xenholmes9Avatar border
TS
xenholmes9
Transfer Terbaik Liga Italia Seri A 2012/2013

Liga Italia boleh ditinggalkan bintang-bintangnya musim ini pasca krisis finansial yang melanda klub-klubnya. Namun siapa menyangka bahwa Seri a menduduki posisi kedua dibawah Premier League dalam hal belanja transfer sepanjang musim 2012/2013.

Secara total, klub-klub Seri a mengeluarkan dana transfer senilai 500 juta euro. Inter Milan muncul sebagai pembelanja terbanyak dengan total transfer 65 juta euro, sementara AC Milan muncul sebagai penerima uang transfer terbanyak dengan total penerimaan 90 juta euro.


Source: Transfermarkt.com

Dari sisi penerimaan, Liga Italia juga keluar sebagai penerima terbanyak uang transfer pemain, hal yang memang mencerminkan eksodus para bintang mereka ke liga lain. Tidak mengherankan jika lalu-lintas mercato di liga ini juga menempati urutan teratas dalam hal kuantitas. Jumlah pemain yang datang sama dengan yang pergi, masing-masing sebanyak 903 pemain.

Berikut transfer terbaik Liga Italia Seri a musim 2012/2013 versi saya, dilihat dari kontribusi sang pemain, harga beli pemain, prestasi klub yang dibelanya dan impact yang sang pemain berikan pada kompetisi secara umum.

1. Riccardo Montolivo (AC Milan - Gratis)

Didatangkan dengan gratis dari Fiorentina, Montolivo menjelma menjadi figur kunci tak tergantikan di lini tengah Rossoneri. Dengan kemampuannya mendistribusi bola, Montolivo adalah raja passing di Milan dengan rataan diatas 60 umpan per pertandingan, atau hanya kalah dari Andrea Pirlo di Seri a. Montolivo juga memiliki kemampuan bertahan yang cukup memadai dalam rangka mendukung sistem pertahanan kolektif ala Max Allegri.

Kehebatannya juga diakui oleh Milan dengan beberapa kali mempercayakan ban kapten pada pemain berusia 28 tahun ini, meski ia baru bergabung. Jika Montolivo absen, permainan Milan akan berubah. Kreativitas yang dimilikinya membuat Milan berangsur melupakan Pirlo, mantan pemain kunci mereka yang kini telah bermain di Juventus. Kontribusinya teramat besar bagi keberhasilan Milan meraih peringkat ketiga Seri a.

2. Juan Cuadrado (Fiorentina – 1 juta euro)

Kejutan musim ini jatuh pada Juan Cuadrado, pemain sayap kanan Fiorentina asal Kolombia. Ia didatangkan dari Udinese dengan nilai transfer hanya 1 juta euro. Dengan membukukan 36 penampilan, ia mampu mencetak 5 gol dan 11 assist bagi timnya, sebuah kontribusi yang sangat besar. Kecocokannya dengan skema permainan Vincenzo Montella membuat pemain berusia 25 tahun ini bersinar dan sering menimbulkan bahaya bagi lawan di sektor sayap dengan rataan 3.3 dribel setiap laga.

3. Gonzalo Rodriguez (Fiorentina 1.5 juta euro)

Seperti Borja Valero, pemain ini didatangkan Fiorentina dari Villareal, klub yang musim lalu terdegradasi dari Liga Utama Spanyol. Bek berusia 29 tahun asal Argentina ini didatangkan dengan nilai transfer 1.5 juta euro. Gonzalo sebenarnya bukan nama baru dalam dunia sepak bola, dan kini Fiorentina menjadi kendaraan menuju puncak permainan baginya.

Berbekal kemampuannya membaca permainan dan mengorganisasi pertahanan, Fiorentina menjadi tim dengan pertahanan kolektif yang baik. Konsistensi permainannya bersama Facundo Roncaglia dan Nenad Tomovic atau Stefan Savic berbuah manis. Mereka adalah pemain-pemain belakang yang mampu membangun serangan rapi dari lini belakang, yang memang dikembangkan Montella

4. Mario Balotelli (AC Milan – 20 juta euro + bonus)


Milan membeli Mario Balotelli dari Manchester City dengan cara mencicil selama lima tahun. Keberhasilan Milan ini membayar kegagalan mereka di periode sama musim 2011/2012 saat mereka gagal menggaet rekan Balotelli di City, Carlos Tevez. Bercokolnya Balotelli di posisi 4 meski harganya terbilang mahal tidak hanya dinilai dari faktor kontribusi pada Milan semata. Kehadiran Balotelli mampu mengangkat pamor kompetisi Seri a secara keseluruhan yang banyak ditinggal pemain-pemain bintang.

Tak pelak, Balotelli adalah kunci permainan Milan yang membawa keberhasilan tim ini menduduki posisi ketiga klasemen akhir Liga Italia. Kedatangannya memang terjadi disaat Milan sedang menjalani periode positif setelah rangkaian start buruk yang mereka jalani. Hadirnya Balotelli memberikan sentuhan kelas pada permainan Milan, yang secara keseluruhan mendongkrak performa Rossoneri.

Kontribusinya sangat tinggi berupa 12 gol dari 13 laga bersama Rossoneri di putaran kedua. Ia juga mampu bertindak sebagai eksekutor bola mati yang berbahaya bagi lawan-lawan Milan. Gol-gol penyerang berusia 23 tahun ini menyumbangkan 25 poin bagi Rossoneri.

