Quote:
Kerinduan kepada semangat hip hop Indonesia yang pernah bergeliat era 90-an, kelihatannya dihidupkan dalam film bertajuk Tak Sempurna, film yang diarahkan dan ditulis oleh Herman Kumala Panca. Nama-nama musisi hip hop Indonesia seperti Iwa K, Igor Saykoji, Yacko, Sania, Derry Neo, John Parapat (Sweet Martabak). Beberapa nama di luar hop hop dan para pendatang baru ikut bergabung seperti Mathias Muchus, Reggie Gvoiz (Trigger), Jaydee (Soul ID), dan Tya Arifin. Tak Sempurna akan dirilis di bioskop Indonesia pada 11 Juli 2013, dan dapat disimak secara gratis di UseeTV.
"Berawal dari melihat sebuah dokumenter tentang hip hop, lalu saya kenal dunia hip hop. Saya sendiri ngefans dan puber dengan musik mereka. Mimpi jadi kenyataan ketika mereka mau bergabung saya ajak di film ini, idenya tahun 2011 dan saya nulis dengan ngebayangin mereka langsung jadi karakternya, kata Herman Kumala Panca, sutradara film Tak Sempurna, saat ditemui di Planet Hollywood, Jakarta, Rabu (3/7).
Menurut sutradara yang juga penata gambar untuk Rumah Dara ini, Tak Sempurna adalah sebuah perjalanan spiritual yang mempertanyakan kehidupan selama ini. Hal itu dikaitkan juga dengan hip hop yang notabene merupakan sebuah kultur melawan diskriminasi kulit hitam. Panca mengaku mengadaptasi keilmuan hip hop dan teknik less control alias banyak membebaskan para pemainnya untuk berimprovisasi.
"Saya biarkan aktor interpretasi sendiri dialognya, saya kontrol dengan hati dan kepekaan. Set dan reading juga minimalis. Lokasinya sengaja meng-capture kehidupan apa adanya. Saya bikin autentis dan menangkap energinya dan nggak banyak utak-atik," jelas Panca.
Syuting dan proses penyelesaian film dilakukan selama 3 bulan di 3 lokasi yaitu Baturaja, Cawang, dan Benhill. Ternyata 3 lokasi ini sengaja dipilih karena merupakan tempat kelahiran para pentolan rap yang berpengaruh pasca Iwa K seperti Baturaja (tempat kelahiran Neo) dan Cawang tempat kelahiran Boyz Got No Brain. Tiga titik tersebut dikenal juga sebagai tempat lahirnya pengedar narkoba. Autentisitas yang ditangkap Panca pun hadir, bersamaan dengan pesan bahwa manusia adalah mahluk paling sempurna dengan pilihan hidup yang tak sempurna.
Tak Sempurna sekali lagi ingin menyampaikan energi untuk melawan diskriminasi, sesuai dengan sejarah dari munculnya budaya hip hop sendiri yang disebut Panca sebagai budaya paling muda. "Menggunakan indera melawan diskriminasi itu ibadah dan perayaan. Hip hop di sini bukan hanya musik. Hip hop, gravity, beatbox, rap, musik, lirik, itu elemen budaya, lanjut Panca, yang berharap film ini diterima oleh masyarakat Indonesia.
Tak Sempurna juga akan diputar di festival film Rotterdam. Soundtrack untuk film ini juga sudah bisa diunduh di iTunes Indonesia seharga Rp 5.000 per lagu.
Wow kayanya keren neh film, semoga dengan adanya ini film, musik indonesia tidak dipenuhi dengan boy/girl yang bikin sepet telinga