Ane pribadi dan keluarga ane kangen banget suasana Ramadhan dan Lebaran di Jaman Orde Baru gan!When everything is cool and calm. Semua kaum Muslimin di Indonesia kompak, serempak, bersatu, guyub rukun, solid.. mengikuti Ramadhan dan Lebaran sesuai keputusan pemerintah atau yang dalam bahasa syari'atnya adalah ulil 'amri.

Namun sekarang semua berubah, banyak yang tidak lagi taat pada ulil 'amri, banyak yang saling cela hingga bahkan benturan fisik di berbagai tempat.. akibat ulil amri tak lagi ditaati, akibat semua ingin tampil mengangkat prinsip dan keputusan masing-masing dalam menentukan awal Ramadhan dan Syawal. Ane jenuh dan bosan mendengar sikap dan ucapan saling cela.. bahkan yang disuarakan melalui pengeras suara dan mimbar-mimbar masjid. Dihadapan media masing-masing ormas berteori dan berwacana saling menghormati perbedaan, tapi fakta di lapangan kerap sebaliknya.

ane mengikuti perintah Alloh Subhanahu wa Ta'ala dan tuntunan Rasul-Nya: perintah untuk taat pada keputusan ulil 'amri(pemerintah yg berkuasa) dalam perkara yg ma'ruf/kebaikan.






Apa tujuan Alloh melalui Rasul-Nya memerintahkan kita untuk taat pada ulil 'amri.. tidak lain adalah karena Alloh maha mengetahui kondisi kaum Muslimin hingga akhir jaman. Diperintahkan seperti itu agar tidak muncul perpecahan di kalangan kaum Muslimin. Di jaman Rasulullah saja, ketika beliau mendapatkan laporan dilihatnya hilal disuatu tempat yang lain, namun ulil amri yg ada ditempat tersebut belum menetapkan keputusan.. maka beliau perintahkan untuk si pelapor tsb mengikuti keputusan ulil amri di tempatnya tinggal. Begitu pula ketika di tempat Rasulullah tinggal beliau mendapatkan laporan dr seseorang yang terpercaya bahwa hilal telah terlihat, maka dalam hadits2 shahih beliaupun langsung memerintahkan untuk esok mulai berpuasa. Ini sumbernya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, Nabi kita.



Alloh turunkan musibah tak kunjung habisnya atas negara kita dengan berbagai bencana alam, pemimpin-pemimpin kita banyak yang menjadi koruptor, muncul aksi-aksi terorisme yang mengusik kedamaian, dan berbagai masalah yang membekap bangsa dan negara ini.. adalah salah satu bentuk azab Alloh kepada kita sebagai penduduk negeri ini. Kenapa bisa begitu? Bahwasanya sebagaimana diterangkan oleh Rasul-Nya Alloh telah berjanji akan memberi suatu negeri limpahan kebaikan berupa pemimpin yang amanah, rakyat yang sejahtera, negara yang aman dan damai.. apabila penduduk negeri itu dipenuhi oleh orang-orang yang shalih. Lha kondisi kaum Muslimin di negeri seperti apa kenyataannya? Mari kita bercermin! Banyak yang menunaikan shalat, banyak yang yang tidak berpuasa ketika Ramadhan, banyak yang berpuasa tapi tidak mengerjakan shalat, banyak yang tidak mau belajar ilmu agama sebagai kewajiban setiap kaum Muslimin yang beriman, banyak yang ninggalin shalat demi asyiknya ngaskus, pergaulan bebas dimana-mana, trit porno dan BB menjadi salah satu santapan sebagaian kaskuser, perzinaan dimana-mana, perjudian merajalela, riba begitu menyebar di masyarakat, wanita-wanita ber-orasi menuntut hak rok mini menuntut kebebasan mengumbar aurat mereka, pemuda lebih mengenal para pemain bola ketimbang para sahabat, masjid-masjid sepi dari jamaah, dan bentuk-bentuk kelalaian dan kekukuran kita lainnya. Dan salah satunya lagi: ketika jelas tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sebagai petunjuk bagi kaum Muslimin hingga akhir jaman, sebagian golongan kaum muslimin meninggalkan petunjuk-petunjuk dari Alloh tersebut demi mengikuti hawa nafsu dirinya, mengikuti hawa nafsu kelompok atau golongannya, mengikuti hawa nafsu amir-amir pimpinannya.. ketimbang tunduk pada kebenaran Al-Qur'an dan Sunnah. Lalu bagaimana dalam kondisi yang seperti ini Alloh akan berikan berbagai kebaikan yang telah Ia janjikan? Ketika keadaan kaum Muslimin kebanyakan seperti itu. Stop untuk terus sibuk mencela ulim amri. Mari kita benahi diri kita terlebih dahulu, mari kita benahi keluarga kita terlebih dahulu. Kita luangkan waktu belajar ilmu agama, kita amalkan ilmu yang ada dalam bentuk amal ibadah, kita tinggalkan kemaksiatan. Niscaya ketika semakin banyak orang beramal shalih di negeri ini, suatu hari akan Alloh tepati janjinya.




Jaman Orde Baru, bukannya tidak terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dan NU sebagai 2 ormas yg terbesar, begitu juga pendapat ormas lainnya yg prosentase massanya tdk sebesar Muhammadiyah dan NU. Namun Ramadhan dan Lebaran jaman orde baru begitu indahnya, dikarenakan Muhammadiyah, NU dan ormas selainnya tunduk serta taat pemerintah (whatever apakah taat dg sepenuh hati ataukah tidak).Semua kompak, bersatu padu, tidak berpecah belah, tidak saling menyalahkan, tidak saling serang melalui mimbar dan media, tidak ada gesekan2. Subhanallah... ketika sunnah dicintai dan ditegakkan, betapa indahnya persatuan di atas Al-Qur'an dan sunnah.




Alhamdulillah setelah mau mengaji, sejak sekian tahun yang lalu keluarga kami senantiasa taat pada ulil 'amri dalam penentuan awal Ramadhan. Nikmat dan damai terasa dalam hati karena mengikuti tuntunan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Kelak di yaumul akhirat, bukan ormas keagamaan yang akan dapat memberi syafaat.. namun beliau Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam. Yang memerintahkan untuk kita taat pada ulil 'amri itu Alloh Subhanahu wa Ta'ala melalui rasul-Nya.. Ia yang maha mengetahui keadaan umatNya sampai akhir jaman. Wallahu A'lam Bishawab.