Gaji sopir TransJakarta (TransJ) saat ini sudah melampaui besaran gaji dokter. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta masalah disparitas gaji tidak dibanding-bandingkan.

"Jangan dibanding-bandingkan seperti itu, nanti gimana. Kan emang beda profesi, kok dibanding-bandingkan. Kalau mau membandingkan itu dokter di Jakarta ke dokter di daerah lain, itu baru bisa," kata Jokowi, seperti dilansir detik..com Rabu (20/3/).
Jokowi mengaku tidak tahu betul soal kenaikan gaji sopir TransJ di beberapa koridor. Mantan wali kota Solo ini meminta urusan gaji sopir ditanyakan kepada BLU TransJ. Namun dengan jumlah yang mencapai Rp 7,7 juta mulai April, gaji sopir TransJ dianggap sudah bagus.

"Saya nggak ngerti, masa urusan sopir busway tanya ke saya, tanya ke operator atau kepala BLU busway," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menyatakan gaji pengemudi TransJ naik menjadi Rp 7,7 juta pada April, meski baru terbatas untuk empat koridor: 9,10,11,12. Kenaikan gaji itu bertujuan agar para pengemudi bisa lebih berkonsentrasi.

Sedangkan dokter honorer di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai 1 April mendatang, mereka akan mendapatkan kenaikan honor bulanan sehingga mereka mengantongi Rp 4 sampai Rp 5 juta.