber radio yang dianggap lubang hitam) dan diperkirakan memiliki massa empat juta kali dari Matahari.Keberadaan Sagitarius A * pertama kali dihipotesiskan pada tahun 1971, dengan kasus keberadaannya diperkuat dengan sinar-X yang dipancarkan seperti tersedot dalam hal bintang, gas dan lainnya. Penelitian terbaru telah menghitung bahwa Sagitarius A * juga berputar pada tingkat yang mendekati kecepatan cahaya - kpj sekitar 1.08bn.Adapun asal-usul gas awan G2, para ilmuwan tidak yakin, meskipun cara di mana ia sedang terkoyak adalah cukup untuk mengungkapkannya :"Seperti hal nya astronot dalam film fiksi ilmiah, kita melihat bahwa awan kini sedang diregangkan begitu banyak sehingga menyerupai spaghetti," kata Gillessen. "Ini berarti bahwa hal itu mungkin tidak memiliki bintang di dalamnya. Pada saat kita berpikir bahwa gas mungkin berasal dari bintang-bintang yang kita lihat mengorbit lubang hitam. "Klimaks dari G2 spiral kematian akan diamati secara ketat oleh tim Gillessen, yang berharap bahwa hasil akan mengungkapkan lebih lanjut tentang efek gravitasi super kuat serta sifat dasar Sagitarius A *.

Ini Die gan Gambarnye :