5. Paul Pogba (Juventus - Gratis)

Paul Pogba beberapa kali menjadi penyelamat Juventus musim ini. Dengan 27 penampilan, ia mampu mencetak 5 gol, beberapa diantaranya bernilai poin berharga melawan Napoli, Bologna dan Udinese. Ia didatangkan dari Manchester United dengan bebas transfer alias gratis. Kepercayaan Antonio Conte berbuah manis karena ia kian matang untuk menemani Andrea Pirlo dan Arturo Vidal di lini tengah Si Nyonya tua. Dengan usianya yang masih 20 tahun, Pogba tidak pelak adalah calon bintang baru.

6. Borja Valero (Fiorentina – 7 juta euro)

Ia adalah raja passing di Fiorentina, sekaligus menjadi figur kunci lini tengah Si Ungu. Ia tampil sebanyak 37 kali dan mencetak 1 gol, namun membukukan 11 assist. Jumlah ini terbanyak nomor 10 di Eropa. Ia membentuk trio maut bersama Alberto Aquilani dan David Pizarro, dua pemain yang disia-siakan klub mereka sebelumnya musim lalu. Musim ini, mereka bertiga menjadi konduktor yang mengorkestrasi sepak bola yang dipandang paling cantik di Italia.

Borja Valero dibeli Fiorentina dari Villareal dengan harga 7 juta euro. Akuisisi ini adalah sesuatu yang berharga dan menaikkan level permainan Il Gigliati. Setelah musim lalu nyaris terdegradasi, Fiorentina kemudian menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan dan akhirnya menduduki posisi keempat klasemen akhir liga dan hanya berselisih satu poin dari Milan diatasnya.

7. Samir Handanovic (Inter Milan – 6 juta euro)

Meski Inter adalah tim dengan jumlah kebobolan nomor dua terbanyak setelah Pescara, namun bukan berarti mereka memiliki penjaga gawang yang buruk. Sebaliknya, Samir Handanovic sering menjadi penyelamat Nerazzuri berkat kesigapannya dibawah mistar gawang. Total clean sheet atau tidak kebobolan sebanyak 9 kali telah ia ukir sepanjang musim ini, atau terbanyak diantara penjaga gawang lain. Didatangkan dengan transfer 6 juta euro dari Udinese, kiper berusia 28 tahun asal Slovenia ini akan terus mengembangkan kemampuannya dan kelak akan menjadi penjaga gawang kelas dunia.

8. Alessio Cerci (Torino – 2.5 juta euro)

Inverted winger kidal berusia 25 tahun yang bermain di Torino ini didatangkan dari Fiorentina dengan nilai transfer 2.5 juta euro saja. Performa gemilang Cerci mengalihkan perhatian banyak orang bahwa klubnya berprestasi buruk musim ini. Cerci mampu mencetak 8 gol dan 8 assist dari 35 penampilan. Ia juga memiliki rataan 1.7 key passes, 2.3 tembakan, dan 2.2 dribble per laga. Cerci berada di posisi 8 transfer terbaik ini karena performa jelek Torino saja.

Serangkaian penampilan konsistennya ini membawanya ke skuat tim nasional Italia dibawah asuhan Cesare Prandelli. Performa gemilangnya sepanjang musim ini kelak akan membawanya bermain di klub besar musim depan.

9. Marquinhos (AS Roma 3 juta euro)

Kematangan permainannya membuat banyak orang tidak menyangka bahwa ia masih berusia 19 tahun. Pemain belakang asal Brazil ini digaet AS Roma dari klub Corinthians dengan nilai transfer 3 juta euro. Permainan gemilangnya membuat Il Lupo mempercayakan satu tempat untuknya di sentral pertahanan. Marquinhos akan menjadi pesaing tangguh bagi Thiago Silva, David Luiz dan juga Dante, nama-nama terkenal yang akan menjadi andalan Brazil di Piala Dunia tahun depan.

Musim ini, Marquinhos membukukan 26 penampilan dengan rataan 2 tekel, 2.7 intercept, dan 7.3 clearance per laga. Sebuah catatan impresif bagi seorang pemain belakang debutan di kompetisi yang memang terkenal dengan pertahanan kokohnya.

10. Giampaolo Pazzini (AC Milan 7.5 juta euro plus Antonio Cassano)

Cibiran mengiringi kepindahan penyerang ini dari Inter Milan ke AC Milan di awal musim. Milan disebut melakukan melakukan pergerakan buruk dengan membayar 7,5 juta euro plus Antonio Cassano untuk mendatangkan penyerang yang musim 2011/2012 hanya mencetak 5 gol ini. Penyerang ini juga tidak dilirik Prandelli di Piala Eropa tahun 2012 lalu, dan ia bermain di Gelora Bung Karno bersama Inter yang tur ke Indonesia disaat rekan-rekannya yang lain berjuang di Piala Eropa.

Namun siapa sangka justru musim ini Pazzini adalah salah satu tahun terbaik dalam karirnya.

Meski tidak selalu menjadi pilihan utama, Pazzini mampu mengukir 15 gol, atau nomor dua terbanyak setelah Stephan El Shaarawy yang mencetak 16 gol. Ia bahkan mencetak tripletta ke gawang Bologna, dan beberapa kali mencetak doppietta. Kehebatannya dalam mengantisipasi umpan silang sering memecah kebuntuan bagi Milan dan menjadikan permainan Milan cepat dan garang seperti tim-tim Inggris kala ia bermain.
Sumber : bolatotal.com
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan