inilah..com, Bandung – Selebrasi sujud, sebagai wujud rasa syukur pemain bola telah mencetak gol, kerap ditunjukan beberapa bintang sepakbola internasional. Beberapa nama beken seperti Thiery Henry, Pappis Demba Cisse, Demba Ba, Sulley Al Muntari, Adel Taarab, dan Yunis Belhanda pernah melakuan hal serupa usai mencetak gol.

Bagi sorang Demba Ba, seperti dilansir kanalbola.com, selebrasi sujud memberikan makna mendalam yang berpengaruh besar pada kehidupannya. Dia pun sempat menulis mengenai arti sujud bagi dirinya dalam jejaring social, twitter.



Pada saat Ba bermain di Newcastle United, saat pemain muslim sangatlah langka, namun kewajibannya sebagai pemeluk agama Islam tak lantas harus ditinggalkan. Karena sejalan dengan melaksanakan ibadahnya, torehan prestasinya pun tak diragukan lagi.







Namun, karena di bumi belahan barat tersebut Islam sebagai agama minoritas, maka aksi selebrasi gol para pesepakola muslim acap kali menimbulkan salah persepsi bagi sebagian orang disana. Seperti apa yang diungkapkan oleh komentator chanel Al-Jazeera +3, Garry Lineker.

Lineker yang juga mantan pemain Inggris ini mengomentari selebrasi sujud Karim Ait-Fana, salah satu pemain klub asal Prancis, Montpellier. Dirinya mengeluarkan komentar yang dinilai mengandung unsur ejekan, dimana dia mengatakan selebrasi Karim sebagai aksi 'memakan rumput'.

“Usaha hebat yang ditunjukan Karim Ait-Fana yang berhasil mencetak gol dari luar kotak penalti dan kemudian memakan rumput seperti biasanya,” ujar Lineker mengomentari aksi Karim.