Anggota Luar Biasa (ALB) / alumni KSR PMI unit UPI bekerjasama dengan KBSP Bandung bermaksud menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial bertempat di Pondok Pesantren Yatim & Dhuafa Alfuqon, Ds. Jambudipa Kec. Cisarua Kab. Bandung Barat.

Adapun Insya Allah acaranya adalah

• Buka dan Sahur bersama
  
• Games learning dan Akrabisasi
  
• Penyerahan bantuan berupa : alat tidur (kasur lipat, selimut), lemari kabinet, alat makan (gelas, sendok), alat mandi (sabun, sikat gigi, pasta gigi, sampo), alat tulis (buku tulis, pulpen, pinsil)
  
• Pembagian Bingkisan
  

Kegiatan Insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari/tgl : Minggu-Senin, 21-22 Juli 2013
Pukul : 15.00 - selesai

Buat Agan2 dan Aganwati yang mau ikutan nyumbang buat ke ponpes yatim dan dhuafa alfurqon, dapat menghubungi 0857 210 91 210 an. Taufik.


PROFIL PONDOK PESANTREN YATIM DAN DHUAFA Al-FURQON
Pendahuluan
Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Al-Furqon berdiri Tanggal 14 Juli 2003, dibawah Yayasan Madinatul Furqon Bandung. Pondok Pesantren Al-Furqon didirikan dengan tujuan guna memberikan pelayanan pendampingan dan uluran kasih sayang kepada anak-anak yatim dan dhuafa dalam meraih hak-hak dasar terutama pendidikan sehingga mereka mampu melakukan kehidupan dan penghidupan pada masa yang akan datang dengan mandiri, tawadhu dan berakhlakul karimah (ahlak yang mulia) sesuai ajaran Islam yang berpedoman pada Alquran dan Sunnah Nabi.
Yayasan Madinatul Furqon Bandung berkeyakinan bahwa seiring dengan berjalannya waktu akan senantiasa berupaya untuk terus berada di tengah-tengah komunitas anak-anak yatim dan dhuafa dengan berbagai macam program kerja yang inovatif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Pondok Pesantren Alfurqon didirikan dengan latar belakang kurangnya fasilitas pendidikan islami untuk anak-anak yatim dan dhuafa di kabupaten Bandung Barat.
Pondok Pesantren Al-Furqon mengetengahkan sebuah konsep unik dan lain dibandingkan pondok pesantren lain, dimana para anak didik mengetengahkan kepentingan bersama, bahu membahu, saling mengisi satu dengan yang lainnya dalam hal ilmu agama maupun pengetahuan umum, serta mereka mampu melakukan tindakan mandiri sejak dini. Hal ini diakibatkan karena para senior ditanamkan sikap “Kakak Kandung” kepada para juniornya.

Tempat
Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Al-Furqon berkedudukan di Jl. Kolonel Masturi Kp. Kubang RT2/RW14 Ds Jambudipa Kec. Cisarua Kab. Bandung Barat.

Penghuni
Saat ini ponpes dihuni oleh sekitar 62 anak (33 putra dan 29 putri) yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur. Ada juga santri yang tidak mukim sebanyak 13 orang yang berasal dari sekitar wilayah pesantren.
Untuk tahun ajaran baru (2013/2014) akan ada penambahan jumlah sebanyak 100% menjadi sekitar 135 anak.

Pola Pendidikan
Pendidikan yang diterapkan di ponpes ini terdiri dari pendidikan formil dan pendidikan pesantren. Jenjang pendidikan yang ada di pesantren terdiri dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (baru dibuka tahun ajaran 2013). Dari pukul 07.00 – 13.00 itu pendidikan formil dan dari pukul 16.00 – 21.30 itu pendidikan dengan muatan pesantren.

Pembiayaan
Untuk penghuni pondok pesantren ini tidak dipungut bayaran, baik untuk sekolah maupun untuk asrama dan kehidupan sehari-hari, dikarenakan penghuni pondok pesantren ini berasal dari keluarga tidak mampu atau anak yatim piatu.

Kondisi
Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Al-Furqon ini berdiri di area tanah seluas ± 6000 m2. Pondok pesantren ini terdiri dari 2 lokal, yakni untuk laki-laki dan perempuan. Untuk tempat tinggal perempuan terdiri dari satu ruangan besar dan yang disekat-sekat. Satu ruang dihuni oleh 5-7 anak. Sedangkan untuk laki-laki terdiri dari beberapa kamar yang berukuran 3 X 3 meter sampai 4 x 6 meter yang dihuni oleh 4-8 orang anak. Dinding dari kamar tersebut terbuat dari bilik kayu yang cukup memprihatinkan dengan atap yang terbuat dari asbes. Untuk kamar mandi juga hanya terdapat 2 buah dengan kondisi cukup memprihatinkan. (dokumentasi terlampir)
Dalam ponpes itu juga terdapat 1 lokal bangunan sekolah, satu mushola, saung belajar dan dapur untuk memasak makanan untuk penghuni yang terdiri dari 135 anak serta 28 guru dan pengurus harian.

Kebutuhan
Adapun hal-hal urgen yang dibutuhkan oleh para santri putra dan putri adalah :
1. Kasur lipat
2. Selimut
3. Peralatan mandi
4. Peralatan makan dan minum (piring, gelas, sendok)
5. Peralatan Sekolah (buku tulis, pulpen, pinsil, penghapus)
6. Seragam






ini video kondisi ponpes tersebut
[YOUTUBE]http://www.youtube.com/watch?v=ucGC_I3eyT8&feature=share[/YOUTUBE]