Donggala: Pemusnahan senjata rakitan di Markas Kepolisian Sektor Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memakan korban. Senjata rakitan yang sedang dimusnahkan itu meledak dan melukai Komandan Rayon Militer Marawola Kapten Infanteri Rusli Sasia.

Senjata meledak saat sedang dipotong oleh Kepala Kepolisiam Resor Donggala Ajun Komisaris Besar Polisi Guruh. Serpihan ledakan senjata rakitan yang biasa disebut dum dum oleh warga sekitar melukai Danramil Marawola dan seorang warga yang menyaksikan pemusnahan senjata rakitan tersebut.

Korban segera dilarikan ke Puskesmas Marawola. Setelah mendapat perawatan awal, Danramil Marawola dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah untuk operasi.

Senjata rakitan yang meledak merupakan senjata kedua yang dipotong Kapolres Donggala AKBP Guruh. Kapolres menjelaskan, laras senjata telah direndam air sesuai prosedur pemusnahan senjata rakitan.

Dum dum atau senjata rakitan ini terbuat dari pipa besi yang menggunakan bahan peledak dari mesiu petasan atau serbuk korek api. Ratusan senjata yang siap dimusnahkan ini merupakan hasil sitaan ketika terjadi bentrokan warga di Kabupaten Sigi beberapa waktu lalu.